Simbol Dalam Doangang Berbahasa Makassar
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana makna simbol doangang berbahasa Makassar berdasarkan pengobatan, kecantikan dan kepintaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna doangang yang tersirat di balik simbol-simbol dalam doangang berbahasa Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata atau kalimat-kalimat yang membentuk sebuah doangang yang berbahasa Makassar. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan doangang yang berlokasi di Desa Salajo Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga jenis doangang yang diteliti, yaitu jenis doangang yang pertama doangang kesehatan, terdapat simbol kalli bassi, urak bassi dan anging kupasang jeknek. Jenis doangang kedua yaitu doangang kecantikan, terdapat simbol kualle ri rammang kebo, jeknek ri batang kaca, dan bunga biraeng kukangkang. Jenis doangang ketiga yaitu doangang kepintaran, terdapat simbol Allah nurung, Adam dan Muhammad, teai cekla kukangkang, dan gatta golla kuking bolong. Masing-masing simbol doangang di atas memiliki makna tersendiri dalam teks doangang yang dijadikan sebagai suatu penyampaian yang mencerminkan pola pikir yang dimiliki oleh masyarakat Makasssar
Downloads
References
Abdullah, H. (1985) Manusia Bugis Makassar, Suatu Tinjauan Historis terhadap Pola Tingkah Laku dan Pandangan Hidup Manusia Bugis Makassar. Jakarta: Inti Idayu Press.
Abdullah, (2010) Makna Simbol dalam Mantra Bugis Dialek Wajo (Telaah Semiotik Sastra Klasik Lisan Bugis).Skripsi.
Aminuddin. (2002) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung. Sinar Baru.
Bugis, A. (1987) Makna dalam Simbol. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Chaerah, Y. (2012). Makna Simbolik pada Akratek (Salawat) di Lingkungan Bontokassi, Kelurahan Panrannuangku, Kabupaten Takalar.Skripsi.
Damono, S. D.. (1979) Pengantar Sosiologi Sastra. Jakarta Pusat: Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Emzir. (2015) Teori dan Pengajaran Sastra. Bandung:PT Raja Grafindo Persada.
Hasanuddin, W.S. (2002) Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.
Husnawati, (2018) Makna simbolik tradisi mappatabe masyarakat bugis di Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Idris, M. (2018) Makna PappasengTomatoa Masyarakat Bugis Sinjai (Tinjauan Semantik Sastra Tutur). Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kridalaksana. (1984) Kajian tentang Semantik. Bandung: Sinar Baru.
Kriyanto. (2012) Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana. (2013) Ilmu Komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahman. (1984) Monografi Kebudayaan Makassar. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sulawei Selatan.
Rustanta, A. (2019) Makna Simbolik Busana Sarung Kyai Ma’ruf Amin. Jurnal Komunikatif Vol, 8(2), 165. DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v8i2.2197
Satriana, E. (2015) Makna Ungkapan Pada Upacara Perkawinan Adat Bulukumba di Desa Buhung Bundang Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba. Jurnal Humanika, 3(15).
Sobur. (2013) Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdayakarya.
Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
Zulela. (2012) Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Copyright (c) 2021 Muhammad Akhir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with JSGP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.