Makna Denotasi dan Konotasi Meme dalam Media Sosial Twitter: Kajian Semiotika Roland Barthes
Abstract
Penelitian ini menggambarkan pentingnya semiotika dalam memahami makna denotasi dan konotasi dari meme yang ada di media sosial Twitter. Twitter sebagai platform media sosial telah memungkinkan berkomunikasi secara instan dengan jangkauan global, termasuk menyebarkan meme. Meme di Twitter mencerminkan aspek budaya dan sosial, termasuk humor dan satir, dan memiliki kemampuan untuk menyebar dengan cepat di internet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Data diambil dari meme yang tersebar di media sosial Twitter, dan kemudian dianalisis untuk memahami makna denotasi dan konotasi yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa denotasi pada meme mencakup makna harfiah atau yang terlihat secara fisik, sedangkan konotasi adalah tingkatan kedua dalam proses signifikasi, yang melibatkan asosiasi, perasaan, nilai-nilai budaya, dan ideologi. Meme di Twitter bisa mengandung makna yang kompleks dan beragam bagi setiap individu karena dipengaruhi oleh pengalaman, budaya, dan latar belakang masing-masing pengguna. Beberapa contoh meme yang dianalisis mencakup tema tentang menyembunyikan perasaan, kesadaran untuk refleksi diri, tekanan sosial, perbedaan antara kehidupan di media sosial dan dunia nyata, serta kekuatan menghadapi tantangan. Penelitian semacam ini penting untuk memahami bagaimana meme dapat mempengaruhi komunikasi dan interaksi di media sosial, serta bagaimana interpretasi makna dari meme dapat beragam bagi setiap individu
Downloads
References
Adha, S. S., & Mahadian, A. B. (2021). Analisis Meme Politik Among Us #DPRIMPOSTOR (Analisis Semiotika Meme Among Us #DPRIMPOSTOR Dalam Perbincangan Isu Politik Di Twitter).
Ans, A. H. L., Devi, E. K., Masdita, F. I., & Ardiansyah, M. A. (2020). Disfemisme Pada Unggahan Akun Twitter AREAJULID. CaLLs, 6(2), 254–266.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Basri, S. Q., & Sari, E. K. (2019). Tari Remo (Ngremong) Sebuah Analisis Teori Semiotika Roland Barthes Tentang Makna Denotasi dan Konotasi Dalam Tari Remo (Ngremong). Geter: Jurnal Seni Drama, Tari, Dan Musik, 2(1), 55–69. https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index
Cindy, N. (2016). Representasi Meme Jomblo Dalam Situs Jejaring Sosial Twitter (Analis Semiotika Roland Barthes) (Vol. 3, Issue 2). http://id.techinasia.com/dalam-5-tahun-
Dilivia, A. Z., Febriyanto, L., & Ginanjar, B. (2023). Pergeseran Makna Kosakata Flora Dalam Metafora Di Media Sosial Twitter: Kajian Semantik. Linguistik Indonesia, 41(1), 75–88.
Juditha, C. (2015). Fenomena Trending Topic Di Twitter Analisis Wacana Twit #SaveHajiLulung (Vol. 16, Issue Desember).
Suparman, S. (2023). POSISI KEMUNCULAN VOKAL KONSONAN DALAM BAHASA RAMPI DAN BAHASA TAE’. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 490-497.
Maria, C. S. S. (2020). Pesan Dakwah Akun Twitter NU Garis Lucu (Analisis Semiotik Roland Barthes).
Ningtyas, A. C., Difanti, N., & Ginanjar, B. (2022). Pergeseran Makna Pada Istilah Penunjuk Fauna Di Media Sosial Twitter Kajian Semantik (Vol. 12, Issue 1).
Oktaviana, M., Achmad, Z. A., Arviani, H., & Kusnarto. (2021). Budaya Komunikasi Virtual di Twitter dan Tiktok: Perluasan Makna Kata Estetik. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 173–186. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17560
Pratiwi, T. S., Putri, Y. R., & Sugandi, M. S. (2015). Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Logo Calais Tea.
Riwu, A., & Pujiati, T. (2018). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Film 3 Dara. DEIKSIS, 10(03), 212–223.
Sarathan, I., Ridwansyah, R., & Pradana, A. (2020). Respon Warganet Dan Analisis Semantik Berita Corona Di CNN Indonesia Pada Media Sosial Twitter Januari-Maret 2020. In METAHUMANIORA (Vol. 10). http://ucrel.lancs.ac.ik/usas/
Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi Model Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Tamara, J. (2020). Kajian Semiotika Roland Barthes pada Poster Unicef. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(2), 726–733. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i2.403
Umami, A. C. (2023). Implementasi Makna Intensi Dalam Cuitan Akun Twitter Pejabat Negara (Kajian Semantik).
Wati, T., Ikmaliani, D. S., & Mustolehudin. (2022). Representasi Makna Denotasi dan Konotasi dalam Lirik Lagu Kun Fayakun (Analisis Semiotika Roland Barthes). Alibbaa’: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 3(1), 73–102. https://doi.org/10.19105/ajpba.v3i1.5172
Copyright (c) 2024 Cut Dian Rahmawati, Hasan Busri, Moh. Badrih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.