Strategi Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan Aplikasi Trichoderma sp.

Strategy to Increase Growth and Production Cayenne Pepper Plants (Capsicum frutescens L.) with Application of Trichoderma sp.

  • Tuti Handayani Arifin Universitas Khairun
  • M Darmawan Universitas Khairun
Keywords: cayenne pepper, growth, production, Trichoderma sp.

Abstract

Trichoderma sp. dikenal dengan kemampuannya sebagai agen biokontrol yang efektif terhadap berbagai tanaman dan umumnya ditemukan di tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian Trichoderma sp. pada tanaman cabai rawit terhadap pertumbuhan dan produksinya yang dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yaitu T0= 0g/bedengan, T1= 15g/bedengan, T2= 20g/bedengan, dan T3= 25g/bedengan yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp. sebanyak 25g/bedengan secara signifikan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dengan rata-rata tinggi tanaman 29,63 cm, jumlah daun 35 helai, jumlah bunga 40 bunga serta kuantitas hasil tanaman dengan rata-rata jumlah buah 16 buah dan bobot segar 18,27 g.

Trichoderma sp. known for its ability as an effective biocontrol agent against various plants and is widely found in soil. The aim of this research was to see the effect of giving Trichoderma sp. on cayenne pepper plants on growth and production carried out in August – November 2023. This research used a Randomized Block Design (RAK) with four treatments, namely T0= 0g/bed, T1= 15g/bed, T2= 20g/bed, and T3 = 25g/bed repeated three times. The results showed that giving Trichoderma sp. as much as 25g/bed had a significant effect on plant growth with an average plant height of 29.63 cm, number of leaves 35, number of flowers 40 and quantity of plant yield with an average number of fruit 16 and fresh weight 18.27 g.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alif, S. (2017). Kiat Sukses Budidaya Cabai Keriting. Bio Genesis. Yogyakarta.

Arsensi, I. (2014). Respon tanaman cabai merah varietas prabu terhadap penggunaan Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit layu fusarium. Jurnal Dinamika Pertanian. Vol. 29(2): 153-158.

Cartika, I., Umar., M. Asminah. (2016). Pengaruh cendawan Trichoderma sp. dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah keriting. Journal of Agricultural Science and Veteriner. Vol. 4 (1): 47-53.

Hanudin, K. Budiarto, B. Marwoto. (2018). Potensi beberapa mikroba pemacu pertumbuhan tanaman sebagai bahan aktif pupuk dan pestisida hayati. J. Litbang Pertanian. Vol. 37(2).

Kurniawan, E., Zainuddin, G., Putri, N. (2017). Pemanfaatan urine kambing pada pembuatan pupuk organik cair terhadap kualitas unsur hara makro (NPK). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. E-ISSN 2460-8416. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-2 November 2017.

Kusumawati R. D., D. Hariyono, dan N. Aini. (2016). Pengaruh komposisi media tanam dan interval pemberian air sampai dengan kapasitas lapang terhadap produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Journal of Agricultural Science. Vol. 1(2): 64-71.

Mansyur, N.I., Eko, HM., Adiyta, M. (2021). Pupuk dan Pemupukan. Syiah Kuala University Press. Aceh

Marianah, L. (2013). Analisis Pemberian Trichoderma sp. terhadap Pertumbuhan Kedelai. Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Milyana, R.A., P.E, Wahyuning. dan S.J, Gagung. (2019). pengaruh pupuk guano dan Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit. Jurnal Agriekstensia. Vol. 18(2):117–124.

Oktapia, E. (2021). Respon pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap pemberian jamur Trichoderma sp. Jurnal Indobiosains. Vol. 3(1): 17-25.

Pranata, A.S. (2010). Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. PT Agro Media Pustaka: Jakarta Selatan.

Pratiwi, S.A. (2013). Pengaruh Faktor Pembentuk Aggregat Tanah Terhadap Kemantapan Agregat Tanah Latosol Darmaga Pada Berbagai Penggunaan Lahan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 33 hal.

Septiani, M. (2015). Pengaruh Pemberian Trichoderma sp dalam meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum). [Skripsi]. Universitas PGRI Palembang (Tidak dipublikasi).

Sepwanti, C., M. Rahmawati., E. Kesumawati. (2016). Pengaruh varietas dan dosis kompos yang diperkaya Trichoderma harzium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) Jurnal Kawista Agroteknologi. Vol. 1(1): 68-74.

Sutrisno, D.K., S. Hartatik, & P. Dewanti. (2022). Peranan Trichoderma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max) pada kondisi cekaman kekeringan. Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis. Vol. 6(1): 76-86.

Syukur, M., S. Sujiprihati, J. Koswara dan J. Widodo. (2009). Ketahanan terhadap antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum pada beberapa genotif cabai (Capsicum sp) dan kolerasinya dengan kandungan kapsaicin dan peroksidase. Jurnal Agronomi Indonesia. Vol. 37(3).

Thesiwati, A.S. (2019). Pengaruh pemberian Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA. Vol. 5(2): 810-816.

Published
15-07-2024