Potensi Tepung Biji Pinang Terhadap Pengendalian Hama Kutu Putih (Phenacoccus manihoti) pada Tanaman Jeruk Lemon

Potential of areca nut flour in controlling mealybug pests (Phenacoccus manihoti) in lemon plant

  • Hikmaya Hikmaya Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Nining Triani Thamrin Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Fenny Hasanuddin Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Keywords: areca nut flour, lemon plants, mealybugs

Abstract

Tanaman jeruk lemon (Citrus limon L.) termasuk ke dalam famili Rutaceae, banyak dibudidayakan di Negara-negara Asia Selatan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kutu putih (Phenacoccus manihoti) merupakan serangga asli Meksiko/Amerika Tengah. Gejala yang ditimbulkan dari  hama ini menyebabkan kerusakan secara langsung dengan mengisap cairan tanaman; kerusakan yang parah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan kerontokan buah muda. Embun madu adalah tempat cendawan jelaga tinggal di kotoran yang dikeluarkan kutu. Serangan kutu putih mengganggu pertumbuhan tanaman, menyebabkan bunga dan buah rontok, sesuai fakta di lapangan menunjukkan kerontokan pada buah yang cukup besar dapat berpengaruh terhadap nilai ekonomis. Biji pinang dapat dijadikan bahan baku penggunaan pestisida nabati untuk mengendalikan kutu putih pada tanaman yang diproses menjadi tepung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tepung biji pinang terhadap kutu putih pada tanaman jeruk lemon dan konsentrasi tepung biji pinang yang tepat digunakan untuk mengendalikan populasi hama kutu putih pada tanaman jeruk lemon. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang pada bulan November-Januari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 ulangan sehingga terdapat 15 unit pengamatan setiap pengamatan terdiri atas 3 sampel, sehingga terdapat 45 unit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tepung biji pinang memberikan pengaruh sangat nyata dalam mengendalikan hama kutu putih. Konsentrasi terbaik ekstrak tepung biji pinang adalah 60 g/l air dengan mortalitas 98.83%, 60 g/l air dan 50 g/l air dengan uji repelensi rata-rata hinggap 3-5 ekor kutu  putih  dan LT50% pada 39.74 jam.

The lemon plant (Citrus limon L.) belongs to the Rutaceae family, is widely cultivated in South Asian countries because it has high economic value. Mealybugs (Phenacoccus manihoti) are insects native to Mexico/Central America. Symptoms caused by this pest cause direct damage by sucking plant fluids; Severe damage can cause stunted plant growth and loss of young fruit. Honeydew is where the sooty fungus lives in the excrement excreted by fleas. Mealybug attacks disrupt plant growth, causing flowers and fruit to fall off, according to facts in the field showing that fruit loss is quite large and can affect economic value. Areca nut seeds can be used as raw material for using botanical pesticides to control mealybugs on plants that are processed into flour. The aim of this research is to determine the potential of areca nut flour against mealybugs on lemon plants and the appropriate concentration of areca seed flour to use to control the population of mealybug pests on lemon plants. This research will be carried out at the Basic Laboratory of the Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University, Sidenreng Rappang in November-January 2024. This research uses a Completely Randomized Design (RAL) with 5 treatments and 3 replications so that there are 15 observation units, each observation consisting of 3 samples, so there are 45 observation units. The results of the research show that areca nut flour extract has a very real effect in controlling mealybug pests. The best concentration of areca seed flour extract is 60 g/l water with a mortality of 98.83%, 60 g/l water and 50 g/l water with an average repellency test perched on 3-5 mealybugs and LT50% at 39.74 hours.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminah, S. N. (1995). Evaluasi Tiga Jenis Tumbuhan sebagai Insektisida dan Repelan terhadap Nyamuk di Laboratorium. [Thesis]. (Tidak Dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arneti. (2012). Bioaktivitas Ekstrak Buah Piper aduncum L. (Piperaceae) terhadap Crocidolomia pavonana (f.) (Lepidoptera :Crambidae) dan Formulasinya Sebagai Insektisida Botani. [Disertasi] (Tidak dipublikasikan). Universitas Andalas. Padang.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. (2021). Produksi Jeruk Besar Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kabupaten/Kota (Kuintal), 2018-2020 di akses pada 4 Oktober 2023.

Kharissa, D.N. (2018). Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Mendeteksi Hama Pada Tanaman Padi Menggunakan Metode Morfologi. [Thesis]. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Dewi H., Rusbana, B.T., Hudayatullah, N.D. (2017). Pengaruh Lama Penyimpanan Jamur Metarhizium anisopliae Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) di Laboratorium. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten.

Dewi, K. E. K. (2019). Uji daya penghambatan bakteri. Jurnal Penelitian Poltekkes Denpasar Vol. 53(9): 7–15.

Eri, Salbiah, D. & Laoh, H. (2013). Uji beberapa konsentrasi biji pinang (Areca catechu) untuk mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman sawi (Brassica juncea L.). JOM Fakultas Pertanian Universitas Riau. Vol. 1(2): 1-9.

Haditomo, I. (2010). Efek Larvasida Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) terhadap Aedes aegypti L. [Skripsi] (tidak dipublikasikan). Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Miller, D. R., & Miller, G. L. (2002). Redescription of Phenacoccus manihoti Williams and Granara de Willink (Hemiptera: Coccoidea: Pseudococcidae), including descriptions of the immature stages and adult male. Proceedings of the Entomological Society of Washington. Vol. 104(1): 1–23.

Ningsih, T.U. (2013). Pengaruh filtrat umbi gadung, daun sirsak, dan herba anting-anting terhadap mortalitas larva Spodoptera litura. Jurnal Lentera Bio. Vol. 2(1): 33-36.

Prijono, D. (2007). Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida Botani. Departemen Proteksi Tanaman. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Prijono, D. (1999). Prinsip-prinsip Uji Hayati. Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida Alami. Pusat Pengendalian Hama Terpadu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rikardo, K., Solikhin & Yasin, N. (2018). Toksisitas ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) terhadap ulat krop kubis (Crocidolomia pavo-nana F.) di laboratorium. J. Agrotek Tropika. Vol. 6(1): 44-49. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v6i1.2532

Taofik, M., Yulianti, E., Barizi, A., Hayati, E.K. (2010). Isolasi dan identifikasi senyawa aktif ekstrak air daun paitan (Tithonia diversifolia) sebagai bahan insektisida botani untuk pengendalian hama tungau Eriophyidae. Alchemy. Vol. 2(1): 104-157.

Tista, I. B., Hartini, I. H., & KDA, I. G. (2020). Perendaman dengan perasan buah jeruk lemon (Citrus lemon) dapat Menurunkan kekerasan resin komposit nanohybrid. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi (IJKG). Vol. 16(2): 49–53.

Published
15-07-2024