Aplikasi Metarhizium spp. dan Ekstrak Serai terhadap Mortalitas Wereng Hijau (Nephotettix virescens) Penyebab Penyakit Tungro pada Tanaman Padi

Applications of Metarhizium spp. and Lemongrass Extract on the Mortality of Green Leafhopper (Nephotettix virescens), the Vector of Tungro Disease in Rice Plants

Authors

  • Muh. Hadriansyah. T Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Fenny Hasanuddin Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Nining Triani Thamrin Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i3.6453

Keywords:

Ekstrak serai, Metarhizium spp., wereng hijau

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi yang tepat dari Metarhizium spp. dan ekstrak serai terhadap mortalitas wereng hijau. Penelitian dilaksanakan di greenhouse BRMP (Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian) Aneka Umbi, Lanrang, Kabupaten Sidenreng Rappang pada bulan April-Juli 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, terdiri dari P0: Aquades, P1: 10 gr Metarhizium spp./100 ml air, P2: 12,5 gr Metarhizium spp./100 ml air, P3: 100 ml ekstrak serai/1000 ml air dan P4: 125 ml ekstrak serai/1000 ml air, diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh total 15 unit percobaan yang terdiri 4 sampel masing-masing unit percobaan, sehingga terdapat 60 unit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 12,5 gr Metarhizium spp./100 ml air memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap wereng hijau dengan mortalitas 100%, LT50 36 jam dan mematikan wereng hijau pada 2 HSA.

The purpose of this study was to determine the effectiveness and appropriate concentration of Metarhizium spp. and lemongrass extract on green leafhopper mortality. The research was conducted in the greenhouse of BRMP (Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian) Aneka Umbi, Lanrang, Sidenreng Rappang Regency, from April to July 2025. This study used a Completely Randomized Design with 5 treatments, consisting of P0: Aquades, P1: 10 g Metarhizium spp./100 ml water, P2: 12.5 g Metarhizium spp./100 ml water, P3: 100 ml lemongrass extract/1000 ml water and P4: 125 ml lemongrass extract/1000 ml water, repeated 3 times so that a total of 15 experimental units were obtained consisting of 4 samples for each experimental unit, so there were 60 observation units. The results of the study showed that the treatment of 12.5 g Metarhizium spp./100 ml water had a very significant effect on green leafhoppers with 100% mortality, LT50 36 hours, and killed green leafhoppers at 2 DAA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, R.P. (2019). Efektivitas cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae (Moniliales: Moniliaceae) terhadap mortalitas wereng hijau Nephotettix virescens (Distant.) (Homoptera: Cicadellidae) pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.

Apriyani, R. (2021). Dinamika Populasi Wereng Hijau (Nephotettix virescens) dan Insidensi Penyakit Tungro pada Tanaman Padi dengan Varietas Monokultur dan Polikultur. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang. (2020). Produksi Padi Tahun 2019–2020. Diakses dari https://sidrapkab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTY3IzI=/produksi-padi.html.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang. (2023). Kabupaten Sidenreng Rappang Dalam Angka 2023. Diakses dari https://sidenrengrappangkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/550d71bb6ff6b3e5532bd7e4/kabupaten-sidenreng-rappang-dalam-angka-2023.html.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang. (2024). Kabupaten Sidenreng Rappang Dalam Angka 2024. Diakses dari https://sidenrengrappangkab.bps.go.id/publication/2024/02/28/6e0281b2789bd055dc6a3b85/kabupaten-sidenreng-rappang-dalam-angka-2024.html.

Dewi, S.R., & Hanifa, D.N.C. (2021). Karakterisasi dan aktivitas antibakteri minyak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) terhadap propionibacterium acnes. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 18(2), 371.

Hasan, N. (2019). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Wangi dan Insektisida Insect Growth Regulator (IGR) Siromazin Terhadap Mortalitas dan Pertumbuhan Riptortus linearis di Laboratorium. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Husain, A. (2022). Aplikasi Berbagai Konsentrasi Campuran Ekstrak Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) dan Buah Maja (Crescentia cujete) Terhadap Hama Walang Sangit, Wereng Hijau Serta Musuh Alami Pada Tanaman Padi. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Jaya, A., Hasanuddin, F., & Thamrin, N.T. (2024). Uji beberapa ekstrak tumbuhan terhadap hama kutu daun pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(2), 234–241.

Justa, N.S. (2019). Pengaruh Aplikasi Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae (Metch) dengan Metode Perendaman dan Penyemprotan Pada Tanaman Padi Terhadap Mortalitas Wereng Hijau Nephotettix virescens (Distant). Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Kristianto, B. (2014). Uji Efektivitas Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus Linn.) Terhadap Ulat Daun Kubis Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera : Plutellidae) pada Tanaman Caisim. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Indralaya.

Kustiati, N.Y.R. (2018). Patogenitas isolat jamur entomopatogenik Metarhizium anisopliae terhadap lalat rumah Musca domestica L. (Diptera: Muscidae). Jurnal Protobiont, 7(3), 77–82.

Mumba, A.S., & Rante, C.S. (2020). Pest control of aphids (Aphis gossypii) on pepper plants (Capsicum annum L.) using an extract of citronella (Cymbopogan nardus L.). Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 1, 18–20.

Nerio, L.S., Olivero-Verbel, J., & Stashenko, E. (2010). Repellent activity of essential oils: A review. Bioresource Technology, 101(1), 372–378.

Nopriansyah, A., & Rustam, R. (2024). Uji efektivitas ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) dalam mengendalikan hama ulat bawang merah (Spodoptera exigua Hubner) di laboratorium. Jurnal Pertanian Terpadu, 11(2), 185–196.

Nuraisyah, A., Nurfiana, Y., Anggraeni, D.A., Wardati, I., & Salim, A. (2025). Perbandingan efektivitas Metarhizium sp. dan biopestisida tandan kosong kelapa sawit dalam mengatasi masalah hama uret di Desa Grati Lumajang. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan. 3(1). 1–13.

Nurzannah, S.E., Girsang, M.A., & El Ramija, K. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah (Oryza sativa L.) Di Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(1), 11–24.

Pakpahan, A.V., & Doni, D. (2019). Implementasi metode Forward Chaining untuk mendiagnosis organisme pengganggu tanaman (OPT) kopi. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 10(1), 117–126.

Permadi, M.A., Mahmud, A., Mukhlis, M., Lubis, R.A., & Faisal, M.T. (2020). Studi karakterisasi fisiologi cendawan entomopatogen Metarhizium spp dari berbagai rizosfer tanaman hortikultura Kota Padangsidimpuan. Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA, 5(2), 166.

Raveau, R., Fontaine, J., & Lounès-Hadj Sahraoui, A. (2020). Essential oils as potential alternative biocontrol products against plant pathogens and weeds: A review. Foods, 9(3), 365.

Rohma, M., Nuryady, M.M., & Wahyuni, S. (2021). Pengaruh ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap perkembanganbiakan kutu beras (Sitophilus oryzae L.). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 23(2), 136–145.

Salasa, T., Tarore, D., & Rimbing, J. (2024). Patogenisitas jamur entomopatogen Metarhizium Anisopliae Metch. terhadap larva Spodoptera litura F. pada tanaman kubis (Brassicae oleracea L.) di laboratorium. Agri-Sosioekonomi, 20(2), 661–668.

Sari, K.N., Prawanto, A., Rasyid, M., Wildayana, M., & Syahrin, A. (2022). Efektivitas ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) untuk pengendalian serangan wereng hijau pada tanaman terung. Pucuk : Jurnal Ilmu Tanaman, 2(1), 29–34.

Sari, R., & Hidayati, A. (2020). Pengaruh beberapa ekstrak tanaman terhadap mortalitas wereng hijau (Nephotettix virescens). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 24(1), 45–52.

Solichah, C., Poerwanto, M.E, & Wicaksono, D. (2022). Jamur Metarhizium sebagai agen hayati pengendali hama tanaman. Penerbit LPPM UPN Veteran Yogyakarta, 3(1), 10–27.

Susandi, N.Y.K., Salaki, C.L., & Watung, J.F. (2023). Aplikasi Metarhizium anisopliae dan Azadirachta indica A. Juss untuk mengendalikan Nephotettix virescens D. sebagai serangga vektor penyakit tungro pada tanaman padi. Jurnal MIPA, 12(2), 68–73.

Wahyuni, Hardianti, S., Amanah, R.P.H. (2021). Pengaruh waktu aplikasi dan dosis Metarhizium anisopliae terhadap kutu putih pada tanaman mangga (Mangifera indica L.). Jurnal LPPM, 12(1), 22–30.

Widiarti, D.G. (2018). Uji Patogenisitas Jamur Metarhizium sp. Isolat Lampung Selatan dan Salatiga terhadap Larva Oryctes rhinoceros di Laboratorium. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wongkar, J., Tarore, D., & Rimbing, J. (2022). Patogenisitas Metarhizium huainamdangense isolat dumoga timur terhadap wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi sawah. Jurnal Bios Logos, 12(1), 25.

Yuliani, D. (2014). Kelimpahan wereng hijau, insiden penyakit tungro, dan efektivitas sumber inokulum pada ketinggian tempat berbeda. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 19(3), 125–129.

Downloads

Published

2025-10-15