Dagusibu untuk generasi muda: dampak kimiawi pada penyimpanan obat
DOI:
https://doi.org/10.30605/atjpm.v7i1.7125Abstract
Pengelolaan obat yang kurang tepat, khususnya pada kalangan generasi muda, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap efektivitas dan keamanan obat. Kegatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terkait penyimpanan obat yang benar melalui kegiatan edukasi dan evaluasi pengetahuan, termasuk pemahaman mengenai dampak kimiawi seperti degredasi bahan aktif, oksidasi, dan hidrolisis yang dapat menurunkan stabilitas obat. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan edukasi interaktif berupa penyuluhan kepada generasi muda dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta. Kegiatan dilaksanakan dalam kelompok partisipatif dengan pembahasan langsung mengenai dampak kimiawi terhadap stabilitas obat, serta evaluasi pengetahuan dilakukan melalui sepuluh soal tes sebelum dan sesudah pemberian materi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah pemberian materi. Misalnya, pemahaman bahwa obat rusak bila disimpan di tempat panas atau lembab meningkat dari 60% menjadi 94%, dan pengetahuan bahwa vitamin C terurai bila terkena cahaya meningkat dari 50% menjadi 90%. Secara keseluruhan, hampir semua indikator pengetahuan mengalami peningkatan lebih dari 20–40%. Mayoritas peserta perempuan dan laki-laki menunjukkan respons positif yang serupa, menandakan bahwa edukasi efektif tanpa perbedaan mencolok antar gender. Temuan ini selaras dengan teori stabilitas kimia obat yang menjelaskan pengaruh suhu, cahaya, dan kelembaban terhadap kualitas obat. Kesimpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa edukasi berbasis praktik langsung efektif meningkatkan pemahaman generasi muda tentang penyimpanan obat. Kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok usia produktif, untuk lebih peduli dan terlibat dalam menjaga keamanan penggunaan obat di lingkungan sehari-hari.
Downloads
References
Ansel, H. C. (2013). Pengantar bentuk sediaan farmasi (4th ed.). Jakarta: UI Press.
Frontiers in public health. (2023). Public awareness and practices on medicine storage among university students in Uganda. Frontiers in Public Health, 11.
Iswandani, D., Subagya, R., & Meryta, E. (2024). Pengetahuan masyarakat tentang penyimpanan dan pembuangan obat di Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(2), 85–94.
Kartikaningrum, A., Arinar, D., & Nurcahyani, I. (2022). Analisis pengetahuan masyarakat mengenai penyimpanan dan pembuangan obat rumah tangga di Ponorogo. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 12(1), 45–53.
National Library of Medicine. (2022). Stability of common medicines under environmental factors. National Center for Biotechnology Information.
Pharmaceutics. (2024). Environmental stability of pharmaceutical dosage forms. Pharmaceutics Journal, 16(3), 288–299.
ScienceDirect. (2024). Public awareness on drug storage and disposal practices in Qatar. Journal of Pharmaceutical Policy and Practice, 17(4), 201–210.
Suryawati, S. (2019). Efektivitas metode edukasi partisipatif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan obat. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 8(2), 112–120.
Zewdie, T., & Solomon, D. (2024). Medicine storage practices and associated factors among young adults in Ethiopia. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 15(1), 55–63.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wahyuni Agus, Sri Wahyuningsih, Noer Fauziah Rahman, Fauziah Hasdin, Rieka Nurul Dwi Anggraeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





3.jpg)



.png)
