Pengaruh Substitusi Tepung Kulit Pisang Kepok terhadap Pembuatan Cupcake

The Effect of Kepok Banana Skin Flour Substitution on Cupcake Making

  • Mulyansyah Isiming Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Nurul Qisti Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Rukmelia Rukmelia Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Astrina Nur Inayah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Keywords: cupcake, tepung kulit pisang, kadar rendemen, kadar air, kadar serat

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kulit pisang kepok pada pembuatan cupcake yang terbaik ditinjau dari uji kimia meliputi kadar rendemen, kadar air, dan kadar serat. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan 3 pengulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah substitusi tepung terigu: tepung kulit pisang yaitu A0 (kontrol) (100%:0%), A1 (95%:5%), A2 (90%:10%), A3 (85%:15%). Parameter yang diamati meliputi kadar rendemen, kadar air, dan kadar serat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila ada beda nyata dipakai uji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar serat. Kadar rendemen tertinggi pada A3 93,33%, kadar air tertinggi pada A0 14,54%, kadar serat tertinggi pada A2 0,91%.

This study aims to determine the effect of substitution of kepok banana peel flour on the best cupcake making in terms of chemical tests including yield, water content, and fiber content. This research was conducted with 4 treatments 3 repetitions. The treatment in question is the substitution of wheat flour: banana peel flour namely A0 (control) (100%:0%), A1 (95%:5%), A2 (90%:10%), A3 (85%:15%) . Parameters observed included yield, water content, and fiber content. This study used a Completely Randomized Design (CRD). If there was a significant difference, Duncan's follow-up test was used. The results of this study indicate that the substitution of kepok banana peel flour has a significant effect on water content and fiber content. The highest yield content was in A3 93.33%, the highest water content was in A0 14.54%, the highest fiber content was in A2 0.91%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agtary, R. P. (2019). Pemanfaatan kulit pisang menjadi kue donat sebagai upaya pengolahan limbah kulit pisang. Biospecies, 1–6.

Ahmad, N. A. (2014). Kajian Terhadap Kadar Air Tepung Jagung dan tepung Karaginan sebagai Bahan Baku Puding Jagung. [Skripsi]. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

AOAC. (2005). Official methods of analysis of the Association of Analytical Chemist. Virginia USA : Association of Official Analytical Chemist, Inc.

Aryani, T., Mu’awanah, I. A. U., & Widyantara, A. B. (2018). Karakteristik fisik, kandungan gizi tepung kulit pisang dan perbandingannya terhadap syarat mutu tepung terigu. JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi). 2 (2): 45-50.

https://doi.org/10.30595/jrst.v2i2.3094

BPS. (2020). Badan Pusat Statistika. Sulawesi Selatan.https://sulsel.bps.go.id/indicator/55/1118/1/produksi-pisang-provinsi-sulawesi-selatan-menurut-kabupaten-kota.html

Dewi, R. P. (2014). Pemanfaatan Kulit Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) sebagai Pektin pada selai Kacang Hijau (Phaseolus radiatus). [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Dhingra, D., M. Michael, H. Rajput, R.T. Patil. (2012). Dietary fibre in foods. A review’. Journal of Food Science and Technology 49 (3), 255–266. doi: 10.1007/s13197-011-0365-5.

Fatiyah, N. (2017). Pengaruh Subtitusi Tepung Beras Jagung Pada Pembuatan Cupcake Terhadap Daya Terima Konsumen. [Skripsi]. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Gyurova, D & Enikoya, R. (2015). Dietary fibers – definitions, classifications and analytical methods for the physiological assessment of their content in foods: review. Journal of Bioscience and Biotechnology. 209-213.

Hidiarti, O. G., & Srimiati, M. (2019). Pemanfaatan tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca linn) dalam pembuatan brownies utilization of banana skin flour kepok (Musa paradisiaca linn) in making brownies. JIKA (Jurnal Ilmiah Kesehatan.). 1(1): 32–39.

Kiptiah, M., Hairiyah, N., & Nurmalasari, A. (2018). Pengaruh substitusi tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap kadar serat dan daya terima cookies. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 5 (2): 66–76. https://doi.org/10.34128/jtai.v5i2.72

Lestari, M. S., Pertanian, F., & Oleo, U. H. (2018). Pengaruh substitusi tepung kulit pisang kepok terhadap penilaian fisikokimia dan organoleptik kue mangkok. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 3 (2): 1194–1207.

Lizzarni. (2008). Serba-Serbi Cupcake. Mizan. Bandung.

Malangi, L. P. (2015). Penentuan kandungan tanin dan uji aktifitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana mill). Jurnal Mipa Unsrat. 1(1): 5-10.

Rahmah, A., Rezal, F. & Rasma, R. (2017). Perilaku konsumsi serat pada mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah. 2 (6): 198088.

Published
15-07-2023