Realisasi Prinsip Kesantunan Berbahasa Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
Abstract
Realisasi Prinsip Kesantunan Berbahasa Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X dan Relevansinya dengan Kompetensi Sosial pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tuturan kesantunan Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X yang relevan dengan kompetensi sosial pada pembelajaran Bahasa Indonesia. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan siswa dalam bentuk kata, klausa, dan kalimat yang mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan berbahasa berdasarkan teori Leech dan memiliki relevansi dengan kompetensi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi kesantunan berbahasa Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X terbagi atas tuturan yang mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan yang relevan dengan kompetensi sosial. Tuturan Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X yang mematuhi prinsip kesantunan terbagi atas enam maksim meliputi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Adapun tuturan Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X yang melanggar prinsip kesantunan terbagi atas lima maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, dan maksim kesepakatan. Tuturan kesantunan Siswa Madrasah Aliyah Arifah Gowa Kelas X memiliki relevansi dengan kompetensi sosial meliputi tuturan pematuhan maksim pujian yang relevan kompetensi jujur. Tuturan kesantunan yang patuh pada maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, dan maksim kerendahan hati memiliki relevansi dengan kompetensi tanggungjawab. Beberapa tuturan kesantunan yang patuh pada maksim kedermawanan dan maksim simpati juga memiliki relevansi dengan kompetensi peduli. Tuturan kesantunan yang patuh pada maksim kesepakatan memiliki relevansi dengan kompetensi damai.
Downloads
References
Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Erlangga, Yugha. 2013. Pendidikan Anti Korupsi. Jakarta: Erlangga Group.
Jumadi. 2010. Wacana Kajian Kekuasaan Berdasarkan Ancangan Etnografi Komunikasi dan Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Prisma.
Suparman, S. (2019). Transkripsi Fonetis Cerita Rakyat Massenrempulu. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 5(1), 314-327.
Kemendikbud. 2018. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Markhamah. 2013. Analsisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Moleong, L. J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Lickona. 2012. Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Leech, Geoffrey. 2015. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press.
Pranowo. 2010. Prinsip-prinsip Kesantunan Berbahasa. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Pranowo. 2021. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saleh, Muhammad dan Baharman. 2012. Kesantunan Tindak Tutur dalam Interaksi Akademik. Jurnal Retorika Volume 8 Nomor 2. https://ojs.unm.ac.id/retorika/article/view/3625. (Diakses pada 28 Oktober 2022).
Sauqi, Ngainun Naim dan Ahmad. 2010. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Revisi. Cetakan ke-21. Bandung: Alfabeta.
Suparman, S., & Charmilasari, C. (2017). Analysis of Phase Structure Realization in Classroom Discourse: A Study of Systemic Functional Linguistics. Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature, 4(2), 120-126.
Tab’in. 2017. Menumbuhkan Sikap Peduli pada Anak melalui Interaksi Kegiatan Sosial. Journal of Social Science Teaching. file:///C:/Users/ACER/Downloads/3100-10177-1-SM.pdf (Diakses pada November 2022).
Utomo. 2022. Analisis Prinsip Kesantunan dalam Dialog Narasi Mata Najwa Episode Coba-coba Tatap Muka. Jurnal Ilmiah Semantika. Volume 3, No. 2. http://jurnal.umus.ac.id/index.php/semantika (Diakses pada 20 Oktober 2022).
Copyright (c) 2023 Juwita Pakri , Azis, Idawati Garim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.