Integrasi Legenda urban dalam Model Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi di SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran menulis cerita fantasi bermuatan urban legend di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Model ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui integrasi cerita rakyat modern (urban legend) yang kaya akan elemen misteri dan horor. Pendekatan ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan budaya lokal siswa. Metode penelitian yang digunakan meliputi identifikasi kebutuhan siswa dan guru, perancangan model pembelajaran, implementasi di kelas, serta evaluasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tema urban legend dalam pembelajaran menulis cerita fantasi secara signifikan meningkatkan kreativitas, struktur naratif, dan kemampuan penggunaan bahasa siswa. Siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini menunjukkan peningkatan motivasi dan keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Penggunaan media visual seperti webtoon juga terbukti efektif dalam memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan minat siswa. Tantangan yang dihadapi selama implementasi meliputi perbedaan tingkat keterampilan menulis di antara siswa, keterbatasan waktu, dan sumber daya. Solusi yang diusulkan mencakup penerapan diferensiasi pengajaran, manajemen waktu yang efektif, dan pemanfaatan teknologi digital. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut meliputi peningkatan pelatihan guru, pengembangan materi ajar tambahan, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan penelitian lanjutan untuk evaluasi dampak jangka panjang. Secara keseluruhan, model pembelajaran ini memberikan pendekatan yang inovatif dan efektif untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa, meningkatkan pemahaman budaya lokal, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia digital.
Downloads
References
Faqih, F. I., & Setyawan, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Tema Cerita Fantasi Berkearifan Lokal Madura Berbasis Android. Indonesian Language Education and Literature, 7(1), 71–87. https://doi.org/10.24235/ileal.v7i1.9032
Hamzah, N., & Shaiful Bahri Md Radzi. (2021). Penampilan Mona Fandey Sebagai Legenda Urban, Menggamit Kontroversi Di Dunia Siber. Asian Journal of Civilizational Studies, 3(1), 19–33.
Indriani, M. S. (2019). Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Fantasi Dengan Penggunaan Video Cerita. Prasi Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajarannya, 14(2), 56–64. https://doi.org/10.23887/jppsh.v3i2.21273
Nurul, N., & Suparman, S. (2021). Keefektifan Model Show Not Tell pada Pembelajaran Menulis Berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1), 1-20.
Rahmaddani, F. V., & Rahmawati, A. (2023). Representasi Legenda Urban dalam Film KKN di Desa Penari (Analisis Semiotika John Fiske). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(9), 6872–6876. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i9.2838
Ramadhani, A. A., & Yunus, A. F. (2021). Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Teks Cerita Fantasi Berbasis Media Webtoon. INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 46–51. https://doi.org/10.26858/indonesia.v2i1.19293
Rizky, A. D. D., & Ekawardhani, Y. A. (2014). Visualisasi Karakter Kuntilanak Berdasarkan Cerita Legenda Urban Mengenai Tragedi Sakit Hati Perempuan. Visualita, 5(2), 1–17. https://doi.org/10.33375/vslt.v5i2.1099
Sahman, Haritani, H., & Murcahyanto, H. (2022). Inkulkasi Nilai Karakter Dalam Teks Cerita Fantasi Pada Peserta Didik. JOEAI (Journal of Education and Instruction), 5(2), 455–466. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joeai.v5i2.4379
Saputra, E. (2014). Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia. Jurnal Al-Irsyad, 4(1), 70–74.
Suhaimi, I., & Permatasari, F. (2021). Model Pembelajaran Abad 21 Dan Pembelajaran Menulis Kolaborasi. Jurnal Koulutus, 4(2), 211–223. http://www.ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/koulutus/article/view/715
Widiari, N. K. D., Sudaryat, Y., & Iskandar, M. (2023). Perancangan Desain Karakter Makhluk Legenda Urban Indonesia Dalam Animasi 2d Berseri PamalI. E-Proceeding of Art & Design, 10(6), 9185–9200.
Yindri Yahya, Yulistio, D., & Arifin, M. (2018). Kemampuan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(3
Copyright (c) 2024 Nabila Nufaiza Yusuf, Sumiyadi Sumiyadi, Rudi Adi Nugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.