Efektivitas Workshop Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan Pemahaman Penelitian Guru di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan

  • Andi Ichsan Mahardika Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Arifuddin Universitas Lambung Mangkurat
  • Abdul Salam M Universitas Lambung Mangkurat
  • Delsika Pramata Sari Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Pelatihan PTK, Kompetensi Meneliti Guru

Abstract

Kompotensi guru bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tuntutan terhadap guru untuk selalu kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran yang dikelolanya. Pemerintah Indonesia membuat kebijakan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik di sekolah, baik kompotensi pedagogik, kepribadian, sosial, maupun kompotensi professional. Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa para guru mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian pendidikan dan membuat karya tulis untuk pengembangkan professional hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru terhadap metodologi penelitian pendidikan. Workshop penelitian tindakan kelas dipandang efektif dalam meningkatkan pemahaman guru tentang penelitian pendidikan. Subjek kajian dalam implementasi workshop penelitian tindakan kelas ini adalah guru wabSMP dan SMA di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia yang berjumlah 14 orang guru. Untuk mengukur efektivitas implementasi dalam meningkatkan pemahaman guru tentang penelitian pendidikan dilakukan pre-test dan post-test dan dianalisis dengan menggunakan analisis N-gain skor. Hasil analisis N-gain skor diperoleh sebesar 0,67. Berdasarkan studi dapat disimpulkan bahwa workshop penelitian tindakan kelas yang diberikan kepada guru dengan metode diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan efektif dalam meningkatkan pemahaman guru terhadap penelitian tindakan kelas pada kategori sedang.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hake, R.R. (1998). Interactive engagement v.s traditional methods: six- thousand student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American JP.Vol. 66. No.1.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Jakarta:Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Jakarta: Depdiknas.

Slameto. (2003).Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sardiman, A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Usman, Moh Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Published
01-12-2019
How to Cite
Mahardika, A. I., Arifuddin, M., M, A. S., & Sari, D. P. (2019). Efektivitas Workshop Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan Pemahaman Penelitian Guru di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan . Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 56-62. https://doi.org/10.30605/atjpm.v1i1.130