Uji Mutu Perkecambahan Bud Chips Tebu pada Lama Penyimpanan dan Biopriming Trichoderma sp.
Quality Test of Sugarcane Bud Chips Germination on Storage Duration and Trichoderma sp. Biopriming
Abstract
Perkecambahan benih tebu merupakan tahap penting dalam siklus pertumbuhan tanaman tebu karena menentukan pertumbuhan tunas, pertumbuhan populasi dan tanaman pada tahap selanjutnya, serta produktivitas tebu saat panen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui lama penyimpanan yang sesuai dengan perkecambahan bud chips tebu dan lama biopriming yang sesuai dengan perkecambahan bud chips tebu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dari 2 faktor 3 ulangan yaitu lama penyimpanan (S1) 1 hari, (S2) 3 hari, (S3) 5 hari, dan faktor kedua lama biopriming Trichoderma sp yaitu (R1) 4 jam, (R2) 8 jam, (R3) 12 jam. Parameter yang diamati yaitu daya kecambah, indeks vigor, tinggi tanaman dan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan yang sesuai untuk perkecambah bud chips tebu yaitu selama 5 (lima) hari, dan berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, indeks vigor, tinggi tanaman, dan diameter batang. Waktu lama biopriming yang sesuai untuk perkecambahan bud chips tebu yaitu biopriming (R3) selama 8 jam berpengaruh terhadap tinggi dan diameter batang.
Germination of sugarcane seeds is an important stage in the growth cycle of sugarcane plants because it determines the growth of shoots, population and plant growth at a later stage, as well as sugarcane productivity at harvest. The purpose of the study was to find out the storage duration in accordance with the germination of sugarcane bud chips and to find out the duration of biopriming in accordance with the germination of sugarcane bud chips. This study used a factorial group randomized design (RAK) consisting of 2 factors 3 repeats, namely storage time (S1) 1 day, (S2) 3 days, (S3) 5 days, and the second factor was length of Biopriming Trichoderma sp, namely (R1) 4 hours, (R2) 8 hours, (R3) 12 hours. The parameters observed in this study are germination, viability, vigor index, plant height and stem diameter. The research results showed that appropriate storage for germinating sugarcane bud chips was 5 (five) days, and had a significant effect on germination, vigor index, plant height and stem diameter. The appropriate biopriming time for germinating sugarcane bud chips, biopriming (R3) for 8 hours, has an effect on stem height and diameter.
Downloads
References
Alwani, M.F., Meiriani & Mawarni (2019). Pertumbuhan bibit bud set tebu (Saccharum officinarum L.) pada berbagai umur bahan tanaman dan lama penyimpanan. Jurnal Agroteknologi, 7 (1), 176-180.
Anitha, Mummigatti. U., & Jahagirdar, S. H. A. M. A. R. A. O. (2015). Influence of seed priming agents on yield, yield parameters and purple seed stain disease in soybean. Journal Agric Sci, 28(1), 20-23.
Aryani, D., A.R. Puspitasari, D. Permatasari. (2023). Respon perkecambahan benih dan pertumbuhan tanaman tebu pasca penyimpanan. Indonesian Sugar Research Journal, 3(2), 96-104
Danapriatna, N. (2007). Pengaruh penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai. Jurnal Paradigma, 8 (1), 178-187
Idaryani. (2012). Pengaruh jenis kemasan dan periode simpan terhadap viabilitas benih beberapa varietas padi. Jurnal Agrisistem, 8 (20), 87-97.
Ilyas, S. (2012). Ilmu dan Teknologi Benih: Teori dan Hasil-Hasil Penelitian. Bogor: IPB Press. 138 P.
Juprianto, M., Nugroho, A. dan Suryanto, A. (2018). Kajian waktu dan cara penyimpanan bibit tebu (Saccharum officinarum L.) varietas PS 881 metode bud chip pada pertumbuhan vegetatif awal. Jurnal Produksi Tanaman, 6(3), 350-354.
Kementerian Pertanian. (2019). Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 Tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (1-18)
Kurnia, T. D., Pudjihartati, E. & Hasan, L. T. (2018). Bio-Priming benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) untuk meningkatkan mutu perkecambahan. Journal of Biota, 1 (2): 62–67.
Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.
Parnidi & Mastur (2020). Strategi produksi benih tebu dalam mendukung swasembada gula. Perspektif: Review Penelitian Tanaman Industri , 19 (2), 122-135.
Putra, R. P. (2020). Perkecambahan dan pertumbuhan awal budset dan bud chip tebu (Saccharum officinarum L.) yang ditanaman pada berbagai posisi mata tunas. Jurnal Agrotek Tropika, 8 (3), 435-444.
Reddy. (2013). Recent Advances in Crop Protection: Bio-priming Seed. http://www.springer.com. Pp.83-84 (diakses 24 Maret 2023).
Schmoll, M., & Schuster, A. (2010). Biology and biotechnology of Trichoderma. Applied Microbiology and Biotechnology, 87(3), 787–799
Sutariati, G.A.K., dan L.O. Safuan. (2012). Perlakuan benih dengan rhizobakteri meningkatkan mutu benih dan hasil cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agron. Indonesia, 40 (2), 125-131
Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih. Jakarta : CV Rajawali.
Tando, E. (2017). Peningkatan produktivitas tebu (Saccharum officinarum L.) pada lahan kering melalui pemanfaatan bahan organik dan bahan pelembab tanah sintesis. Biotropika: Journal of Tropical Biology 5: 90-96.
Widajati, E., E. Murniati, E. R. Palupi, T. Kartika, M.R. Suhartanto, A. Qadir. (2018). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor: PT. Penerbit IPB Press. 173 hlm.
Yama, D.I., Ali, M., Rizal, M. (2023). Improvement of sugarcane seeds drought stress tolerance by invigoration using of Trichoderma as bio-Primer. International Journal of Environmental & Agriculture Research (IJOEAR), 9(4), 82-87.
Zali, M., & Purdiyanto, J. (2011). Penentuan Suhu optimum pertumbuhan jamur Trichoderma sp. pada proses fermentasi bokashiplus. Maduranch: Jurnal Ilmu Peternakan, 8(8), 16–22.
Copyright (c) 2024 Sintia Saragih, Danie Indra Yama, Jaini Fakhrudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.