Estimasi Cadangan Karbon Tanah Kelapa Sawit Fase Tanaman Menghasilkan pada Lahan Sawah Tadah Hujan Perkebunan Rakyat di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan

Estimation of Soil Carbon Stocks of Oil Palm Plantations in the Plant Produce Phase in Rainfed Rice Fields of Smallholder Plantations in TanjungRejo Village Percut Sei Tuan District

Authors

  • Dicky Brema Tarigan Universitas Prima Indonesia
  • Sari Anggraini Universitas Prima Indonesia
  • Robert Kho Universitas Prima Indonesia
  • Zahratul Mina Parinduri Universitas Prima Indonesia
  • Krisman Hia Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i3.7024

Keywords:

Kelapa sawit, monokultur, polikultur, tadah hujan

Abstract

Salah satu tanaman yang kemampuan dalam menyerap CO2 adalah tanaman kelapa sawit, sehingga penananaman kelapa sawit dapat menetralisir konsentrasi CO2 yang terbentuk pada udara yang disebabkan oleh efek rumah kaca yang telah membuat terjadinya perubahan iklim. Penanaman kelapa sawit sudah banyak dilakukan diberbagai tipe lahan termasuk tipe lahan tadah hujan.  Masalah yang terjadi penggunaan lahan tadah hujan yaitu  tingginya kadar garam, kandungan air tanah yang tinggi, kandungan unsure hara yang rendah serta pH tanah yang masam yang membuat perlunya dilakukan pengelolaan yang tepat agar tanaman dapat menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang tinggi. Penelitian dilakukan mengetahui perkiraan cadangan karbon tanah kelapa sawit fase tanaman menghasilkan (TM) pada lahan sawah tadah hujan Perkebunan Rakyat Sungai Dua Dusun XII Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan. Data dianalisis melalui pemaparan data-data yang diperoleh dari lapangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kandungan C-organik pada tanah tadah hujan Perkebunan Rakyat Sungai Dua Dusun XII,  pada sistem polikultur sebesar 4,82 g/cm dan pada sistem monokultur sebesar 4,43 g/cm.  Kelapa sawit yang ditanam secara polikultur memiliki sifat fisik dan kimia tanah yang lebih baik dibanding sistem tanam monokultur.

Oil palms are a potential crop with a high CO2 absorption capacity, which is very useful in reducing CO2 concentrations in the atmosphere due to the increase in greenhouse gases that cause climate change on Earth. Oil palm cultivation has been widely practiced in rainfed rice fields. Problems often encountered in utilizing rainfed rice fields include excess water, high salinity, low pH, and low nutrient content, requiring proper management to achieve high growth and production. This study aimed to determine the estimated soil carbon stocks of oil palm plantations in the plant produce phase in rainfed rice fields of Sungai Dua Dusun XII smallholder plantations in Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan District. Data is analyzed through the presentation of average data obtained in the field. From the result of the research conducted, it can be seen that the organic c-content in the rain-fed soil of smallholder plantations in Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan District, under monoculture systems is 1.62% and under polyculture systems it is 2.25%. Oil palm planted in polyculture have better physical and chemical soil properties than monoculture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfaredzi, R., Syakur, S., & Khairullah, K. (2023). Evaluasi Sifat Fisika Tanah pada Penggunaan Lahan Monokultur dan Polikultur di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(1), 369-374. DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23043

Anggraini, S. (2022). Pendugaan cadangan karbon kelapa sawit pada kelas umur tanama dewasa dan tua pada lahan tanam. Agritech, 24(1). DOI: https://doi.org/10.30595/agritech.v24i1.9173

Anggraini, S., & Afriyanti, N. (2019). Estimasi cadangan karbon kelapa sawit bibit bersertifikat pada perkebunan kelapa sawit Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Agroprimatech, 3(1): 11-16. DOI: https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v3i2.918

Anggraini, S., & Arifin, Y.W. (2021). Analysis of palm oil carbon stock generating plant phase (TM <20 Years) in silk land with 40-60 cm. Agritepa, 8(1), 1–8. DOI: https://doi.org/10.37676/agritepa.v8i1.1290

Benauli, A. (2021). Kajian status hara N, P, K tanah pada sawah tadah hujan (studi kasus tiga desa di Kecamatan Beringin). Agrosains, 23(1), 55-59. DOI: https://doi.org/10.20961/agsjpa.v23i1.49239

Firmansyah, M.A. (2017). Karakterisasi, kesesuaian lahan dan teknologi kelapa sawit rakyat di rawa Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 14(2), 97–105. DOI: https://doi.org/10.25181/jppt.v14i2.147

Hardjowigeno, S. (2012). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perancangan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hidayat, T., Rahman, A., & Sari, R.D. (2022). Impact of soil fertility on oil palm yield in smallholder farms. Indonesian Journal of Agricultural Research,10(2), 78–89.

Karuru, S.S., Hadija & Galla, E.A. (2024). Analisis keterkaitan sifat tanah dengan kandungan karbon pada tanah hutan sekunder, kelapa sawit, agroforestri dan sawah di Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Eboni, 6(1), 12-21. DOI: https://doi.org/10.46918/eboni.v6i1.2423

Komul, Y.D., dan Hitipeuw, J.C. (2022). Estimasi biomassa karbon serasah dan tanah pada Hutan Negeri Soya Kota Ambon. Jurnal Kehutanan Papuasia, 8(2), 234–240. DOI: https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.352

Masganti. (2011). Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Medan: USU Press.

Mulyani, A.S. (2021). Pemanasan global, penyebab, dampak dan antisipasinya. Artikel Pengabdian Masyarakat, 1–27.

Pranoto, E., & Wulansari, R. (2018). Kajian monokultur dan tumpangsari tanaman teh dengan cabai di beberapa kemiringan lereng terhadap perubahan pH tanah dan Ca-dd. Jurnal Penelitian Teh dan Kina, 21(2), 65-73. DOI: https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jptk.v21i2.148

Sufardi, Martunis, L., & Muyassir. (2017). Pertukaran kation pada beberapa jenis tanah di lahan kering Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyah, A45-A53.

Susilawati, A., Nursyamsi, D., & Syakir, M. (2016). Optimalisasi penggunaan lahan rawa pasang surut mendukung swasembada pangan nasional. Jurnal Sumberdaya Lahan,10(1), 51–64.

Syahputra, N., Mawardati, & Suryadi. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi petani memilih pola tanam pada tanaman perkebunan di Desa Paya Palas, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Agrifo, 2(1). DOI: https://doi.org/10.29103/ag.v2i1.313

Yusuf, W.A., Hasbianto, A., Husaini, M., dan Sosiawan, H. (2024). Kajian kelayakan usahatani sawit rakyat di berbagai tipe luapan lahan rawa pasang surut. Jurnal Triton, 15(2), 326–343. DOI: https://doi.org/10.47687/jt.v15i2.761

Downloads

Published

2025-10-18