Tingkat Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Kuranji Kota Padang pada Masa Pandemi Covid-19
Welfare Level of Rice Farmers in Kuranji District Padang City During the Covid-19 Pandemic
Abstract
Sektor pertanian Kota Padang tidak luput dari dampak terjadinya Covid-19, ditandai dengan penurunan produksi terhadap tanaman padi sawah. Sehingga, menyebabkan terjadinya perubahan pendapatan petani, yang berdampak terhadap perubahan tingkat kesejahteraannya. Tujuan penelitian ini adalah 1) menghitung pendapatan dan besaran pengeluaran petani padi sawah pada masa Pandemi Covid-19; dan 2) mengukur besaran tingkat kesejahteraan petani padi sawah pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Jumlan responden yang digunakan sebanyak 30 orang petani padi sawah, diambil secara snowball sampling. Analisis data meliputi: pendapatan total; pengeluaran total; indikator kesejahteraan berdasarkan Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani dan indikator pengeluaran pangan. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan terbesar adalah usahatani padi (on farm) sebesar Rp 3,694,373.38 (86.35 %), dengan pengeluaran terbesar adalah terhadap pangan sebesar Rp 1,154,136.67 (60.26 %). Indikator kesejahteraan petani, berada pada tingkat sejahtera dengan nilai NTPRTP 2,23, berdasarkan pengeluaran pangan berada pada tingkat sejahtera tinggi, dengan rata-rata sebesar 26,98 %.
The agricultural sector of Padang City has not been spared the impact of the Covid-19 outbreak, marked by a decrease in production of lowland rice plants. Thus, causing changes in farmers' income, which has an impact on changes in their level of welfare. The objectives of this study are 1) to calculate the income and expenditure of lowland rice farmers during the Covid-19 Pandemic; and 2) measuring the level of welfare of lowland rice farmers during the Covid-19 pandemic. This study uses primary and secondary data. The number of respondents used were 30 rice farmers, taken by snowball sampling. Data analysis includes: total revenue; total expenditure; welfare indicators based on Farmer Household Income Exchange Rates and food expenditure indicators. The results showed that the largest income was rice farming (on farm) of Rp. 3,694,373.38 (86.35 %), with the largest expenditure being on food of Rp. 1,154,136.67 (60.26 %),. The indicator of farmer welfare is at the level of prosperity with an NTPRTP value of 2.23, based on food expenditure, it is at a high level of prosperity, with an average of 26.98 percent.
Downloads
References
Alfrida, A. & T.I. Noor. (2017). Analisis pendapatan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah berdasarkan luas lahan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, Vol. 3(3): 426–433.
Badan Pusat Statistik [BPS] Sumatera Barat. (2021). PDB Atas Harga Konstan (AHK) 2000 Menurut Lapangan Usaha (2016-2020). BPS Sumatera Barat. Sumatera Barat.
Badan Pusat Statistik [BPS] Padang. (2021). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2016-2020. BPS Padang. Padang.
Sari, D.K., D. Haryono & N. Rosanti. (2016). Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani jagung di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, Vol. 2(1): 64–70.
Fatimah, N. & N. Syamsiyah. (2018). Proporsi pengeluaran rumah tangga petani padi di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, Vol. 4(2): 184-196.
Gilarso. (1992). Tingkat Kesejahteraan Pengeluaran Pangan Pokok Rumah Tangga. Yogyakarta.
Hadiwigeno, S. & A. Pakpahan. (1993). Identifikasi wilayah miskin di Indonesia. Prisma, 3:23-32.
Hernanda, P. N. E., Y. Indriani, & U. Kalsum (2017). Pendapatan dan ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Desa Rawan Pangan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, Vol. 5(3): 283–291.
Martadona, I. (2019). Arahan Pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan di wilayah perkotaan Propinsi Sumatera Barat. Menara Ilmu, Vol. XIII(3): 57–64.
Resigia, E. & Syahrial. (2020). pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan Propinsi Sumatera Barat. Tataloka, Vol. 22(1): 41–49.
Salsabila & A.F. Siregar. (2021). Analysis of Farmers exchange rate indicators and farmers household income exchange rates to measure the welfare level of soybean farmers in Barumun Tengah District, Padang Lawas Regency. Journal Of Agribusiness Sciences, Vol. 5(1): 57–66.
Simatupang P. & M. Maulana. (2007). Kajian ulang konsep nilai tukar petani tahun 2003-2006. Makalah Seminar pada Pusat Analisis dan Kebijakan Petani.
Sugiarto. (2008). Analisis pendapatan, pola konsumsi dan kesejahteraan petani padi pada basis agroekosistem lahan sawah irigasi di pedesaan. Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan: Tantangan Dan Peluang Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani, 1—14p.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Tulong, V. A., C.R. Ngangi, & E.G. Tangkere. (2019). Nilai tukar pendapatan rumah tangga petani padi di Desa Tolok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Pedesaan, Vol. 1(1): 71–79.
Copyright (c) 2022 ilham martadona
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.