Optimalisasi Pemanfaatan Kotoran Kelelawar terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Tanaman Kakao Klon M-45

Optimizing the Utilization of Bat Manure on the Growth of the grafting of Cocoa Clones M-45

Authors

  • Muhammad Naim Universitas Cokroaminoto Palopo

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v10i1.1658

Keywords:

Tanaman kakao, sambung pucuk, kotoran kelelawar

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong  pengembangan  wilayah  dan  pengembangan  agroindustri,  khususnya daerah  Sulawesi  Tengah,  Sulawesi  Tenggara,  dan  Sulawesi  Selatan.  Sebagai komoditas  terpenting  ketiga  setelah  karet  dan  kelapa  sawit,  kakao  merupakan salah satu sumber utama pendapatan petani. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui:  (1)  Optimalisasi pemanfaatan kotoran  kelelawar  terhadap  pertumbuhan  sambung  pucuk  tanaman kakao  klon  M-45.  (2)  Untuk  mengetahui  dosis  kotoran  kelelawar  yang  efektif terhadap  pertumbuhan  sambung  pucuk  tanaman  kakao  klon  M-45.  Penelitian  ini dilaksanakan  di  Lahan  Percobaan  I  Fakultas  Pertanian, Universitas Cokroaminoto  Palopo,  di  Kelurahan  To’ Bulung,  Kecamatan  Bara,  Kota  Palopo, dimulai  bulan  Desember  2019  sampai Februari 2020.  Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK).  Penelitian  ini  terdiri  dari  6  perlakuan  dan 4 ulangan,  sehingga  dalam  penelitian  ini  terdapat  24  unit  percobaan,  setiap  unit percobaan terdapat 2 sampel tanaman sehingga terdapat 48 sampel tanaman pengamatan. Percobaan yang diberikan yaitu, P0: Tanpa perlakuan, P1: Pemberian kotoran kelelawar 225 gram, P2: Pemberian kotoran  kelelawar  250  gram,  P3:  Pemberian  kotoran  kelelawar  275  gram,  P4: Pemberian  kotoran  kelelawar  300  gram,  P5:  Pemberian  kotoran  kelelawar  325 gram.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  pengaruh  tidak  nyata  terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao Klon M-45. Perlakuan P5 dengan dosis  kotoran  kelelawar  325  gram  memberi  respon  terbaik  pada  pertumbuhan panjang tunas: 13,88 cm, jumlah daun: 14,50 helai, diameter tunas: 1,08 cm. Hari muncul tunas terbaik yaitu pada perlakuan P2: 16,00. Hal ini diduga karena terpenuhinya unsur hara terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao klon M-45.

Cocoa is one of the plantation commodities whose role is quite important for the national economy, especially as a provider of employment, a source of income and foreign exchange. Besides that, cocoa also plays a role in encouraging regional development and agro-industry development, especially in Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, and South Sulawesi. As the third most important commodity after rubber and oil palm, cocoa is one of the main sources of income for farmers. This study aims to determine: (1) Optimizing the use of bat manure on the growth of shoot grafting of the M-45 clone of cocoa plants. (2) To determine the effective dose of bat manure on the growth of shoot grafting of M-45 clones of cocoa. This research was conducted at Experimental Field I, Faculty of Agriculture, Cokroaminoto University, Palopo, in To' Bulung Village, Bara District, Palopo City, starting from December 2019 to February 2020. This study used a Randomized Block Design (RAK). This study consisted of 6 treatments and 4 replications, so that in this study there were 24 experimental units, each experimental unit contained 2 plant samples so that there were 48 samples of observed plants. The treatments namely, P0: No treatment, P1: 225 grams of bat manure, P2: 250 grams of bat manure, P3: 275 grams of bat manure, P4: 300 grams of bat manure, P5: 325 grams of bat manure. The results of this study showed no significant effect on the growth of the buds of the M-45 clone of cocoa plants. P5 treatment with a dose of 325 grams of bat dung gave the best response to the growth of shoot length: 13.88 cm, number of leaves: 14.50 strands, shoot diameter: 1.08 cm. The day the best shoots appeared was treatment P2: 16.00. This is due to the fulfillment of nutrients for the growth of shoot grafting of cocoa clones M-45.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Muhammad Naim, Universitas Cokroaminoto Palopo

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

References

Agustin, A. D., Riniarti, M. dan Duryat. (2014). Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji dan Sekam Padi Sebagai Media Sapih untuk Cempaka Kuning (Michelia champaca). Jurnal Sylva Lestari. Vol. 2 No. 3, September 2014 (49—58).

Badan Pusat Statistika. (2018). Produksi Tanaman Kakao di Sulawesi Selatan. BPS Sulawesi Selatan.

Bustami dan E. Rosa. (2017). Kajian Efektivitas Pemberian Pupuk Guano dan Biochar terhadap Produksi dan Serapan Hara Tanaman Padi. Universitas Abulyatama. Jurnal Agrotek Lestari. Vol. 4 No.2.

Damanik H.F, Ginting J. dan Irsal. (2013). Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) terhadap Beberapa Komposisi Kompos Kulit Buah Kakao dengan Subsoil Ultisol dan Pupuk Daun. Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol.2, No.1: 162-171.

Daryadi. dan Ardian. (2017). Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Tahu dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). di akses pada 05 September 2020 : https://media.neliti.com/media/ publications/201967-none.pdf

Hanafiah, K. A. (2007). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 358 p.

Limbongan, J. F. dan Djufry. (2013). Pengembangan Teknologi Sambung Pucuk Sebagai Alternatif Pilihan Perbanyakan Bibit Kakao. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Lingga, P dan Marsono. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rizaldi. (2013). Budidaya Tanaman Kakao. Ganesha. Jakarta.

Riodevriza. (2010). Pengaruh Umur Pohon Induk terhadap Keberhasilan Stek dan Sambungan Shorea selanica BI. Departemen Silvikultur. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Siregar, T. H.S,. Slamet R., dan Laeli N., (2010). Budidaya Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suwarno dan K. Idris. (2007). Potensi dan Kemungkinan Penggunaan Guano Secara Langsung Sebagai Pupuk di Indonesia. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 9 (1): 37-43

Syofiani, Riza dan Giska, O. (2017). Aplikasi Pupuk Guano dalam Meningkatkan Unsur Hara N, P, K dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Media Tanam Tailing Tambang Emas. Seminar Nasional 2017 Fak. Pertanian UMJ. Fakultas Pertanian. STIPER Sawahlunto Sijunjung. 98-103.

Downloads

Published

2022-02-25