Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Jenis Kemasan Terhadap Mutu Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)

The Effect of Storage Temperature and Type of Packaging on the Quality of Tomatoes (Lycopersicum esculentum Mill)

  • Rahmi Azizah Mudaffar Universitas Andi Djemma Palopo
  • Naima Haruna Universitas Andi Djemma Palopo
Keywords: quality of tomatoes, storage temperature, type of packaging

Abstract

Tomat merupakan komoditi yang bersifat mudah rusak  (perishable). Penanganan pasca panen yang tidak tepat pada buah tomat mengakibatkan proses pembusukan semakin cepat sehingga daya tarik konsumen terhadap tingkat kesegaran buah tomat juga menurun yang selanjutnya akan mempengaruhi nilai mutu, nilai gizi dan nilai ekonomisnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan mutu buah tomat dengan cara perlakuan suhu dan jenis kemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan dan jenis kemasan yang terbaik bagi mutu buah tomat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan jenis kemasan dan suhu penyimpanan dua taraf yaitu suhu ruang (30oC) dan suhu dingin (10oC), yang diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga terdapat 18 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan suhu penyimpanan dan jenis kemasan berbeda sangat nyata terhadap masa simpan buah tomat, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot, warna, dan tekstur buah tomat. Kombinasi suhu penyimpanan dan jenis kemasan dengan masa simpan terbaik (paling lama) untuk buah tomat adalah perlakuan yang disimpan pada suhu dingin dan dibungkus dengan kertas HVS (31 hsp).

Tomatoes are a perishable commodity. Improper post-harvest handling of tomatoes results in the decay process becoming more rapid so that consumers' interest in the freshness of tomatoes also decreases, which in turn will affect the quality, nutritional value and economic value. Therefore, it is very important to pay attention to the quality of tomatoes by temperature treatment and type of packaging. The aim of this research is to determine the effect of storage temperature and the best type of packaging on the quality of tomatoes. This research used a Randomized Block Design (RAK) with two levels of packaging type and storage temperature treatment, namely room temperature (30oC) and cold temperature (10oC), which was repeated 3 times so that there were 18 experimental units. The results of this research show that the combination of different storage temperature treatments and packaging types has a very significant impact on the shelf life of tomatoes, but has no significant effect on weight loss, color and texture of tomatoes. The combination of storage temperature and type of packaging with the best (longest) shelf life for tomatoes is stored at cold temperatures and wrapped in HVS paper (31 hsp).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Z. M., L. Chin, M. Marimuthu, & H. Lazan. (2010). Postharvest Biology and Technology. University Kebangsaan Malaysia.

Bartz, Q. R. (1948). Isolation and characterization of chloromycetin. J. Biol. Chem. Vol. 172(2): 445-450.

Burton, J. (1990). Conflict: Resolution and Prevention. MacMillan Press. London.

Iflah, T., Sutrisno., dan Sunarti, T.C. (2012). Pengaruh kemasan strach-based plastik (bioplastik) terhadap mutu tomat dan paprika selama penyimpanan dingin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Vol.22(3): 173-182.

Kitinoja L. dan Kader AA. (2003). Praktik-praktik Penanganan Pascapanen Skala Kecil: Manual untuk Produk Hortikultura. Edisi ke-4. Davis: Postharvest Technology Research and Information Center.

Kusumiyati, Farida, Sutari, W. dan Mubarok, S. (2018). Kualitas buah mangga selama penyimpanan pada keranjang anyaman bambu dengan identifikasi ruang warna L*, a* dan b*. Jurnal Kultivasi. Vol. 17(2): 628-632.

Prajawati, N. M. (2006). Pengaruh Teknik Pengemasan dan Perlakuan Prakemas Terhadap Laju Penurunan Mutu Tomat Selama Transportasi. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Mareta, D. T dan Shofia, N. A. (2011). Pengemasan produk sayuran dengan bahan kemas plastik pada penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol. 7(1): 26-40.

Najah, K, Basuki, E. dan Alamsyah, A. (2015). pengaruh konsentrasi chitosan terhadap sifat fisik dan kimia buah tomat (Solanum lycopersicum L.) selama penyimpanan. Pro Food: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol. 1(2).

Napitupulu. (2013). Kajian beberapa bahan penunda kematangan terhadap mutu buah pisang barangan selama penyimpanan. Jurnal Hortikultura. Vol. 23(3): 263-275.

Nyanjage, M. O, Nyalala, S. P. O, Illa, A.O, Mugo, B. W., Limbe, A.E., Vulimu, E.M. (2005). Extending post-harvest life of sweet pepper (Capsicum annum L. ‘California Wonder’) with modified atmosphere packaging and storage temperature. Agricultura Tropica et Subtropica. Vol. 38(2): 28-32.

Prasanna, V., Prabha, T.N., dan Tharanathan, R.N. (2007). Fruit ripening phenomena: an overview. Critical Review in Food Science and Nutrition. Vol. 47(1): 1-19, doi:10.1080.

Prastya, O. A., I. M. S. Utama dan N. L. Yulianti. 2015. Pengaruh pelapisan emulsi minyak wijen dan minyak sereh terhadap mutu dan masa simpan buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill). Jurnal BETA. Vol. 3(1): 1-10.

Raynasari, B. (2002). Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Kemasan Plastik Retail. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rizal. (2009). Pengukuran Kelunakan Buah dan Skala Wana Pada Buah Tomat. IPB. Bogor.

Sari, D. A., dan Hadiyanto, H. (2013). Teknologi dan metode penyimpanan makanan sebagai upaya memperpanjang shelf life. Jurnal WAplikasi Teknologi Pangan. Vol. 2(2): 52-59.

Satuhu S. dan A Supriyadi. (2008). Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Penerbit Panebar Swadaya. Cetakan ke VII. Jakarta. Halaman 8, 30, 101-104, 111, 118.

Tarigan, N. Y. S., I. M. S. Utama dan Kencana, P. K. D. (2016). Mempertahankan mutu buah tomat segar dengan pelapisan minyak nabati. Jurnal BETA. Vol. 4(1): 1-9.

Winarno. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 131- 150 hal.

Published
15-07-2024