Efektivitas Penggunaan Giberelin dan Kombinasi Dosis Pemupukan untuk Meningkatkan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah

Effectiveness of Gibberellin and Combined Fertilization Doses on Shallot Yield Enhancement in Several Varieties

Authors

  • Dimar Hantari Universitas Sebelas Maret
  • Anditya Gilang Rizky P Universitas Sebelas Maret
  • Febry Nurhidayati Universitas Sebelas Maret
  • Desy Setyaningrum Universitas Sebelas Maret
  • Dewi Nawang Suprihatin Universitas Sebelas Maret
  • Didik Suryadi Universitas Sebelas Maret
  • Hardian Ningsih Universitas Sebelas Maret
  • Edi Paryanto Universitas Sebelas Maret
  • Cahyaningtyas Putri Suhita Universitas Sebelas Maret
  • Zainal Abidin Universitas Sebelas Maret
  • Eddy Triharyanto Universitas Sebelas Maret
  • Djoko Purnomo Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i3.7026

Keywords:

Bawang merah, giberelin, hortikultura, produktivitas, pupuk

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang konsumsi dan permintaannya sangat tinggi di masyarakat. Namun, data menunjukkan bahwa produksi bawang merah dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan, yang seringkali memicu fluktuasi harga dan ketergantungan pada impor di beberapa periode. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dosis pupuk serta penggunaan giberelin (GA3) pada tiga varietas bawang merah untuk mengoptimalkan produktivitas bawang merah secara berkelanjutan dan efisien. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2025 di Desa Pancot, Tawangmangu, Karanganyar dengan ketinggian tempat 1200 mdpl. Rancangan  penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Petak utama merupakan varietas bawang merah, sedangkan anak petak merupakan dosis pupuk + giberelin. Data dianalisis dengan ANOVA menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Jika ditemukan perbedaan yang signifikan, analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, substitusi 50% pupuk  anorganik ke pupuk organik yang dikombinasikan dengan giberelin 50ppm mampu meningkatkan jumlah anakan per rumpun (7,22), jumlah umbi per rumpun (8,33) dan berat kering umbi per rumpun (58,96 g).

Shallots (Allium ascalonicum L.) are a horticultural commodity with consistently high consumption and demand. However, production data reveal frequent fluctuations, often leading to price instability and reliance on imports during certain periods. This research aimed to determine fertilizer dosages and gibberellic acid (GA3) application for three shallot varieties to optimize their productivity sustainably and efficiently. The study was conducted from May to August 2025 at the Pancot Village, Tawangmangu, Karanganyar, located at an elevation of 1200 meters above sea level. A Split-Plot Design was employed with three replications. Shallot varieties constituted the main plots, while combinations of fertilizer dosage and GA3 formed the sub-plots. Quantitative data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at a 5% significance level (F-test). When significant differences were detected, Duncan's Multiple Range Test (DMRT) was used for post-hoc comparisons. The results demonstrated that the application of 50 ppm gibberellic acid, combined with a fertilizer dosage of 50% inorganic + 150% organic, significantly increased the number of shoots per clump (7,21), number of bulbs per clump (8,33), and productivity per clump (58,96).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afdila, D., Ezward, C., & Haitami, A. (2021). Plant height character, harvest age, number of children, and harvest weight in 12 local rice genotypes of Singingi quantity. Jurnal Sains Agro, 6(1), 1–9. DOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v6i1.496

Arianti, D., Aluh, N., & Jayaputra. (2022). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman biji dengan gibberellic acid (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium asclonicum L.) dari true shallot seeds. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 1(3), 172–181. https://doi.org/10.29303/jima.v1i3.1455 DOI: https://doi.org/10.29303/jima.v1i3.1455

Arsy, A.F., & Barunawati, N. (2018). Pengaruh aplikasi GA3 terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman terung (Solanum melongena L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), 1250–1257.

Assadiyah, A.N., Dewanti, F.D., & Sulistyono, A. (2023). Respon hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap macam media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair limbah kulit buah. Agro Bali: Agricultural Journal, 6(1), 93–104. https://doi.org/10.37637/ab.v6i1.1079 DOI: https://doi.org/10.37637/ab.v6i1.1079

Astuti, D.P., Kardiyem, Rachmadani, W.S., & Khafidz, A. (2022). Diversifikasi olahan bawang merah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi di Desa Genengadal Grobogan. Madaniya, 3(3), 590–598. https://madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/view/240 DOI: https://doi.org/10.53696/27214834.240

Brigin, A.F., Karuniawan, D., & Wicaksono, P. (2019). Pengaruh GA3 terhadap pertumbuhan dan hasil Snapdragon (Anthirrinum majus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 7(6), 1067–1072.

Cokrosudibyo, F.M., Dinarti, D., & Aisyah, S.I. (2023). Pengaruh giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan komponen hasil bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) varietas bima brebes. Bul. Agrohorti, 11(2), 277–285. DOI: https://doi.org/10.29244/agrob.v11i2.46936

Efendi, E., Mahdiannoor, Ninasari, A., & Loppies, Y. (2023). Teknik Pemuliaan Tanaman untuk Pertanian Berkelanjutan. Literasi Nusantara.

Fidiansyah, A., Yahya, S., & Suwarto. (2021). Pengaruh pupuk anorganik dan organik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas umbi serta ketahanan terhadap hama pada Bawang Merah. J. Agron. Indonesia, 49(1), 53-59. DOI: https://doi.org/10.24831/jai.v49i1.33761

Haryati, W., Novianti, T., & Hidayat, N.K. (2024). Daya saing dan determinan ekspor bawang merah indonesia: Sebuah bukti di kawasan ASEAN. Agro Bali: Agricultural Journal, 7(2), 641–653. https://doi.org/10.37637/ab.v7i2.1732 DOI: https://doi.org/10.37637/ab.v7i2.1732

Hasan, F. (2019). Efisiensi keuntungan usahatani Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk: Pendekatan stokastik frontier. Jurnal Social Economic of Agriculture, 8(1), 94–103. DOI: https://doi.org/10.26418/j.sea.v8i1.34137

Kadafi, M., Yarwati, Y., & Sanjaya, R. (2024). Optimasi pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa L. Aggregatum Group) melalui penerapan pupuk organik cair. Tanah Samawa: Journal of Sustainable Agriculture, 1(1), 1–12.

Karomah, N.Y.M., Romdhonah, Y., Ritawati, S., & Rohmawati, I. (2024). Uji pemotongan umbi dan kombinasi media tanam terhadap bawang merah (Allium ascalonicum L.) hidroponik wick system. AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 8(1), 31–42. https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3745

Kiloes, A.M., Hardiyanto, Sulistyaningrum, A., & Syah, M.J.A. (2018). Strategi pengembangan agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Solok. J. Hort, 28(2). DOI: https://doi.org/10.21082/jhort.v28n2.2018.p269-280

Limbongan, Y. (2023). Teknologi Pemuliaan Tanaman. Eureka Media Aksara.

Rachmawati, L., & Koesriharti. (2024). Respon tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap macam pupuk cair dan dosis pupuk NPK. Jurnal Produksi Tanaman, 12(11), 565–571. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.11.07 DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v11i2.6315

Rokhadi, M.Q., & Barunawati, N. (2022). Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada pemberian dosis pupuk ZA. Produksi Tanaman, 010(12), 717–724. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.12.08 DOI: https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.12.08

Santoso, A.R., & Maghfoer, M.D. (2022). Pengaruh dosis pupuk P dan konsentrasi giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Produksi Tanaman, 10(1), 19–28. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.01.03 DOI: https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.01.03

Sopha, G.A., Widodo, W.W., Poerwanti, R., & Palupi, E.R. (2016). Pengaruh waktu tanam dan giberelin terhadap pembungaan bawang merah dan produksi TSS (True Shallot Seed). Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Agronomi Indonesia 2016, 272–280.

Tarjiyo, & Elfis. (2023). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap pupuk kotoran burung puyuh dan pupuk organik cair (POC) bonggol pisang. Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur, 3(2), 115–130. DOI: https://doi.org/10.25299/jaaa.2023.13973

Triadiawarman, D., Aryanto, D., & Krisbiyantoro, J. (2022). Peran unsur hara makro terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal AGRIFOR 21(1), 27-32. DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i1.5795

Triharyanto, E., Nyoto, S., & Yusrifani, I. (2018). Aplication of giberelins on flowering and yield of two varieties of shallot in lowland. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 142(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/142/1/012066 DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/142/1/012066

Triharyanto, E., Setyaningrum, D., Hantari, D., & Saputri, R.L. (2025). Budidaya Bawang Merah Melalui Biji. Yayasan Kita Menulis.

Zainudin, A., Ikhwan, A., & Rahmawati, R.A. (2023). Mutant rice plant (Oryza sativa L.) characteristic of M4 generation from MSP13 with higher potential and early age. Journal of Tropical Crop Science and Technology, 5(1), 21–36. https://doi.org/10.22219/jtcst.v5i1.29720 DOI: https://doi.org/10.22219/jtcst.v5i1.29720

Downloads

Published

2025-10-27