Pengaruh Pupuk Organik dan Pemberian Pakan Terhadap Produksi Padi dan Ikan Pada Sistem Minapadi

The Effect of Organic Fertilizer and Feeding on Rice and Fish Production in the Minapadi System

  • Ria Megasari Universitas Pohuwato
  • Yulan Ismail Universitas Pohuwato
  • M Darmawan Universitas Khairun
  • Muh. Iqbal Ardha Universitas Teknologi Sulawesi
Keywords: feed, minapadi, organic fertilizer, production

Abstract

Minapadi merupakan sistem budidaya yang memadukan tanaman padi dan ikan di sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pakan terhadap produksi padi dan ikan pada sistem minapadi. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan pupuk organik (P) dengan 4 taraf yaitu: P0 (kontrol), P1 (pupuk kandang sapi), P2 (pupuk kandang ayam), P3 (pupuk kompos). Faktor kedua adalah interval pemberian pakan (L) dengan 3 taraf yaitu: L1 (2 hari sekali), L2 (1 kali sehari) dan L3 (2 kali sehari). Data penelitian dianalisis menggunakan analis ragam dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata makan dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Interaksi antara pupuk organik dan interval pakan tidak berpengaruh terhadap produksi padi dan ikan pada sistem minapadi. (2) Pupuk organik berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 90 HST (90,72 cm), jumlah anakan (17,85 anakan), jumlah malai (16,87 malai), jumlah bulir berisi/malai (101,96 bulir), produksi padi (1,73 ton.ha-1). (3) Interval pemberian pakan berpengaruh terhadap berat total (51,16 gr) dan pertambahan berat (20,32 gr) ikan pada sistem minapadi. (4) Analisis usahatani memperlihatkan bahwa R/C Ratio sebesar 2,56 dan B/C Ratio sebesar 1,56 sehingga usahatani ini layak untuk diusahakan.

Minapadi is a cultivation system that combines rice plants and fish in rice fields. This research aims to determine the effect of providing organic fertilizer and feed on rice and fish production in the Minapadi system. This research uses a two-factor factorial RAK. The first factor is organic fertilizer (P) treatment with 4 levels, namely: P0 (control), P1 (cow manure), P2 (chicken manure), P3 (compost manure). The second factor is the feeding interval (L) with 3 levels, namely: L1 (every 2 days), L2 (1 time a day) and L3 (2 times a day). The research data was analyzed using analysis of variance and if there were significantly different results, a further Fisher’s (Least Significant Difference) was carried out. The research results show that (1) The interaction between organic fertilizer and feeding intervals has no effect on rice and fish production in the Minapadi system. (2) Organic fertilizers influence plant height at 90 HST (90.72 cm), number of tillers (17.85 tillers), number of panicles (16.87 panicles), number of filled spikelets/panicles (101.96 spikes), production rice (1.73 tons.ha-1). (3) Feeding intervals affect the total weight (51.16 gr) and weight gain (20.32 gr) of fish in the minapadi system. (4) Farming analysis shows that the R/C Ratio is 2.56 and the B/C Ratio is 1.56, so this farming is worth running.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadian, I., A. Yustiati & Y. Andriani. (2021). Produktivitas budidaya sistem minapadi untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Jurnal Akuatek. Vol.2 (1): 1-6.

Brett, J.R. 1971. Satiation time, appetite and maximum food intake of socheye salmon (Onchorhyncus nerka). J. Fish. Bd. Canada, 28: 409-415.

BPS Gorontalo. (2021). Produksi Tanaman padi.https://gorontalo.bps.go.id/subject/53/tanamanpangan.html#subjekViewTab3 [diakses 11 Mei 2024].

Dwijoseputro, D. (1983). Pengantar Fisiolagi Tumbuhan. PT. Gramedia. Jakarta. 232 hlm.

Jianbo Lua & Xia Lib. (2006). Review of rice-fish farming system in China-on of the Globally Important Ingeniou Agricultural Heritage Systems (GIAHS). Aquakulture 260 (2006) 106-113.

Kementerian Pertanian RI. (2024). Mengenal Inovasi Minapadi untuk Ketahanan Pangan.https://www.instagram.com/kementerianpertanian/p/C4jx67LvSYH/?img_index=2 [diakses 9 Mei 2024].

McGuinnes, H. (1993). Living Soil: Sustainable Alternative to Chemichal Fertilizers In: Consumer Policy Inst. Consumer Union. Yonkers. New York.

Mulyadi, M. T., Usman & Suryani. (2010). Pengaruh frekuensi pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan selais (Ompok hypothalmus). Berkala Perikanan Terubuk. Vol. 38(2): 21-40.

Mungara, E., D. Indradewa & R. Rogomulyo. (2013). Analisis pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) pada sistem pertanian konvensional, transisi organik dan organik. Vegetalika, Vol.2(3): 1-12.

Niyaki, S.A.N & F.B Lakani. (2013). Ecological and biological effect of fish farming in rice fields. Persian Gulf Crop Protection. Vol.2(2): 1-7.

Philippine Rice Research Institute. (2009). Question and Answer, Organic Fertilizer. Series No.09.

Purwanto. (2009). Pertumbuhan dan Hasil Empat Varietas Padi (Oryza sativa L.) pada Sistem Pertanian Organik, Semi Organik dan Pertanian Konvensional. [Thesis]. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sudiarta, M. (2016). Pertumbuhan dan produksi tanaman padi serta produksi ikan nila pada sistem tanam jajar legowo. J. Sains & Teknologi. Vol.16(1): 70 – 80.

Sugama, K. (1986). Perbandingan laju pertumbuhan beberapa ikan kerapu (epinephelus sp) dalam kurung-kurung apung. Scientific Report of Marineculture Research and Development Project (ATA-192) in Indonesia. JICA.

Sudirman dan A. Iwan. (1994). Minapadi. Budidaya Ikan Bersama Padi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suseno, D., Yosmaniar, S. Asih & O. Z. Arifin. (2000). Kriteria standar mutu ikan mas (Cyprinus carpio) Stranin Sinyonya, Majalaya dan Rajadanu. Prosiding Seminar Nasional Keanekaragaman Hayati Ikan. Hal 249-253.

Wangiyana, W., Z. Laiwan & Sanisah. (2009). Pertumbuhan dan hasil tanaman padi var. ciherang dengan teknik budidaya SRI (System of Rice Intensification) pada berbagai umur dan jumlah bibit per lubang tanam. Crop Agro. Vol. 2(1): 70-78.

Published
15-07-2024