Identifikasi Morfologi dan Ekologi pada Tumbuhan Liar yang Berpotensi Sebagai Sumber Vitamin C
Identification of Morphology and Ecology in Potential Wild Plants as Sources of Vitamin C
Abstract
Sebagian masyarakat menganggap tumbuhan liar adalah tumbuhan pengganggu atau gulma padahal beberapa tumbuhan liar memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, utamanya tumbuhan liar yang berpotensi mengandung vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi morfologi dan ekologi tumbuhan liar yang ada di Kabupaten Luwu yang berpotensi sebagai sumber vitamin C. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa dengan tiga lokasi tumbuh yang berbeda yaitu di dataran tinggi, dataran sedang dan ditaran rendah. Tiga desa yang mewakili yaitu desa Latimijong, Tetekang dan Bua. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter morfologi dan ekologi tumbuhan di dataran rendah cenderung lebih memenuhi syarat-syarat tanaman yang berpotensi sebagai sumber vitamin C terutama dari warna dan kemasamannya (pH). Terdapat enam jenis tumbuhan liar yaitu senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, dan rambusa pada tiga lokasi berbeda yang memiliki potensi sebagai sumber vitamin C dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Some people think that wild plants are invasive plant or weeds even though some wild plants have benefits for health and body fitness, especially wild plants that have the potential to contain vitamin C. This study aimed to identify the morphology and ecology of wild plants in Luwu Regency that have the potential as sources of vitamin C. This research was carried out in three villages with three different growing locations, namely in the highlands, mediumlands and lowlands. The three representative villages are Latimijong, Tetekang and Bua villages. The method used is survey and interview methods. The results of this study indicate that the morphological and ecological characters of plants in the lowlands tend to meet the requirements of plants that are potential sources of vitamin C, especially from their color and acidity (pH). There are six types of wild plants, namely senggani, ciplukan, kecombrang, dengen, buni, and rambusa in three different locations that have potential as sources of vitamin C and have been used by local communities.
Downloads
References
Crashed. (2009). Metode Penelitian Sosial. Penerbit dan Distribusi. Bandung.
Garjito, M. (2013). Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Guyton, A.C. (2007). Fisiologi Kedokteran. Penerbit dan Distribusi.
Handayani dan Karnilawati. (2018). Karakterisasi dan Klasifikasi Tanah Ultisol di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol. 14 No.2. Hal 52-59.
Kesuma dan Bermejo. (2016). Menejemen Keuangan. Erlangga. Jakarta.
Mayasari, D. (2018). Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Daun Seledri (Apium graveolens L.) sebagai Terapi Non-Farmokologi pada Hipertensi. Jurnal Majority. 5(5): 119–123.
Pratiwi. (2018). Pencegahan Dini Penyakit TB, Diabetes. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jakarta.
Shafira dan Mailoa. (2018). Meneliti Jalan Menuju Matahari. Sevenbooks. Jakarta.
Copyright (c) 2022 Rahmi Azizah Mudaffar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.