Pengaruh Konsentrasi Inoculant Rhizobium dan Pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merr) di Desa Lamedai
Effect of Rhizobium Inokulan Concentration and MKP Fertilizer (Mono Potassium Phosphate) on Growth and Production of Soybean (Glycine max L. Merr) in Lamedai Village
Abstract
Tingkat kesuburan tanah yang rendah mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga diperlukan penambahan hara melalui pemupukan. NPK merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga perlu ditambahkan ke pertanaman setiap musim tanam. Nitrogen dapat diperoleh tanaman secara alami dengan memaksimalkan peran rhizobium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis inokulan rhizobium dan pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama inokulan rhizobium terdiri dari 3 taraf yaitu R0 (tanpa inokulan), R1 (3 g/kg benih), dan R2 (6 g/kg benih). Faktor kedua adalah dosis pupuk MKP yang terdiri dari 4 taraf yaitu K0 (tanpa MKP), K1 (3 g/L), K2 (6 g/L), dan K3 (9 g/L). Pemberian inokulasi rhizobium berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah biji per tanaman, bobot biji pertanaman dan bobot 1000 biji. Perlakuan pemberian pupuk MKP berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah biji per tanaman, dan bobot 1000 biji. Tidak ada pengaruh interaksi antara inokulasi rhizobium dengan pemberian pupuk MKP. Rata-rata pertumbuhan dan produksi terbaik adalah perlakuan pupuk MKP dengan konsentrasi 9 g/L (K3). Rata-rata perlakuan inokulasi rhizobium terbaik pada dosis 6 g/kg benih (R2).
The low level of soil fertility affects plant growth and yield, so it is necessary to add nutrients through fertilization. NPK is a macronutrient that is needed by plants so it needs to be added to the crop every growing season. Nitrogen can be obtained by plants naturally by maximizing the role of rhizobium. This study aims to determine the effect of doses of rhizobium inoculant and MKP fertilizer on the growth and yield of soybean plants. This study used a randomized block design with a factorial pattern of two factors and three replications. The first factor is the rhizobium inoculant consisted of 3 levels, namely R0 (control), R1 (3 g/kg seed), dan R2 (6 g/kg seed). The second factor is the dose of MKP fertilizer consisted of 4 levels, namely K0 (control), K1 (3 g/L), K2 (6 g/L), and K3 (9 g/L). Rhizobium inoculation had a significant effect on plant height, number of pods, number of filled pods, number of empty pods, number of seeds per plant, seed weight per planting and weight of 1000 seeds. The MKP fertilizer treatment had a significant effect on plant height, number of pods, number of filled pods, number of seeds per plant, and weight of 1000 seeds. There was no interaction effect between rhizobium inoculation and MKP fertilizer application. The best average growth and production was treated with MKP fertilizer with a concentration of 9 g/L (K3). The best average rhizobium inoculation treatment was at a dose of 6 g/kg seed (R2).
Downloads
References
Adisarwanto, T. (2005). Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Andayani, N., E. Rahayu, J. Tritunggal. (2018). Respon beberapa varietas kedelai pada beberapa macam sumber kalium. Prosiding Konser Karya Ilmiah Nasional. Peluang dan Tantangan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Era Global dan Digital: 201-206.
Aswita D., Nurhayati, T. Kurniawan. (2022). Pengaruh dosis rhizobium dan konsentrasi pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). J. Floratek. Vol. 17 (2): 72-79.
Asjinar. (2013). Pengaruh Varietas dan Konsentrasi Pupuk Bayfola terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai. Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Aceh.
Hanum, C. (2010). Pertumbuhan dan hasil kedelai yang diasosiasikan dengan Rhizobium pada zona iklim kering E (Klasifikasi Oldeman). Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik. Vol. 12 (3):176-183.
Isnaini, M. (2006). Pertanian Organik. Penerbit Kreasi Wacana. Yogyakarta.
Mahdi, N.N dan Suharno. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor kedelai di Indonesia. Forum Agribisnis. Vol. 9 (2): 160-184.
Meltasari, A.D. dan K.P. Wicaksono. (2017). inokulasi Rhizobium dan perimbangan nitrogen pada tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) varietas wilis. PLANTROPICA journal of Aricultural Science. Vol. 2 (1): 55-63.
Munar A., Dafni M. T., Ahmad H. S. (2011). Aplikasi pemberian golden harvest dan rhizobium berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.). Agrium. Vol. 17 (1): 32-45.
Nelvia, M. Ardiansyah, Zulfatri, A. E. Yulia, dan N. Lubis. (2022). Pengaruh pemberian kompos TKKS dan pupuk KMP terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.). J. Agrotek. Trop. Vol. 2: 55-67.
Permadi, G. S. (2015). Analisis permintaan impor kedelai indonesia. Eko-Regional. Vol. 10 (1).
Ridho. (1998). Pengaruh inokulasi Rhizobium di tanah pada beberapa tanaman dari pulai Buton, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanah Tropika. Vol. 14 (1): 65-70.
Setyawan G dan S. Huda. (2022). Analisis pengaruh produksi kedelai, konsumsi kedelai, pendapatan per kapita, dan kurs terhadap impor kedelai Indonesia. KINERJA: Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 19 (2): 215-225.
Simanungkalit, R. D. M. (2012). Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia; suatu pendekatan terpadu. Bul Agrobiol. 4: 56-61.
Suprapto HS. (1997). Bertanam Kedelai. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutejo, M.M. (2010). Pupuk dan Pemupukan. Bina Aksara. Jakarta.
Supriyo, H, Agus, C., dan Bale, A. (2015). Buku Ajar Klasifikasi Tanah. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Copyright (c) 2023 Marlina Mustafa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.