Edukasi Bahan Kimia Berbahaya dalam Produk Makanan dan Kosmetik untuk Kader Desa Kedungsari, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.30605/atjpm.v7i1.7220Abstract
Permasalahan mitra yaitu kader desa di Kedungsari, Kecamatan Maron, adalah keterbatasan pengetahuan tentang identifikasi zat kimia berbahaya (seperti formalin, rodamin B, merkuri) dalam produk pangan dan kosmetik, serta kurangnya keterampilan dan media untuk edukasi masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan kapasitas kader dalam mengenali bahaya bahan kimia berbahaya dan metode penyampaian informasi yang efektif. Metode yang digunakan meliputi edukasi partisipatif dengan pretest-posttest, paparan materi menggunakan powerpoint dan pembagian leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan kader, dimana lebih dari 80% peserta mengalami peningkatan skor posttest. Selain itu, terjadi perubahan sikap dan praktik, seperti kesadaran membaca label produk dan komitmen untuk mengedukasi masyarakat. Kegiatan ini berhasil membentuk kader sebagai agen perubahan kesehatan di komunitasnya. Disarankan pelatihan berkelanjutan dan pengembangan media digital untuk memperluas dampak program.
Downloads
References
Alessandri, G., Zuffianò, A., & Perinelli, E. (2017). Evaluating intervention programs with a pretest-posttest design: A structural equation modeling approach. Frontiers in Psychology, 8(MAR). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00223
Astuti, I., Erni, A., Asrim, W., S1, F. (, Kesehatan, F., Jenderal, U., & Yani, A. (2024). Edukasi Pencegahan dalam Penggunaan Kosmetika Berbahaya dan Bahan Tambahan Makanan yang Dilarang di Dusun Turi. Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE), 6(2), 106–110.
Dzulfikri Nurhan, A., Mu, T., Rizki, N. W., Zuhrufi, E. A., Ayu Putri, G., Hendra Firdaus, M., Lutfia, A. A., Chandra, E. C., Mayda, V. P., Putri, A. A., Peristiwaningrum, A., & Yulia, R. (2017). PENGETAHUAN IBU-IBU MENGENAI KOSMETIK YANG AMAN DAN BEBAS DARI KANDUNGAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA. In Jurnal Farmasi Komunitas (Vol. 4, Issue 1).
Mukti, A. W., Sari, D. P., Hardani, P. T., Maulidia, M., & Suwarso, L. M. I. (2022). Edukasi Kosmetik Aman dan Bebas Dari Bahan Kimia Berbahaya. Indonesia Berdaya, 3(1), 119–124. https://doi.org/10.47679/ib.2022183
Pauw, J. B. de, Gericke, N., Olsson, D., & Berglund, T. (2015). The effectiveness of education for sustainable development. Sustainability (Switzerland), 7(11), 15693–15717. https://doi.org/10.3390/su71115693
Mariyani, Patala, R., & Pratiwi, D. (2023). Penyuluhan Pemilihan dan Penggunaan Kosmetik yang Aman Tanpa Bahan Kimia Berbahaya Terhadap Remaja. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 2(1), 23–28. https://doi.org/10.29103/jmm
Purwanti, R. (2021). Edukasi Kewaspadaan Terhadap Zat Kimia Berbahaya di Sekitar Kita di Dusun Bligo, Ngluwar, Magelang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia (JPMPI), 1, 10–14.
Rahmania, T. A., Tuba, S., Pangsibidang, R. C. A., Novagusda, F. N., & Harahap, Y. (2025). Edukasi Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea, 3(1).
Thristy, I., Damayanty, A. E., & Nuralita, N. S. (2022a). Dampak Bahan Kimia Berbahaya Dalam Makanan terhadap Kesehatan. 3.
Thristy, I., Damayanty, A. E., & Nuralita, N. S. (2022b). PENGABDIAN MASYARAKAT. Jurnal Implementa Husada, 3, 121–126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vivi Shofia, Bela Khofidatu Tazkiyah, Wardatul Jannah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





3.jpg)



.png)
