Tingkat Kapasitas Pelaku Usaha Pembuatan Tepung Sagu di Desa Langkiddi

Capacity Levels of Sago Flour Manufacturing Business Actors in Langkiddi Village

  • Sumantri Sumantri Universitas Andi Djemma Palopo
  • Dewi Marwati Nuryanti Universitas Andi Djemma Palopo
  • Hamja Abdul Halik Universitas Andi Djemma Palopo
Keywords: business actors, capacity, Langkiddi, sago

Abstract

Tana Luwu sejak dahulu sudah dikenal sebagai daerah penghasil sagu di Sulawesi Selatan. Industri pembuatan tepung sagu berpotensi meningkatkan pemanfaatan dan pendapatan sagu, maka kapasitas pelaku usaha berperan dalam meningkatkan pemanfaatan sagu dan daya saing sagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas pelaku usaha pembuatan tepung sagu di Desa Langkiddi Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Januari s/d Februari 2024, dengan analisis data yang digunakan Skala Likert dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas diri pelaku usaha pembuatan tepung sagu di Desa Langkiddi dikategorikan tinggi, sedangkan kapasitas usaha pelaku usaha sagu dikategorikan tinggi. Kapasitas pelaku usaha tepung sagu berdasarkan kapasitas diri dan kapasitas usaha menunjukkan bahwa pelaku usaha pembuatan tepung sagu memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha, sehingga nilai tambah sagu dapat meningkat dan lebih kompetitif.

Tana Luwu has long been known as a sago producing area in South Sulawesi. The sago flour manufacturing industry has the potential to increase sago utilization and income, so the capacity of business actors plays a role in increasing sago utilization and sago competitiveness. This research aims to determine the level of capacity of sago flour manufacturing business actors in Langkiddi Village, Bajo District, Luwu Regency. The research was carried out from January to February 2024, with data analysis using a Likert scale and descriptive analysis. The results of the research show that the level of personal capacity of sago flour manufacturing business actors in Langkiddi Village is categorized as high, while the business capacity of sago business actors is categorized as high. The capacity of sago flour business actors based on personal capacity and business capacity shows that sago starch manufacturing business actors have the ability to improve and develop their business, so that the added value of sago can increase and be more competitive.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bappeda Kota Palopo. (2016). Sagu Teknopark Palopo (STP). Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapedda Kota Palopo.

Damanik, I.P.N., Amanah, S., Madanijah, S., dan Tjitropranoto, P. (2013). Strategi penguatan kapasitas pengolah sagu tradisional untuk peningkatan produktivitas usaha di Maluku. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 31(1): 37-51.

Damanik, I.P.N. (2014). Penguatan Kapasitas Pengolah Sagu Tradisional untuk Mendukung Diversifikasi Pangan di Maluku. [Disertasi] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Dewandari, K.T., Mulyawanti, I., dan Iriani, E.S. (2023). Strategi peningkatan pemanfaatn tepung sagu terstandar pada industri MI. Warta BSIP Perkebunan, Vol. 1 (3): 8-15.

Gama, M.A., Hasan, M., Nurdiana, Inanna, dan Said, M.I., (2021). Kajian literasi kewirausahaan terhadap rumah tangga keluarga pelaku industri sagu. Indonesian Journal of Social and Education Studies. Vol.2(1): Hal. 1-8.

Hayati, N., Purwanti, R., dan Kadir, A.W., (2014). Preferensi masyarakat terhadap makanan berbahan baku sagu (Metroxylon sagu Rottb) sebagai alternatif sumber karbohidrat di Kabupaten Luwu dan Luwu Utara Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol.11(1): 82-90.

Masluki, Bintoro, M.H., Sudarsono, dan Agusta, H. (2023). Karakteristik habitat dan produksi sagu berbagai aksesi sagu di Tana Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan. Vol.11(2): 184-197.

Mulyadi, R., Rampisela, D.S., As’ad, S., Sjahril, M.T.R., Makkarennu, Nur, A,R., Ratnasari, D., Maruddin, Meteragakusuma, A.P., (2017). studi awal pengembangan sainsteknopark sagu di Tana Luwu. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017: 103-106.

Nuryanti, D.M., (2022). Dinamika Pengetahuan, Realisasi Kebijakan dan Skenario Pengembangan Teknopark Sagu Palopo. Sekolah Pascasarjana. UNHAS. Makassar.

Rahmadani, F., Sulaeman, R., dan Darlis, V.V. (2018). pola distribusi pemasaran sagu (Metroxylon Sp) di Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Ilmu Kehutanan Faperta UR. Vol.2(2): 40-47.

Sudjana. (2005). Metode Statistik (Jilid 6). Bandung. Trasito.

Sumantri. (2022). Analisis pendapatan usaha pengolahan sagu di Kelurahan Jaya Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan. Vol.10(1): 42-52.

Sumantri, Halik, A.H., dan Nuryanti, D.M., (2022). Analisis saluran dan efisiensi pemasaran sagu basah di Kelurahan Jaya Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. JUSPA: Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 4(2): 25-36.

Surni, Limi, M.A., dan Zani, M. (2020). Pengaruh nilai tambah dan efisiensi pemasaran sagu terhadap pendapatan pengolah sagu di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Indonesia. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian (JIMDP). Vol. 5(1): 19-26.

Tahitu, M.E. (2015). Pengembangan Kapasitas Pengelola Sagu dalam Peningkatan Pemanfaatan Sagu di Maluku Tengah Provinsi Maluku. [Disertasi] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Tahitu, M.E., Saleh, A., Lubis, D.P., dan Susanto, D. (2016). Strategi pengembangan kapasitas pengelola sagu di Maluku Tengah Provinsi Maluku. Jurnal Sosiohumaniora. Vol. 18(1): 39-46.

Timisela, N.R. (2006) Analisis Usaha Sagu Rumah Tangga dan Pemasarannya. Jurnal Agroforestri. Vol. 1(3): 57-64.

Published
15-07-2024