Respons Pertumbuhan Tanaman Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp.) Terhadap Pemberian Monosodium Glutamate (MSG) pada Media Sabut Kelapa
Growth Response of Dendrobium Orchid (Dendrobium sp.) to Monosodium Glumatate (MSG) Giving on Coconut Fiber Media
Abstract
Anggrek dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki daya tarik dan paling banyak diminati masyarakat diantara jenis anggrek lainnya. Sementara itu, anggrek ini merupakan tanaman dengan pertumbuhan yang cukup lambat, namun permintaan terus menerus meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan tanaman anggrek yang lambat dapat dipacu dengan aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta konsentrasi terbaik dari pemberian Monosodium Glutamate (MSG) sebagai Zat Pengatur Tumbuh pada media sabut kelapa yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Anggrek Fakultas Pertanian UNCP pada Bulan Maret – Mei tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga dalam penelitian ini terdapat 12 unit percobaan. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu, P0 : Tanpa perlakuan, P1 : MSG 7,5 gram/liter air, P2 : MSG 10 gram/liter air, P3 : MSG 12,5 gram/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan MSG memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan tanaman anggrek dendrobium. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh P3 dengan rata-rata tinggi tanaman 16,20 cm, rata-rata jumlah daun 17,67 helai, dan rata-rata jumlah anakan 4.
Dendrobium orchids are one of the most attractive types of orchids and are in great demand by the public among other types of orchids. Meanwhile, this orchid is a plant with a fairly slow growth, but the demand continues to increase every year. The slow growth of orchid plants can be stimulated by the application of Growth Regulators (ZPT). This study aims to determine the effect and the best concentration of monosodium glutamate (MSG) as a growth regulator on coconut fiber media which can stimulate the growth of dendrobium orchids. This research was conducted at the Orchid Farm, Faculty of Agriculture, UNCP in March – May 2022. This study used a Randomized Block Design (RAK) method with 4 treatments and 3 replications so that in this study there were 12 experimental units. The treatments given were, P0: No treatment, P1: MSG 7.5 grams/liter of water, P2: MSG 10 grams/liter of water, P3: MSG 12.5 grams/liter of water. The results showed that the MSG treatment gave significantly different effects on plant height, number of leaves, and number of tillers of dendrobium orchids. The best treatment was shown by P3 with an average height plant 16.20 cm, an average number of leaves 17.67, and an average number of tillers 4.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Tanaman hias indonesia. Produksi Anggrek Indonesia 2019-2020. Diakses: 4 Januari 2022.
Benediktus, W., Imanuel, E., Awang, S., Persada, S., Sintang, K., dan Pertaminasengkuang, J. (2017). Pengaruh pemberian monosodium glutamate (MSG) terhadap pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Pendidikan Biologi, 2(1).
Gresinta, E. (2015). Pengaruh pemberian monosodium glutamat (MSG) terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L.). Faktor Exacta, 8(3), 208–219.
Kasno, A. (2019). Jenis dan Sifat Pupuk Anorganik. Balai Penelitian Tanah. Bank Pengetahuan Padi Indonesia.
Novi. (2016). Pemanfaatan monosodium glutamat dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman pakcoy (Brassica chinensis L.). Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. II (1), 69–74.
Okoye, C. N., Ochiogu, I. S., & Onah, C. E. (2016). The effects of monosodium l- glutamate administration on the reproduction and serum biochemistry of adult male rabbits. 2016 (3), 141–147.
Pujiansyah, Parwati, W. D. U. and Enny, R. (2018). Pengaruh monosodium glutamat sebagai pupuk alternatif serta cara pemberiannya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. 3(1).
Sucandra, A., Silvina, F., & Yulia, A. E. (2015). Uji pemberian beberapa konsentrasi glisin pada media vacin and went (VW) terhadap pertumbuhan planlet anggrek (Dendrobium sp.) secara In Vitro. Jom Faperta. vol. 2(1): 1–11.
Tuhuteru, S. M., Hehanussa, L. dan Raharjo, S. H. T. (2012). Pertumbuhan dan perkembangan anggrek dendrobium anosmum pada media kultur in vitro dengan beberapa konsentrasi air kelapa. Jurnal Agrologia. 1 : 1-12.
Copyright (c) 2022 Nurfadillah To Kau, Suhaeni Suhaeni, Andi Safitri Sacita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.