Analisis Penerapan Subsistem Agribisnis Nilam di Desa Aladadio Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur

Analysis of the Implementation of Patchouli Agribusiness Subsystem in Aladadio Village Aere District Kolaka Timur Regency

  • Ayu Eling Sari Universitas Halu Oleo Kendari
  • Yusna Indarsyih Universitas Halu Oleo Kendari
  • La Ode Kasno Arif Universitas Halu Oleo Kendari
Keywords: analisis, nilam, dan penerapan subsistem agribisnis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan subsistem agribisnis nilam di Desa Aladadio Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang yang terdiri dari 35 orang petani nilam, 2 orang penyuling nilam dan 2 orang pedagang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dan metode sensus. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis marjin pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subsistem penyediaan bibit dan sarana produksi alsintan tersedia tepat waktu, harga, jumlah, jenis dan kualitas. Sedangkan pupuk tepat waktu, jumlah dan harga, dan pestisida tepat waktu, jenis dan kualitas. Sisanya belum tersedia persis. Subsistem agroindustri (pengolahan) minyak nilam, proses pemurnian minyak nilam membutuhkan waktu 12-13 jam dengan sekali penyulingan membutuhkan 500 kg bahan baku nilam kering dan menghasilkan 8-9 kg minyak nilam. Proses penyulingan memakan waktu selama 12-13 jam. Subsistem pemasaran minyak nilam melalui satu saluran pemasaran yaitu petani ke pedagang pengumpul kecil ke pedagang pengumpul besar berakhir di PT. Sam Aroma Surabaya. Total margin pemasaran minyak nilam sebesar Rp250.000/kg.

This study aims to determine the application of the patchouli agribusiness subsystem in Aladadio Village, Aere District, East Kolaka Regency. The number of samples in this study amounted to 39 people consisting of 35 patchouli farmers, 2 patchouli distillers and 2 traders. Samplkpe sampling using simple random sampling method and census method. The analysis method in this study uses descriptive analysis, revenue analysis and marketing margin analysis. The results of this study show that the subsystem providing seed and alsintan production facilities is available precisely in terms of time, price, quantity, type and quality. Meanwhile, fertilizer in terms of time, quantity and price is right, and pesticides in terms of time, type and quality are right. The rest is not yet available exactly. Agro-industrial subsystem (processing) of patchouli oil, the process of refining patchouli oil takes 12-13 hours with one distillation requiring 500 kg of dry patchouli raw materials and producing 8-9 kg of patchouli oil. The distillation process takes as long as 12-13 hours. Patchouli oil marketing subsystem through one marketing channel i.e. farmers to small collector traders to large collector traders ends up in PT. Sam Aroma Surabaya. Total margin pemasaran minyak nilam sebesar Rp250.000/kg.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiar, Sa'adan I. (2016). Analisis dan efisiensi pemasaran minyak nilam di Desa Kubu Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Bisnis Tani. 2 (1): 105-122.

Awantara IGPD. (2015). Tingkat Kinerja Perusahaan Agroindustri Ditinjau Dari Kepatuhan Terhadap Pelaksanaa Sistem Manajemen Lingkungan Menuju Sistem Ekonomi Hijau di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Desiana C, Rochdiani D, Pardani C. (2017). Analisis saluran pemasaran biji kopi robusta (studi kasus di Desa Kalijaya Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. 4 (2): 162-173.

Faisal HN. (2015). Analisis pendapatan usahatani dan saluran pemasaran pepaya (Carica papaya L.) di Kabupaten Tulungangung (studi kasus di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungangung). Jurnal Agribisnis Pertanian. 11 (13): 12-28.

Gupito RW, Irham, Waluyati LR. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani sorgum di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Agro Ekonomi. 24 (1): 66-75.

Here NP, Bano M, Herewila K. (2020). Analisis sistem agribisnis usahatani sawi putih di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal Excellentia. 9 (1): 84-92.

Juniardi MTH. (2015). Analisis produksi nilam dan nilai tambah penyulingan minyak atsiri di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. 4 (2): 64-78.

Margi T, Balkis S. (2016). Analisis Pendapatan dan Efesiensi Usahatani Padi Sawah di Desa Kota BAngun Kecamatan Kota Bangun. Jurnal Ziraa'ah. 41 (1) :72-77.

Mastuti R, Alfiansyah. (2016). Pengaruh penerapan sistem agribisnis terhadap respon petani pada usahatani kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Penelitian Agrisamudra. 3(1):107-117

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019). Statistika Perkebunan Indonesia (Tree Crop Estate Statistics of Indonesia) Direktorat Jendral Perkebunan.

Putra FCK, Indriani Y, Riantini M. (2021). Sistem agribisnis tanaman hias bunga (adenium, anggrek, dan mawar) di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Agribisnis. 9 (1): 191-197.

Ramadhan, Effendy, Tangkesalu D. (2021). Analisis pendapatan dan kelayakan usahatani nilam di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mautong. Jurnal Agrotekbis. 9 (4): 906-916.

Septiawan S, Rochdiani D, Yusuf M. (2017). Analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C pada agroindustri gula aren (suatu kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH. 4 (3): 360-365.

Soekartawi. (2016). Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta. Bandung.

Sukawati L. (2019). Analisis pengembangan agribisnis tanaman nilam di Kabupaten Konawe. Jurnal Akrab Juara. 4 (2): 1-14.

Supristiwendi, Azizah M. (2015). Pengaruh penerapan sistem agribisnis terhadap pendapatan usahatani mentimun (Cucumis sativus L.) Di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal AGRISAMUDRA. 2 (2): 21-29.

Published
20-07-2023