Bentuk dan Makna dalam Ritual Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba

  • Yusuf Yusuf Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Haryeni Haryeni Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Ita suryaningsih Universitas Muslim Maros
  • Indarwati Indarwati Politeknik LP3I Makassar
Keywords: Bentuk, Makna, Ritual, Kapal Pinisi

Abstract

Studi ini bertujuan menganalisis bentuk dan makna dalam ritual pembuatan kapal
pinisi di Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah tukang kayu, pemilik kapal, dan
tokoh adat yang terlibat dalam proses pembuatan kapal pinisi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ritual pembuatan kapal pinisi di Kabupaten Bulukumba
memiliki bentuk dan makna yang sangat dipengaruhi oleh budaya lokal. Bentuk
ritual ini terdiri dari serangkaian tahapan, mulai dari pemilihan kayu hingga
peluncuran kapal. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh perhatian dan didasarkan
pada keyakinan spiritual yang kuat. Makna dalam ritual pembuatan kapal pinisi juga
sangat penting bagi masyarakat Bulukumba. Ritual ini merupakan simbol kelanjutan
tradisi maritim dan cara hidup masyarakat pesisir. Kapal pinisi dianggap sebagai
simbol keberanian, kekuatan, dan kesuksesan dalam mengarungi kehidupan di laut.
Selain itu, ritual ini juga memiliki makna keagamaan. Masyarakat Bulukumba
percaya bahwa kapal pinisi memiliki roh dan jiwa yang harus dihormati. Oleh karena
itu, proses pembuatan kapal pinisi dilakukan dengan penuh rasa hormat dan
keramat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang
budaya dan tradisi lokal di Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi referensi bagi pemerintah dan masyarakat setempat dalam upaya
melestarikan dan mengembangkan budaya maritim di wilayah ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, A. (2005). Budaya Bugis-Makassar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Andi, Muhammad. (2018). "Kapal Pinisi: Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia". Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 1.
Arsyad, M. (2014). "Kapal Pinisi: Simbol Identitas Budaya dan Pariwisata Sulawesi Selatan". Jurnal Pariwisata, Vol. 19, No. 1.
Arifin, S. (2017). Ritual Pembuatan Kapal Tradisional Pinisi di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kajian Budaya, 1(1), 1-10.
Dewi, I. G. A. M. Y. (2016). "Kapal Pinisi: Simbol Budaya Bugis Makassar". Jurnal Ilmiah Pariwisata, Vol. 10, No. 2.
Hasan, M. (2015). Bentuk dan Makna dalam Ritual Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Hidayat, R. (2019). "Makna Simbolis dalam Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba". Jurnal Kajian Budaya, Vol. 5, No. 2.
Indarwati, Nur Fadny Yuliani, & Lina Mariana. (2020). Ritual Mattompang Arajang,
Prosesi Penyucian Benda Pusaka Kerajaan Bone: Tinjauan Semiotik Budaya. Jurnal Onoma: https://doi.org/10.30605/onoma.v6i2.388
Kadir, A. (2019). Kapal Pinisi: Simbol Budaya dan Identitas Maritim Masyarakat Bulukumba. Jurnal Antropologi, 2(2), 89-98.
Nur, A. (2017). "Ritual dalam Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba". Jurnal Kebudayaan, Vol. 12, No. 1.
Nurhadi. (2018). Bentuk dan Makna dalam Ritual Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kebudayaan dan Pariwisata, 15(2), 123-136.
Smith, J. (2010). The Symbolic Meaning of the Pinisi Boat in Bugis-Makassar Culture. Journal of Southeast Asian Studies, 41(2), 267-288.
Published
28-10-2023
How to Cite
Yusuf, Y., Haryeni, H., Ita suryaningsih, & Indarwati, I. (2023). Bentuk dan Makna dalam Ritual Pembuatan Kapal Pinisi di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 1476-1487. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2943
Section
Articles