Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Homemade Dengan Prinsip Happy Mix and Match Food di Posyandu Tulip, Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan

Authors

  • Rina Nur Azizah Universitas Madura
  • Nur Fathin Luaylik Universitas Madura

DOI:

https://doi.org/10.30605/atjpm.v3i2.1811

Keywords:

Pemberdayaan Perempuan, Posyandu, PMT, Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, Dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan  dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. (Pemberian makanan Tambahan (PMT) saat ini selalu “ dibayangi” berbagai  kemudahan dari makanan cepat saji (fast food). Tidak jarang para ibu mengalami ketergantungan memberikan makanan PMT sejenis fast food  kepada anaknya, dibandingkan membuat sendiri menu makanan tambahan. Penerapan metode pembuatan dan pengolahan makanan tambahan  harus diimbangi juga dengan inovasi menu-menu baru. Metode “Happy Mix Match Food”, bisa menjadi langkah metode terbaru pembuatan makanan tambahan untuk anak. Sehingga mampu menciptakan  menu-menu baru dengan memanfaatkan baan alami dan   buatan sendiri. 

Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan di Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan pada tanggal 25 Juli 2021 menggambarkan bahwa masih banyak para ibu yang belum memahami tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehingga lebih cenderung memberikan makanan cepat saji sehingga ibu balita mengalami ketergantungan dalam memberikan makanan PMT bentuk makanan cepat saji kepada balitanya. Hasil pemantauan status gizi buruk (PSG) Balita tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan ini tidak ada survey dikarenakan ada wabah pandemi covid-19, namun data yang masih bisa digunakan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan pada balita, yaitu data Bulan Timbang Agustus tahun 2020.

Hasil pelatihan ini adalah tercapainya target materi yang sudah disusun dan direncanakan, tercapainya penguasaan materi terhadap sasaran program, yaitu ibu balita untuk menerapkan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) secara homemade berbahan pokok organik dan berprinsip “happy mix match food”.  Peserta pelatihan memiliki motivasi dalam memerapkan pembuatan makanan tambahan secara homemade berbahan pokok organik.

Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Posyandu, PMT, Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nur Fathin Luaylik, Universitas Madura

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, Dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan  dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. (Pemberian makanan Tambahan (PMT) saat ini selalu “ dibayangi” berbagai  kemudahan dari makanan cepat saji (fast food). Tidak jarang para ibu mengalami ketergantungan memberikan makanan PMT sejenis fast food  kepada anaknya, dibandingkan membuat sendiri menu makanan tambahan. Penerapan metode pembuatan dan pengolahan makanan tambahan  harus diimbangi juga dengan inovasi menu-menu baru. Metode “Happy Mix Match Food”, bisa menjadi langkah metode terbaru pembuatan makanan tambahan untuk anak. Sehingga mampu menciptakan  menu-menu baru dengan memanfaatkan baan alami dan   buatan sendiri. 

Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan di Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan pada tanggal 25 Juli 2021 menggambarkan bahwa masih banyak para ibu yang belum memahami tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehingga lebih cenderung memberikan makanan cepat saji sehingga ibu balita mengalami ketergantungan dalam memberikan makanan PMT bentuk makanan cepat saji kepada balitanya. Hasil pemantauan status gizi buruk (PSG) Balita tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan ini tidak ada survey dikarenakan ada wabah pandemi covid-19, namun data yang masih bisa digunakan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan pada balita, yaitu data Bulan Timbang Agustus tahun 2020.

Hasil pelatihan ini adalah tercapainya target materi yang sudah disusun dan direncanakan, tercapainya penguasaan materi terhadap sasaran program, yaitu ibu balita untuk menerapkan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) secara homemade berbahan pokok organik dan berprinsip “happy mix match food”.  Peserta pelatihan memiliki motivasi dalam memerapkan pembuatan makanan tambahan secara homemade berbahan pokok organik.

Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Posyandu, PMT, Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak

Downloads

Published

2022-06-25

How to Cite

Rina Nur Azizah, & Nur Fathin Luaylik. (2022). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Homemade Dengan Prinsip Happy Mix and Match Food di Posyandu Tulip, Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 72–78. https://doi.org/10.30605/atjpm.v3i2.1811

Issue

Section

Articles