Uji Invigorasi Benih Terung (Solanum melongena L.) yang Sudah dan Belum Kadaluarsa

Invigoration Test of Expired and Unexpired Eggplant Seeds (Solanum melongena L.)

Authors

  • Fatmawati Fatmawati Universitas Pohuwato
  • Asmuliani R Universitas Pohuwato

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i2.6075

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi benih terung yang sudah dan belum kadaluarsa. Penelitian berlangsung dari Agustus sampai Desember 2024 di Laboratorium Terpadu FPIP UNIPO. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari sepuluh taraf yaitu benih kadaluarsa direndam akuades (BK0), benih kadaluarsa direndam auksin 2 ml per 1000 ml air (BK1), benih kadaluarsa direndam auksin 4 ml per 1000 ml air (BK2), benih kadaluarsa direndam giberelin 2 ml per 1000 ml air (BK3), benih kadaluarsa direndam giberelin 4 ml per 1000 ml air (BK4), benih baru direndam akuades (BB0), benih baru direndam auksin 2 ml per 1000 ml air (BB1), benih baru direndam auksin 4 ml per 1000 ml air (BB2), benih baru direndam giberelin 2 ml per 1000 ml air (BB3), dan benih baru direndam giberelin 4 ml per 1000 ml air (BB4). Diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan BK1 memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan daya kecambah 100%, indeks kecepatan pertumbuhan 4,603, kecepatan tumbuh 1,786%, keserempakan tumbuh 100%. Perlakuan BK2 memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang plumula 3,270 cm dan panjang kecambah 9,587 cm. Perlakuan BB1 memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan laju perkecambahan 8,240 hari. Perlakuan BB3 memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan indeks vigor 17,453%. Perlakuan BB2 memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang radikula 9,287 cm.

This research aimed to determine the effect of seed invigoration of eggplant seeds, both expired and unexpired seeds. This research used a randomized block design consisting of ten treatment levels, namely expired seeds soaked in distilled water (BK0), expired seeds soaked in 2 ml auxin per 1000 ml water (BK1), expired seeds soaked in 4 ml auxin per 1000 ml water (BK2,, expired seeds soaked in 2 ml gibberellin per 1000 ml water (BK3), expired seeds soaked in 4 ml gibberellin per 1000 ml water (BK4), new seeds soaked in distilled water (BB0), new seeds are soaked in 2 ml auxin per 1000 ml water (BB1), new seeds soaked in 4 ml auxin (BB2), new seeds soaked in 2 ml gibberellin per 1000 ml water (BB3), and new seeds are soaked in 4 ml gibberellin per 1000 ml water (BB4). Repeated three times. BK1 treatment gave the best results on the observation variable 100% germination, growth speed index 4.603, growth speed 1,786%, and simultaneity grows 100%. The BK2 treatment gave the best results for the observed variable plumule length of 3,270 cm and sprout length of 9,587 cm. BB1 treatment gave the best results on the germination rate observation variable of 8,240 days. BB3 treatment gave the best results on the vigor index observation variable of 17,453%. BB2 treatment gave the best results on the observation variable of radicle length of 9,287 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnanto, D., Maryani, Y., Koswara, G. I., & Kusumawati, D.E. (2024). Efektivitas auksin dan giberelin terhadap umur berbunga dan panen tanaman koro pedang (Cannavalia ensiformis). Viabel: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 18(1), 70-75. DOI: https://doi.org/10.35457/viabel.v18i1.3520

Gundala, B.T., Kurniawan, T., & Halimusryadah. (2018). Pengaruh konsentrasi auksin dalam hydropriming benih cabai yang berbeda tingkat kadaluarsa terhadap viabilitas benih. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 159-167. DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9378

Juanda, B. R., Mulyani, C., & Sofiyana. (2023). Pengaruh masa kadaluarsa dan perendaman dalam air kelapa terhadap invigorasi benih semangka (Citrullus lunatus Thumb. Matsum. Et Nankai). JUPAS : Jurnal Penelitian Agrosamudra, 4(2), 81-91.

Marsuki, H. (2023). Pengaruh Invigorasi Matriconditioning dan Osmoconditioning dalam Meningkatkan Viabilitas, Vigor, Pertumbuhan dan Hasil Benih Kedelai Hitam (Glycine soja L. Merril) Simpanan. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Nurita, F. D. & Yuliani. (2023). Pengaruh kombinasi auksin dan giberelin terhadap pertumbuhan dan partenokarpi pada tanaman terung (Solanum melongena var. Gelatik). Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi, 12(3), 457-465. DOI: https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p457-465

Prabawa, P. S., Parmila, I. P., & Suarsana, M. (2020). Invigorasi benih sawi pagoda (Brassica narinosa) kadaluarsa dengan berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh alami. Agro Bali: Agricultural Journal, 3(1), 91-97. DOI: https://doi.org/10.37637/ab.v3i1.551

Pratama, A.S. (2020). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Hijau (Solanum melongena L.) terhadap Pemberian Mulsa Organik dan Jarak Tanam Berbeda. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Rahman, A. R., Sari, M. & Diaguna, R. (2024). Peningkatan daya simpan benih kedelai (Glycine max L.) melalui perlakuan antar periode simpan. Buletin Agrohorti, 12(2), 207-215. DOI: https://doi.org/10.29244/agrob.v12i2.55449

Sakinah, F., Purnamaningsih, S.L. & Yulianah, I. (2023). Respon benih cabai (Capsicum annum L.) kadaluarsa terhadap lama perendaman dan macam zpt alami pada viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Jurnal Produksi Tanaman, 11(3), 199-208. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.03.07

Sari, I. (2021). Viabilitas benih terung (Solanum melongena L.) dengan pemberian POC bekicot. Jurnal Agro Indragiri, 6(2), 1-11. DOI: https://doi.org/10.32520/jai.v8i2.1746

Sativa, N., Gustini, S., Pratama, R.A., Nafi'ah, H.H., Nurdiana, D. & Pratiwi, R.A. (2021). Pengaruh ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pematahan dormansi biji dan pertumbuhan kecambah bidara Ziziphus nummularia (Rhamnaceae). JAGROS: Journal of Agrotechnology and Science, 6(1), 30-43. DOI: https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1617

Sharfina, F.D. & Yuliani. (2023). Pemberian berbagai konsentrasi hormon giberelin terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman kenikir (Cosmos sp.). Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi,12(3), 396-404. DOI: https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p396-404

Silmy, U., Wijaya, I. & Suroso, B. (2024). Pengujian viabilitas benih terhadap benih jagung (Zea mays L.) kadaluarsa dengan perlakuan invigorasi. Trilogi: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Aksakta, 3(2), 93-99. DOI: https://doi.org/10.52850/jptupr.v3i2.12469

Siregar, A.H. (2024). Invigorasi Benih dengan Teknik Hydropriming Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh Alami pada Benih Melon (Cucumis melo L.) Kadaluarsa. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Tetuko, K. A., Parman, S., & Izzati, M. (2015). Pengaruh kombinasi hormon tumbuh giberelin dan auksin terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman karet (Hevea brasiliensis Mull. Agr). Jurnal Biologi, 4(1), 61-72.

Yunefi, F., Faisal, Nazimah, Yusuf, M., Rafli, M. & Fadhliani. (2024). Perkecambahan benih kacang panjang (Vigna unguiculata L. Walp) kadaluarsa pada berbagai konsentrasi dan lama perendaman air kelapa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 3(2), 1-9.

Zaskyani, G., Nurlaila, A. & Ika, K. (2020). Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan benih huru badak (Tetranthera angulata (Blume) Nees). Prosiding Seminar Nasional Konservasi untuk Kesejahteraan Masyarakat I, 1(1), 230-238.

Zulmi, D.R., Septirosya, T. & Zulaiha, S. (2024). Invigorasi benih cabai merah (Capsicum annuum L.) kadaluarsa melalui teknik hydropriming menggunakan air kelapa muda. Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, 8(1), 71-80. DOI: https://doi.org/10.25047/agriprima.v8i1.543

Downloads

Published

2025-07-15