Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Asal Biji (Allium ascalonicum L.) Melalui Pemberian Kompos Tithonia diversifolia dan Pupuk Organik Cair

Enhance the Growth and Production of Shallots from Seed (Allium ascalonicum L.) with Providing Tithonia diversivolia Compost Compound and Liquid Organic Fertilizer

  • Novaty Eny Dungga Universitas Hasanuddin
  • Rusnadi Padjung Universitas Hasanuddin
  • Muh. Farid BDR Universitas Hasanuddin
Keywords: botanical seeds, liquid organic fertilizer, onion, tithonia compost

Abstract

Meningkatnya kebutuhan bawang merah perlu diiringi dengan peningkatan produksi. Penggunaan kompos Tithonia diversifolia dan pupuk organik cair menjadi fokus utama dalam meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas lokananta melalui biji dengan pemberian kompos tithonia dan pupuk organik cair. Penelitian dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September sampai Desember 2023. Penelitian ini disusun dalam bentuk pola percobaan faktorial 2 faktor dalam  Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu dosis kompos Tithonia diversifolia yang terdiri dari 3 taraf yaitu t0 =  0 t ha-1, t1 =  5 t ha-1, t2 = 10 t ha-1 Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair dari 3 taraf perlakuan yaitu p0 =  0 mL L-1, p1 = 5 mL L-1, p2 = 10 mL L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis kompos Tithonia diversifolia 10 t ha-1 memberikan hasil terbaik pada beberapa parameter pengamatan dan hasil yang tertinggi pada tinggi tanaman (41.31 cm), jumlah daun (9.27 helai), bobot brangkasan kering (45.08 g), bobot umbi kering (41.06 g), dan bobot umbi per petak (0,67 kg). Konsentrasi pupuk organik cair 10 mL  L-1 memberikan hasil terbaik pada beberapa parameter dan hasil yang tertinggi pada tinggi tanaman (41.68 cm), jumlah daun (9.13 helai), bobot brangkasan kering (41.16 g), bobot umbi kering (37.24 g), dan bobot per petak (0,60 kg). Tidak ada pengaruh interaksi pada keseluruhan parameter pengamatan.

The increasing need for shallots needs to be accompanied by increased production. The use of Tithonia diversifolia compost and liquid organic fertilizer is the main focus in increasing shallots productivity. This research aims to determine and study the growth and production of the Lokananta variety of shallots through seeds by providing Tithonia compost and liquid organic fertilizer. The research was carried out at the Teaching Farm, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, Tamalanrea District, Makassar City, South Sulawesi Province. This research was carried out from September to December 2023. This research was structured in the form of a 2-factor factorial experimental pattern in a Randomized Block Design (RBD). The first factor is the dosage of Tithonia diversifolia compost which consists of 3 levels, namely t0 = 0 t ha-1, t1 = 5 t ha-1, t2 = 10 t ha-1. The second factor is the concentration of liquid organic fertilizer from 3 treatment levels, namely p0 = 0 mL L-1, p1 = 5 mL L-1, p2 = 10 mL L-1. The results showed that the application of a dose of Tithonia compost of 10 t ha-1 gave the best results on plant height (41.31 cm), number of leaves (9.27), weight of dry stover (46.08 g), weight of dry tubers (41.06 g), and weight of tubers per plot (0,67 kg). Application of liquid organic fertilizer gives the best results on plant height (41.68 cm), number of leaves (9.13), weight of dry stover (41.16 g), weight of dry tubers (37.24 g), and weight of tubers per plot (0,60 kg). There is no interaction effect on the overall observed parameters.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir, N., Paridawati, I., & Mulya, S. A. (2021). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan pemberian pupuk organik cair dan pupuk kalium. Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol.16(1): 6-11.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Ekspor-Impor Bawang Merah. Badan Pusat Statistik Ekonomi dan Perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Produksi Bawang Merah di Indonesia. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura.

Barrena, R., Font, X., Gabarrell, X., & Sánchez, A. (2014). Home composting versus industrial composting: influence of composting system on compost quality with focus on compost stability. Waste Management. Vol.34(7): 1109-1116.

Basuki. R.S. (2010). Sistem pengadaan dan distribusi benih bawang merah pada tingkat petani di Kabupaten Brebes. J. Hort. Vol.20 (2): 186-195.

Faried, M., Syam’un, E., & Mantja, K. (2021). Pertumbuhan biji botani bawang merah (true shallot Seed) yang diaplikasi vermikompos dan pupuk hayati. Jurnal Agrivigor. Vol.12(2): 65-74.

Ginting, K. E., Ratna, R. R., & Hanum, H. (2013). Respons pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium Ascalonicum L.) terhadap pemberian pupuk NPK dan Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray. Agroekoteknologi. Vol. 1(3).

Hartatik, W. (2007). Tithonia Diversifolia sumber pupuk hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 29(5): 3-5.

Kesuma, R. A. (2020). Pengaruh Pemberian Kompos Paitan (Tithonia Diversifolia) dan Nanopartikel Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum). [Skripsi]. Universitas Medan Area.

Kurniansyah, D. (2010). Produksi Kedelai Organik Panen Kering dari Dua varietas Kedelai dengan Berbagai Jenis Pupuk Organik. [Skripsi]. Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. 71 hal.

Lubis, N., Wasito, M., Marlina, L., Girsang, R., & Wahyudi, H. (2022). Respon pemberian ekoenzim dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian. Vol.25(2): 107-115.

Luluun, N. Z., Tuty, H., & Ratna, S. (2018). Pengaruh hujan ekstrem terhadap produktivitas bawang merah di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP 2018.

Murnita, M., & Taher, Y. A. (2021). Dampak pupuk organik dan anorganik terhadap perubahan sifat kimia tanah dan produksi tanaman padi (Oriza sativa L.). Menara Ilmu. Vol.15(2).

Olabode, O. S., Sola, O., Akanbi, W. B., Adesina, G. O., & Babajide, P. A. (2007). Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl.) a gray for soil improvement. World Journal of Agricultural Sciences. Vol.3(4): 503-507.

Pangestuti, R., & Sulistyaningsih, E. (2011). Potensi penggunaan True Seed Shallot (TSS) sebagai sumber benih bawang merah Di Indonesia. Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani, 258-266.

Purwendro, S. (2009). Mengolah Sampah: untuk Pupuk dan Pestisida organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahayu, S., Elfarisna, E., & Rosdiana, R. (2017). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan penambahan pupuk organik cair. Jurnal Agrosains dan Teknologi. Vol.1(1): 8-19.

Rukmana, I.W., & Uswah Hasanah, C. (2015). Serapan N (Nitrogen) dan Produksi Bawang Merah (Allium ascallonicum L) Varietas Lembah Palu Akibat Pemberian Bokashi Titonia (Titonia diversifolia) pada Entisol Guntarano. [Skripsi]. Tadulako University.

Saputri, A. S., Tondok, E. T., & Hidayat, S. H. (2018). Insidensi virus dan cendawan pada biji dan umbi bawang merah. Jurnal Fitopatologi Indonesia. Vol.14(6): 222-222.

Setiawan, A. Y. D., Putri, R. I., Indayani, F. D., Widiasih, N. M. S., Anastasia, N., Setyaningsih, D., & Riswanto, F. D. O. (2021). Kandungan kimia dan potensi bawang merah (Allium cepa L.) sebagai inhibitor SARS-CoV-2. Indonesian Journal of Chemometrics and Pharmaceutical Analysis. Vol. 1(3): 143-155.

Setiyowati, S., Haryanti, S., & Hastuti, R. B. (2010). Pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair tehadap produksi bawang merah (Allium ascalonicum L). Bioma: Berkala Ilmiah Biologi. Vol.12(2): 44-48.

Silaban, G. (2023). Interaksi pemberian pupuk organik cair paitan (Tithonia diversifolia) dan pupuk NPK terhadap pertumbumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L). Jurnal Agrotela. Vol.4(2): 92-99.

Simatupang, R. S. (2022). Perspektif pengembangan tanaman bawang merah (Allium ascolanicum L.) di lahan gambut. Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol.16(1): 23-32.

Singh, S.P. and Verma, A.B. (2001). Response of onion (Allium cepa) to potassium application. Indian Journal of Agronomy Vol.46 :182-185.

Published
15-07-2024