Efektivitas Waktu Perendaman Trichoderma sp dan Dosis Trichokompos pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Sturt)

Effectiveness of Trichoderma sp Soaking Time and Trichocompost Dosage on the Growth and Production of Sweet Corn (Zea mays L. Saccharata Sturt)

  • Nurdilah Indah Rahman Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Muhanniah Muhanniah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Nining Triani Thamrin Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Keywords: sweet corn, Trichoderma sp and trichocompos

Abstract

Jagung manis merupakan tanaman yang digemari banyak orang, karena rasanya yang enak dan cara budidayanya yang mudah membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya. Trichoderma sp merupakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Trichokompos merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik yang telah diurai oleh Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu perendaman Trichoderma sp dan dosis Trichokompos serta interaksi antara keduanya yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2023 – Februari 2024 di lahan percobaan yang terletak di Dusun 2 Celenggeng, Desa Alesalewo, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pertimbangan dua faktor, faktor pertama adalah lama waktu perendaman Trichoderma sp (W) yang terdiri dari w1 perendaman 6 jam dan w2 perendaman 12 jam dan faktor kedua adalah dosis Trichokompos (D) yang terdiri dari d1 4 kg/unit, d2 5 kg/unit dan d3 6 kg/unit serta menggunakan 6 perlakuan dan 3 ulangan sehingga menghasilkan 18 unit penelitian dengan 3 sampel observasi per unit penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman Trichoderma sp dan dosis Trichokompos serta intraksi antar keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diberikan, namun pada semua parameter  memiliki masing-masing perlakuan terbaik, perlakuan tinggi tanaman yaitu w1d3 (165,3 cm), jumlah daun w1d1(13,27 helai), umur berbunga w2d2 dan w2d3 (48,33 hari), jumlah biji per baris (35,0 biji), jumlah baris per tongkol (16,73 biji) dan produksi per unit (3,82 kg).

Sweet corn is a plant that is popular with many people, because of its delicious taste and how it is cultivated which is easy to make many people interested in cultivating it.  Trichoderma sp is microorganisms that are beneficial for plant growth.  Trichocompost is a fertilizer made from  organic material that has been decomposed by Trichoderma sp.  This research aims to determine the soaking time Trichoderma sp and Trichokompos dosage and the interaction between the two are the most effective for growth and production of sweet corn plants.  This research will be carried out in November 2023 - February 2024 in experimental land located in Hamlet 2 Celenggeng, Alesalewo Village, Panca Lautang District, Regency Sidenreng Rappang.  Study using a randomized block design (RAK) with consideration of two factors, The first factor is the length of time soaking Trichoderma sp (W) which consists of w1 soaking 6 hours and w2 soaking for 12 hours and the second factor is the dose of Trichokompos (D) which consists of d1 4 kg/unit, d2 5 kg/unit and  d3 6 kg/unit and used 6 treatments and 3 replications resulting in 18 research units with 3 sample of observations per research unit.  The results showed that the immersion treatment of Trichoderma sp  and the dose of Trichokompos and the interaction between the two had no significant effect on all parameters given, but each parameter has the best treatment, plant height treatment, namely  w1d3 (165.3 cm), number of leaves w1d1 (13.27 pieces), flowering age w2d2 and w2d3 (48.33 days), number of seeds per row (35.0 seeds), number of rows per cob (16.73 seeds) and production per unit (3.82 kg).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainiya, M., Fadil, M., & Despita, R. (2019). Peningkatan pertumbuhan dan hasil jagung manis dengan pemanfaatan trichokompos dan poc daun lamtoro. Agrotechnology Research Journal. Vol. 3(2): 69–74.

Ayu, N. P. (2017). Pengaruh Residu Trichokompos Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Pascapanen Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Universitas Lampung.

Belete, E., A. Ayalew, & S. Ahmed. (2015). Evaluation of local isolates of Trichoderma Spp. against black root rot (Fusarium solani) on faba bean. Journal of Plant Pathology & Microbiology. Vol. 6 (6).

Budiman. H. (2012). Budidaya Jagung Organik.. Pustaka Baru Putra. Yogyakarta.

Isnaini, J. L., Thamrin, S., Husnah, A., & Ramadhani, N. E. (2022). Aplikasi jamur Trichoderma pada pembuatan trichokompos dan pemanfaatannya. JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi. Vol. 1(1): 58–63.

Jurhana, Made, U., & Madauna, I. (2017). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) pada berbagai dosis pupuk organik. E-Jurnal Agrotekbis. Vol. 5(3): 324–328.

Kantikowati, E., Karya, & Iqfini Husnul Khotimah. (2022). Pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays sacchara sturt) varietas paragon akibat perlakuan jarak tanaman dan jumlah benih. AGRO TATANEN Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol. 4(2): 1–10.

Kartika, T. (2019). Potensi hasil jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt.) hibrida varietas bonanza f1 pada jarak tanam berbeda. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol. 16 (1).

Klaindnik, A., Chourey, P.S., D.R. Pring, M. Dermastia. 2006. Development of the endosperm of sorghum bicolor during the endoreduplication-associated growth phase. Journal of Cereal Science. Vol. 4(2): 209-215.

Lestari, D., Krismiratsih, F., Perlambang CNAWP, R., Andriani, M., & Syahniar, T. M. (2023). Karakteristik fisiologis tanaman jagung manis (Zea mays L. Var. saccharata Sturt) pada kondisi kekurangan air dan aplikasi pupuk kalium. Jurnal Ilmiah Inovasi. Vol. 23(2): 152–156.

Muhanniah, Kaimuddin, Syam’un, E., & Jayadi, M. (2019). Improving quality of hybrid maize seed production by soaking in different population density of Trichoderma harzianum. International Journal of Scientific and Technology Research. Vol. 8 (12): 3491–3495.

Nurshanti, D. F., Astuti, Y., & Diana, S. (2019). Pengaruh pembarian air terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays). Lansium. Vol. 1(1): 35–43.

Riwandi, M. Handajaningsih & Hasanudin. (2014). Teknik Budidaya Jagung Dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. UNIB Press Universitas Bengkulu.

Retno L.P. Marsud. (2021). Laporan Kinerja Direktorat Jendral Tanaman Pangan. In Laporan Kinerja Ditjen Tanaman Pangan (Vol. 53, Issue 9).

Rizal, S., & Susanti, T. D. (2018). Peranan jamur Trichoderma sp yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Vol. 15 (1).

Soesanto, L., E. Mugiastuti, R.F. Rahayuniati, & Dewi, R.S. (2013) .Uji Kesesuaian empat isolat Trichoderma spp. dan daya hambat in vitro terhadap beberapa patogen tanaman. Jurnal HPT Tropika. Vol. 13 (2): 117 – 123.

Tancic, S., Skrobonja, J., Lalosevic, M., Jevtic, R., & Vidic, M. (2013). Impact of Trichoderma spp. on soybean seed germination and potential antagonistic effect on Sclerotinia sclerotiorum. Pesticidii Fitomedicina. Vol. 28(3): 181–185.

Thamrin, N. T., & S. Hama. (2022). Pengaruh pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung (Zea mays L.). INSOLOGI: Jurnal Sains Dan Teknologi. Vol. 1(4): 461–467.

Utami, A. W., Jamhari, J., & Hardyastuti, S. (2011). El nino, la nina, dan penawaran pangan di Jawa, Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan. Vol. 12 (2).

Vivianthi, E.L. (2012). Penampilan 21 hibrida silang tunggal yang dirakit menggunakan varietas jagung lokal pada kondisi input rendah. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol.1 (3): 153-158.

Published
15-07-2024