Inteferensi Bahasa Manggarai terhadap Peggunaan Bahasa Indonesia dalam Berkomunikasi Siswa SMA Saribuana Makassar
DOI:
https://doi.org/10.30605/jsgp.4.3.2021.1383Keywords:
Interferensi Bahasa, Bahasa Manggarai, KomunikasiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan dan interferensi bahasa Manggarai terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan siswa di SMA Saribuana Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari percakapan dengan peneliti sendiri di SMA Saribuan Makassar. Selain itu, sumber data penelitian tentang interferensi bahasa Manggarai yang berasal dari buku-buku dan karya ilmiah buku-buku tersebut antara lain Sosiolinguistik, kamus umum bahasa Indonesia, dan buku karya John Crisswel. Teknik pengumpulan data melalui observasi (pengamatan), pencatatan, catatan lapangan, dan keteraturan penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan metode informal. Penyajian informal berupa rumusan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian interferensi bahasa Manggarai terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan siswa sosiolinguistik di SMA Saribuana Makassar yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa secara umum siswa SMA Saribuana Makassar khususnya yang berasal dari Manggarai sangat kuat. dipengaruhi oleh bahasa daerah (bahasa Manggarai). Pengaruh masuknya bahasa tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan, keluarga, dan tempat tinggalnya. Ada tiga jenis interferensi di SMA Saribuan Makassar, yaitu interferensi fonologis (bunyi), interferensi morfologis (pembentukan kata), dan interferensi sintaksis (kalimat).
Downloads
References
Alwasilah, A. C. (2010). Filsafah Bahasa dan Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.
Chaer, & Muliastuti, L. (2014) Semantik Bahasa Indonesia. In: Makna dan. Semantik. Universitas Terbuka, Jakarta.
Kridalaksana, H., (2011). Kamus linguistik Jakarta: Gremedia.
Kuwing, M. A. (2016). Interferensi Fonologin Bahasa Melayu pattari dalam Berbahasa Indonesia Mahasiswa Thailand. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta DOI: https://doi.org/10.26499/mab.v11i1.63
Munirah, (2016). Fonologi Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar
Nurhalisah, (2020). Interferensi Fonologi Bahasa Duri terhadap Bahasa Indonesia. FKIP. Skripsi. Unismuh Makassar.
Sugiyono (2010). Penelitian Pendidikan Kuantitatif. Bandung Alfabet.
Sukmawansari (2018). Interferensi Fonologi Bahasa Indonesia oleh Penutur Bahasa Duri Dialek rabuq Enrekang. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with JSGP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.