Kandungan β-Karoten Tepung Wortel (Daucus carota L.) pada Pembuatan Pasta Coklat Sebagai Isian Kue Baruasa

Β-Carotene Content of Carrot Flour (Daucus carota L.) in Making Chocolate Pasta as a Filling in Baruasa Cakes

  • Mudasirah Mudasirah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Salfiana Salfiana Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Astrina Nur Inayah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Keywords: β-carotene, baruasa, carrot flour

Abstract

Kemajuan pembuatan kue modern semakin memberikan tekanan pada kelangsungan pasar dan daya saing kue tradisional. Oleh karena itu, agar kue baruasa lebih kreatif dan bergizi, harus ditambahkan pasta. Tepung wortel dan pasta coklat dapat memberikan dimensi rasa dan kekhasan baru pada kue baruasa. Tepung wortel mengandung β-karoten, vitamin A, serat, dan antioksidan lain yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, mata, dan kulit, sedangkan pasta coklat menambah rasa manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penambahan berbagai konsentrasi tepung wortel yang dapat mempengaruhi jumlah β-karoten pada kue baruasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 tingkat perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini merujuk pada konsentrasi tepung wortel yaitu A (10%), B (25%), dan C (40%). Parameter yang diamati yaitu kandungan β-karoten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung wortel berpengaruh sangat nyata terhadap nilai β-karoten pada kue baruasa. Kadar β-karoten tertinggi pada kue baruasa ditemukan pada perlakuan C, di mana penambahan tepung wortel mencapai 40%, dengan kadar sebesar 29.75 mg/kg. Sebaliknya, kadar β-karoten terendah tercatat pada perlakuan A, dengan kadar 20.76 mg/kg. Temuan ini menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak tepung wortel menghasilkan lebih banyak β-karoten.

The progress of modern cake making is increasingly putting pressure on the market continuity and competitiveness of traditional cakes. Therefore, in order for the baru cake to taste more creative and nutritious, pasta must be added. Carrot flour and chocolate paste can provide a new dimension of flavor and uniqueness to baruasa cake. Carrot flour contains beta-carotene, vitamin A, fiber, and other antioxidants that are good for the immune system, eyes, and skin, while chocolate paste adds sweetness and flavor. The aim of this research is to determine how the addition of various concentrations of carrot flour affects the amount of β-carotene in baruasa cake. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatment levels and 3 replications. The treatments in this study refer to the concentration of carrot flour, namely A (10%), B (25%), and C (40%). The parameter observed was the β-carotene content. The results showed that the addition of carrot flour had a very significant effect on the β-carotene value in baruasa cake. The highest level of β-carotene in baruasa cake was found in treatment C, where the addition of carrot flour reached 40%, with a level of 29.75 mg/kg. In contrast, the lowest β-carotene levels were recorded in treatment A, with levels of 20.76 mg/kg. These findings suggest that adding more carrot flour produces more β-karoten.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Pengaruh Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) dan Penambahan Puree Wortel (Daucus carota L.) terhadap Mutu Organoleptik Roti Tawar. Jurnal Online Tata Boga, 3(2): 25-33.

Arza, P. A. & Tirtavani, M. (2017). Pengembangan Crackers dengan Penambahan Tepung Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) dan Tepung Wortel (Daucus carota L.). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 40(2), 55-62.

Boga, Y. (2019). Tren Kue Tradisional Indonesia: Peluang dan Tantangan. Jurnal Kuliner Indonesia, 4(2) 27-34.

Carvalho, E. M. D. (2019). Substitusi Tepung Wortel (Daucus carota L.) terhadap Sifat Organoleptik Donat (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang). Kupang.

Dewi, R. K. (2016). Pemanfaatan Tepung Wortel sebagai Bahan Tambahan dalam Pembuatan Kue. Jurnal Ilmiah Teknologi Pangan, 7(2), 45-52.

Nuraeni, F., F. Warnasih, dan V.H. Rizali. (2021). Characterization of Physico-chemical Levels of β-carotene and Antioxidant Activity in Dried Carrot Dregs Powder. Journal of Science and Applied Chemistry, (1)1: 23-28.

Rinda, F. (2018). Manfaat Kesehatan Wortel. E-Journal Nutrisi Indonesia”, 1(1).

Subagiantari, N. L. P. R. (2022). Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus carota L.) terhadap Daya Terima dan Kadar Beta Karoten Pada Kue Putu Ayu. Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi. Denpasar.

Subhan, D. (2015). Morfologi dan Kultur Tanam Wortel. Agromedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wulandari, A. (2020). Inovasi Kue Tradisional. Jakarta: Gramedia.

Yusuf, M., F. Arfini dan N. F. U Attahmid. (2016). Formulasi Baruasa Kaya Glukomanan Berbasis Umbi Uwi (Dioscorea alata L.). Jurnal Galung Tropika, 5(2) : 97-10.

Published
15-07-2024