Citraan dalam Puisi Nyanyian Angsa Karya W.S. Rendra ( Kajian Hermeneutik )

  • Ade Nurul Izatti G. Yotolembah Universitas Tadulako
  • Hasnur Ruslan Universitas Tadulako
Keywords: Citraan, Puisi, Kajian Hermeneutik

Abstract

Penelitian ini menjelaskan wujud citraan yang terdapat dalam puisi Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra, dengan menggunakan kajian Hermenutik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap wujud citraan yang terdapat dalam puisi Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan ( Library Research) dan teknik penelitian sastra: model analisis konten. Metode analisis data dilakukan dengan menjelaskan wujud citraan dalam puisi Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra. Hal ini dilakukan melalui langkah-langkah: pengumpulan data, pengolahan, penganalisan, dan penyajian data agar dapat memberikan gambaran yang jelas. Teknik pengumpulan data berdasarkan citraan yang terkandung dalam teks puisi Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra. Hasil analisis dan pembahasan menununjukan bahwa Wujud citraan yang terdapat dalam naskah puisi Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra adalah citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, gerak, dan perasaan. Namun, citraan yang paling mendominasi dan sering di tampilkan dalam puisi ini adalah citraan penglihatan dan perasaan.     hal ini dikarenakan puisi tersebut menggambarkan penderitaan fisik dan batin serta penolakan  yang dialami oleh Maria Zaitun sekaligus kebahagiaan ketika bertemu dengan lelaki yang memperlakukan dan menghormatinya sebagai manusia.

 

                           

Downloads

Download data is not yet available.

References

Haryono, Edi. (2016). Stanza dan Blues Kumpulan Puisi Terbaik W.S Remdra . Yogyakarta :
Bentang
Nur, Yunidar. (2012). Bahasa Indonesia Efektif di Perguruan Tinggi. Malang: Surya Pena
Gemilang.
Palmer, Richard E (2005). Hermenutika Teori Baru mengenai Interprestasi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2015). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Ratna,Nyoman Kutha. (2006). Estetika Sastra dan Budaya. Denpasar: Pustaka Pelajar
Sumaryono, E . (1999). Hermenutik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta :Kansius.
Septiyana, Dwi. (2020). “Majas Dan Citraan Dalam Puisi “Mishima” Karya Goenawan Mohamad (Kajian Stilistika)”.Jurnal Sasindo Unpam, 8(1). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Sasindo/article/view/5273
Tarigan, Henry Guntur. (2011). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Virgiawan,Tania (2020). “Analisis Majas Dan Citraan Pada Kumpulan Lirik Lagu Grup Band
Mocca Album Lima”. Journal Of Humanities, 2(1): 61-78. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PTL/article/view/6330/4182
Waluyo, Herman J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Surakarta :Erlangga.
Zuriah, Nurul.(2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta :Sinar Grafola
Published
09-10-2022
How to Cite
Ade Nurul Izatti G. Yotolembah, & Hasnur Ruslan. (2022). Citraan dalam Puisi Nyanyian Angsa Karya W.S. Rendra ( Kajian Hermeneutik ). Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 8(2), 679-689. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1949
Section
Articles