Implementasi Pembelajaran Seni Musik Pada Anak Tunaganda YPAC Surabaya

  • Amelia Rizky Idhartono
Keywords: Pembelajaran seni musik, anak tunaganda, Seni Musik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran seni musik pada anak tunaganda di YPAC Surabaya. Penelitian ini didasarkan atas observasi di yayasan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah anak tunaganda yang memiliki dua ketunaan, yaitu tunagrahita dan cerebral palsy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti mendeskripsikan implementasi pembelajaran seni musik yang dilaksanakan di YPAC Surabaya. Dalam proses pelaksanaannya, peneliti melalui beberapa tahapan yaitu tahap awal,tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk uji keabsahan data digunakan triangulasi waktu. Peneliti juga menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dalam menganalisis data. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dapat mempengaruhi perkembangan motorik, sosial emosi, dan bahasa pada anak tunaganda. Dengan adanya kegiatan pembelajaran seni musik, mereka dapat berlatih untuk berbicara dengan teman dan orang lain, melatih suara, melatih keberanian untuk tampil sehingga akan terbentuk rasa percaya diri pada anak.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Anjelina, A. N. (2013). Penerapan Model Sinektik Melalui Pembelajaran Musik Angklung Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Autis Di Sekolah Inklusif (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Fitriani, Y. (2014). Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study : 15(2), 126–138. Retrieved from http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/847/163Idhartono, A. R. (2021). Implementasi Pembelajaran Seni Tari Pada Anak Tunaganda di YPAC Surabaya. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 10(3), 165-172.

Hariadi Pramono, S. (2013). Pendidikan Musik untuk Anak Autis SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).

Husen, I. Y. (2013). Pengaruh Latihan Stacking dalam Meningkatkan Keterampilan Seriasi Siswa Tunaganda Kelas D-2 di SLB Negeri B Cicendo Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Heriastuti, C. (2019). UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

Mareza, L. (2017). Cultural Art And Craft Education As A General Intervention Strategy For Special Needs Children. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7, 35–38. https://doi.org/https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i1.p35-38.

Maskuri, A. (2012). Penanaman Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Seni Musik Bagi Anak Tunanetra. JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), 9(1).

Masruroh, A. (2015). Tindak Tutur Anak Tunaganda di Kelas III Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Veteran, Wonoayu, Sidoarjo. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 1(2).

Putri, N. (2012). Efektifitas Penggunaan Media Video Untuk Pada Pembelajaran Ips Bagi Anak Tunagrahita Ringan. 1, 318–328.

Ridwan, R. (2017). Pembelajaran Seni Musik Tematik sebagai Implementasi Kurikulum 2013. Ritme, 2(2), 18-28.

Sulati, S. (2020). Tehnik Isyaba Solusi Untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Untuk Anak Tunaganda (Tunarungu Dan Tunanetra). Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(2), 173-180.

Published
31-10-2021
How to Cite
Idhartono, A. R. (2021). Implementasi Pembelajaran Seni Musik Pada Anak Tunaganda YPAC Surabaya . Cokroaminoto Journal of Primary Education, 4(2), 206-212. https://doi.org/10.30605/cjpe.422021.1458