Make a-match: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

  • Ermita MTSN 1 Kota Payakumbuh
Keywords: Metode Make a-Match, Keaktifan Siswa, Pembelajaran IPA

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses kegiatan pembelajaran di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Sumatera Barat yang masih didominasi oleh guru sehingga kegiatan pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered) sehingga kurangnya keaktifan peserta didik. Kondisi ini terlihat dari rendahnya motivasi siswa dalam belajar sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Metode pembelajaran menjadi modal utama dalam penciptaan kondisi siswa untuk belajar secara efektif dan sungguh-sungguh. Adapun metode pembelajaran yang digunakan yakni metode make a-match dimana siswa dikondisikan untuk mencari kartu pasangan antara soal dan jawaban. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA melalui penggunaan metode make a-match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VIII di MTs Negeri tersebut yang berjumlah 35 orang. Data dilakukan penelitian diambil dari hasil pengamatan terkait keaktifan siswa dalam pembelajaran yang meliputi: pengajuan pertanyaan, menjawab pertanyaan, penanggapan jawaban, dan ketapatan waktu yang digunakan siswa dalam mencari kartu pasangan antara soal dan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan keaktifan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Pada siklus I kemampuan siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi dan mencari pasangan soal pada kartu dikategorikan kurang. Pada siklus II terjadi peningkatan secara keseluruhan. Kesimpulan penelitian ini yakni penggunaan metode make a-match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Batle. J. A. (1982). Gagasan Baru dalam Pendidikan. Jakarta: Mutiara.

Djaelani (2005). Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dan Langsung terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kadar Keaktifan Belajar. Surakarta. Tidak Dipulikasikan.

Faradina, F. D. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Jombang pada Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 9(2).

Herlikano, M. A., & Sujadi, A. A. (2017). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Make A Match Siswa Kelas VIII A SMPN 2 TEMON. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 121-128. DOI: https://doi.org/10.30738/.v5i2.1023

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Miningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismayani, M., & Purwasih, T. (2019). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Menganalisis Teks Anekdot dengan Menggunakan Metode Make A Match pada Siswa SMK. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, 6(2), 110-119.

Joyce & Weil. (2015). Models of Teaching, 9th Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Oemar, H. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwoto. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Putri, D. A., & Taufina, T. (2020). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Make A Match di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 610-616. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.403

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Rahmawati, I., & Ferryka, P. Z. (2020). Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa di Kelas IV SDN 3 Karanganom. El Midad, 12(2), 115-132. DOI: https://doi.org/10.20414/elmidad.v12i2.2539

Rahmawati, E. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Iis 2 Di SMA Negeri 2 Surakarta Pada Tahun Pelajaran 2014/2015. SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 7(2). DOI: https://doi.org/10.20961/ijcee.v2i2.17932

Ruseffendi, E.T. (1980). Pengantar kepada Guru dalam Penerapan CBSA. Bandung: Tarsito.

Suryanti, D. P., Suroso, S., & Yustinus, Y. (2018). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media puzzle untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri dukuh 02 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 216-230. DOI: https://doi.org/10.35568/naturalistic.v2i2.206

Suprijono, A. (2010). Cooperative Laerning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tiballa, M. D. S., Sudana, D. N., & Gading, I. K. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Mimbar PGSD Undiksha, 5(2). DOI: https://doi.org/10.23887/jisd.v2i2.15497

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Wibowo, K. P., & Marzuki, M. (2015). Penerapan Model Make a Match Berbantuan Media untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 2(2), 158-169 DOI: https://doi.org/10.21831/hsjpi.v2i2.7667

Wijanarko, Y. (2017). Model pembelajaran Make a Match untuk pembelajaran IPA yang menyenangkan. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 1(1), 52-59. DOI: https://doi.org/10.30738/tc.v1i1.1579

Published
07-08-2021
How to Cite
Ermita, E. (2021). Make a-match: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(2), 429-436. https://doi.org/10.30605/jsgp.4.2.2021.1286
Section
Regular Articles