Respon Baby Corn Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Strut) pada Berbagai Jarak Tanam dengan Waktu Penyiangan

Response of Baby Corn Sweet Corn (Zea mays L. Saccharata Strut) at Various Planting Distance With Weeding Time

  • Asmuliani R. Univeraitas Pohuwato
  • Fatmawati Fatmawati Universitas Pohuwato
Keywords: baby corn, planting distance, weeding time

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman baby corn jagung manis terhadap berbagai jarak tanam dengan waktu penyiangan. Penelitian ini berlangsung dari Oktober 2022 sampai April 2023 di Desa Palopo Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari perlakuan jarak tanam (70x20) cm disiangi setiap minggu (JW11); (70x20) cm disiangi setiap dua minggu (JW12); (70x30) cm disiangi setiap minggu (JW21); (70x30) cm disiangi setiap dua minggu (JW22); (70x40) cm disiangi setiap minggu (JW31); dan (70x40) cm disiangi setiap dua minggu, diulang sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan 18 bedengan pengamatan. Perlakuan JW22 memberikan respon terbaik pada variabel pengamatan tinggi tanaman (197,667 cm); jumlah daun (9,259 helai); panjang tongkol dengan kelobot (28,181 cm); panjang tongkol tanpa kelobot (18,410 cm); diameter tongkol dengan kelobot (26,619 cm); diameter tongkol tanpa kelobot (19,371 cm); berat tongkol dengan kelobot per petak (1.451 g); dan berat tongkol tanpa kelobot per petak (847,667 g).  Perlakuan JW22 memberikan pengaruh nyata untuk parameter pengamatan berat tongkol per petak baik dengan kelobot maupun tanpa kelobot.

The research aims to determine the response of baby corn sweet corn plants to various planting distances and weeding times. This research took place from October 2020 to Apri 2023 in Palopo Village, Marisa District, Pohuwato Regency. This research used a Randomized Block Design consisting of treatment with plant spacing (70x20) cm weeded every week (JW11) ; (70x20) cm weeded every two weeks (JW12) ; (70x30) cm weeded every week (JW21) ; (70x30) cm weeded every two weeks (JW22) ; (70x40) cm weeded every week (JW31) ; and (70x40) cm weeded every two weeks, repeated three times to produce 18 observation beds. The JW22 treatment gave the best response to the observation variable plant height (197.667 cm) ; number of leaves (9,259 pieces) ; cob length with husk (28.181 cm); cob length without husks (18.410 cm); cob diameter with husk (26.619 cm); cob diameter without husks (19.371 cm); weight of cobs with husks per plot (1,451 g); and weight of cobs without husks per plot (847.667 g). The JW22 treatment had a real influence on the parameters for observing cob weight per plot both with and without husks.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsi, R. B. Setiawan, R. Megasari, Indarwati, S. Yuniati, Junairiah, Suryono, Afriansyah, H. Ningsih, T. Koryati, dan A. N. Inayah. (2022). Budidaya Tanaman Semusim dan Tahunan. Yayasan Kita Menulis. Medan.

Binolombangan, R., W. Pembengo, dan S. Dude. (2017). Pengaruh waktu penyiangan dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman nilam (Pogostemon cablin benth). JATT Jurnal Agroteknotropika. Vol. 6(3): 349-356.

Danial, E., D. F. Hurshanti dan P. Gino. (2021). Pengaruh pengaturan jarak tanam dan pemberian pupuk organik blotong terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays L saccaharata strut). Jurnal Lansium Jurnal Ilmiah Agroteknologi. Vol. 2 (2): 40-47.

Hidayat, A. N. (2017). Pengaruh Sistem Tanam Jajar Legowo dan Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var saccharata Sturt). [Skripsi]. Universitas Muria Kudus Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi. Kudus.

Inanosa, C. M. dan A. Ali. (2019). Pengaruh waktu penyiangan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L saccharata strut). Jurnal Median. Vol. 11(2): 28-38.

Irfani, E. dan Y. H. Agus. (2021). Pengaruh periode bebas gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L.) genotype 10. Jurnal Agric. Vol. 33(1): 23-29.

Muhsanati, I. D., dan M. R. Hasibuan. (2022). Respon tanaman jagung (Zea mays L.) pada beberapa jarak tanam dan komposisi pemupukan. Jurnal Agroteknologi Universitas Andalas. Vol. 4(1): 25-35.

Murdaningsih, A. K., dan J. Hutubessy. (2022). Pertumbuhan dan hasil baby corn (Zea mays) akibat penggunaan npk phonska dan pengaturan jarak tanam pada lahan berpasir. Jurnal Pertanian. Vol. 13(1): 6-13.

Purba, E. (2020). Pengaruh jarak tanam dan kedalaman lubang tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L Saccaharata Strut). Jurnal Juripol. Vol. 3(2): 116-128.

Wahyurini, B. Supriyanta, dan A. Suprihanti. (2022). Teknik Budidaya dan Keragaman Genetik Jagung Manis. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta. Yogyakarta.

Published
15-07-2024