Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sejumlah fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran terutama pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup pada masa pandemi di SMK PGRI Pekanbaru. Fokus masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasikan dan mengelaborasikan tentang pembelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Wena yaitu hakikat pembelajaran, Trianto dan Kunandar tentang pelaksanaan pada kegiatan pendahuluan, Trianto dan Suryosubroto pelaksanaan pada kegiatan inti, Trianto pada kegiatan penutup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, yaitu mendeskripsikan segala bentuk tindakan dan juga fenomena yang dilakukan oleh subjek yang diteliti dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teori Stevick-Cosizzi-Kenn. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di SMK PGRI Pekanbaru belum terlaksanakan secara efektif dan belum maksimal. Pembelajaran daring memiliki kendala dalam pelaksanaannya seperti kondisi jaringan yang tidak stabil dan kesulitan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan, guru mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan ke peserta didik, menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, dan menyiapkan presensi. Pada kegiatan inti, guru menerangkan materi pembelajaran, memberikan contoh-contoh terkait dengan materi yang diajarkan, menjelaskan tujuan dan kompetensi pada peserta didik. Selanjutnya. Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan materi di akhir pembelajaran guru menjelaskan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi ini yaitu: WhatsApp grup, Edmodo, Google Clasroom, Gmail, Google meet, Zoom. Materi yang sulit dipahami oleh siswa yaitu: Debat, Drama, Penyampaian gagasan diskusi, dan materi yang mudah di pahami siswa adalah surat lamaran.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI), Jakarta : Rineka Cipta
Briliannur Dwi C, dkk. 2020. Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Mahaputra: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Trunojoyo Madura.
Dewi Fatimah. 2021. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasarskripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
Fatmawati.2021. Digital Literacy: Teachers' Perceptions of Using Google Accounts in the Online Learning Process.Jurnal pendidikan.Vol 13, No 2 tahun 2021. Hlm. 10170-1026.
Kunandar. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta. Raja Grafindon Persada.
Santika.Eka.2020. Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring.Indonesian Values and Character Education Journal. Vol 3, No 1 tahun 2020. Hlm 12.
Septirini Sekar Nusantari, dkk. 2020. Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Online Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Islam Terpadu Nur Hidayah Sukoharjojurnal Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol 8, No. 2 Oktober 2020. Hlm. 206-214.
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Suparman, S., & Nurfisani, N. (2021). Kemampuan Membaca Nyaring melalui Model Pembelajaran Pair Check Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Palopo. Jurnal Sinestesia, 11(1), 41-51.
Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.Bandung : Alfabeta
Sukitman, Tri. (2018). Tafsir Tematik Tentang Motivasi Pendidikan. Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar. Volume: 2 Nomor: 1 Tahun 2018.
Suparman. (2021). Kemampuan Menulis Cerpen melalui Penerapan Media Gambar Berseri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Palopo. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(1), 280-294.
Suparman. (2019). Keefektifan Model Picture And Picture Dalam Menulis Naskah Drama Siswa Kelas Viii Smpn 2 Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 4(2), 121-137.
Trianto, 2007.Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta : Prestasi Pustaka.
Trianto, 2007.Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta. Prestasi Pustaka.
Copyright (c) 2022 Ella Sonia Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.