Analisis Multidimensi Keberlanjutan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba

Multidimensional Analysis of Corn (Zea mays L.) Sustainability In Herlang District Bulukumba Regency

  • Anwar Robbo Universitas Muslim Indonesia
  • Muliati Galib Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Appraisal, indicators, maize, sensitive attributes

Abstract

Corn is one type of food crop known by many people because corn is one of the staple food ingredients with a variety of processed foods. In addition, corn can also be used as animal feed. There are many factors that affect the sustainability of corn cultivation.  The purpose of this study were: (1) analyzing the sustainability of corn cultivation in Herlang of Bulukumba district; (2) analyzing the sensitive attributes to the sustainability of corn cultivation in Herlang of Bulukumba district. Based on the results of the analysis, the sustainability index value of corn cultivation were: ecological dimension 61.10%, social and cultural dimension 53.73% with a quite sustainable category, while the economic dimension is 40.15%. infrastructure and technology dimensions 44.12% and legal and institutional 44.59% with less sustainable categories. The results of the analysis of leverage 51 attributes, there are 17 sensitive attributes that affect the sustainability of corn in Herlang district, Bulukumba regency. Improvement of attributes, especially sensitive attributes, can improve corn sustainability index.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, Boceng, A dan Anwar. (2020). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Jurnal AGrotekMAS, 1(3), 43–51. https://doi.org/prefix 10.33096

Arsil, P. dan Djatna, T. (2011). Pengelompokan Sayuran Berbasis Pertanian Berkelanjutan Untuk Menunjang Agroindustri Pedesaan di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 21(2), 81–88.

Bolang, P.D. dan Osumanu, I.K. (2019). Formal sector Workers’ Participation In Urban Agriculture In Ghana : Perspectives From The Wa Municipality. Heliyon, 5 (March), E02230. https://doi.org/ 10.1016/j. Heliyon.2019.e02230

Budiharsono, S. (2014). Manual Penentuan Status dan Faktor Pengungkit untuk Perencanaan dan Monev Pengembangan Ekonomi Lokal. Direktorat Perkotaan dan Perdesaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Cassman, K.G. (1999). Ecological Intensification Of Cereal Production Systems : Yield Potential , Soil Quality , And Precision Agriculture. 96 (May), 5952–5959.

Dewi, N.L.P.R, Utama, I.M dan Yuliani, N.N. (2017). Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Produktivitas Usaha Tani dan Keberhasilan Program Simantri di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol 6 (2), 701–728.

Dinas Pertanian Kota Pontianak. (2018). Mengenal Jagung.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba. (2019).

Eka, S., Setiawan dan Mubarok. R. (2017). Analisis Multi Dimensional Scaling pada Kabupaten Papua Berdasarkan Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2013. Institutut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Hasim, Sapei, A., Budiharsono, B. dan Widiatno, Y. (2012). Analisis Dimensi Kelembagaan untuk Keberlanjutan Pengelolaan Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Agropolitan. Vol. 5 (1) (April 2012), 636–650.

Jatmika W, Abadi, A.L dan Aini LQ. (2013). Pengaruh Aplikasi Bacillus sp dan Pseudomonas sp terhadap Perkembangan Pengakit Bulai yang Disebabkan oleh Jamur Patogen Peronosclerospora maydis Pada Tanaman Jagung. Jurnal Hama Penyakit Tumbuhan. Vol. 1 (4), 19–29.

Kavanagh, P, dan Fitcher, T.T. (2004). Implementing Microsoft Excel Software For RAPFISH: A Tecgnique For THE Rapid Appraisal Of Fisheries Status. 12 (2).

Koampa, M.V, Olvfie, B.L.S, Sendow, M.M dan Moniaga, V.R.B. (2015). Parsipasi Kelompok Tani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Desa Kanonang Lima Kecamatan Kawangkowan Barat – Volume 11 Nomor 3A, November 2015: 19 - 32. 11(November), 19–32.

Król, A, Ksiȩzak, J, Kubińska, E, dan Rozakis, S. (2018). Evaluation Of Sustainability Of Maize Cultivation In Poland. A Prospect Theory-PROMETHEE approach. Sustainability (Switzerland), 10(11), 1–19. https://doi.org/10.3390/ su10114263.

Nasikh, Kamaludin, M, Narmaditya, B.S, Wibowo, A, dan Febrianto, I. (2021). Agricultural land resource allocation to develop food crop commodities: lesson from Indonesia. Heliyon, 7(7), e07520. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e07520.

Oktiani, D. (2020). Pemodelan Arima Harga Jagung Internasional. Majalah Teknologi Agro Industri (TEGI). Volume 12 (1), 7–14.

Pitcher, Y.J, Lam, M.E, Ainsworth, C, Martindale, A, Nakamura, K, Perry, R.I, dan Ward T. (2013). Improvements to Rapfish : A Rapid Evaluation Technique For Fisheries Integrating Ecological and Human Dimensionsa. Fish Biology. 83, 865–889. https://doi.org/10.1111/ jfb. 12122.

Pratama, M.Y, Azhar, dan Jamaluddin. (2019). Rancang Bangun Prototype Sistem Pengaman. Tektro. 3(1), 48–57.

Pusparini, P.G, Yunus, A, Harjoko, D. (2018). Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi. 20 (2), 28. https://doi.org/10.20961/ agsjpa.v20i2.21958.

Rahmi, C, dan Sebayang, I. (2013). Analisis Usahatani dan Pemasaran Jagung (Studi Kasus: Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 2 (4), 15050.

Rivai, R,S, dan Anugrah, I.S. (2011). Konsep dan Implementasi Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 29 No.1, Juli 2011. 13–25.

Saifullah, M, Wathon, M.I, dan Yakin, A. (2018). Penyerapan Tenaga Kerja, Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida pada Lahan Sawah di Kecamatan Maggelewa Kabupaten Dompu. 1–18.

Snapp, S.S, Grabowski, P, Chikowo, P, Smith S, Anders, E, Sirrine, E, Chimonyo V, dan Bekunda, M. (2018). Maize Yield and Profitability Tradeoffs With Social, Human and Environmental Performance: Is sustainable Intensification Feasible Agricultural Systems, 162 (December 2017), 77–88. https://doi.org/10.1016/j. agsy. 2018.01.012.

Struik, P.C, dan Kuyper, T.W. (2017). Sustainable Intensification In Agriculture: The Richer Shade Of Green. A review. Agronomy for Sustainable Development, 37 (5), 1–15.

Sudaryanto, T, Inounu, I, Las, I, Karmawati, E, Bahri, S, Husin, B.A, dan Rusastra IW.(2018). Forum Komunikasi Profesor Riset: Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan. IAARD Press. Jakarta.

Sukardi. (2020). Pengaruh Penurunana Harga Jagung terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Kambu Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu. Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi. Vol . 3 , No . 1 Januari 2020. 38–47.

Sunarti, N. (2019). Efektivitas Pemberdayaan dalam Pengembangan Kelompok Tani Pedesaaan. Jurnal Moderat. Volume 5, Nomor 2, Mei 2019, hlm 80-100.

Surtikani. (2009). Penyakit Hawar Daun Helminthosporium sp. pada Tanaman Jagung di Sulawesi Selatan dan Pengendaliannya. Prosiding Seminar Nasional. 978–979.

Taufik, M, Maintang B, dan Nappu, M.N. (2015). Kelayakan Usaha Jagung (Zea mays Linn) di Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol., 18 (1), 67–80.

Wardhani, R.M, dan Prasetiyo, E. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat terhadap Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) (Studi Kasus di Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun). AGRI-TEK: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi. Volume 17 Nomor 1, Maret 2016; ISSN:1411-5336.

Yusuf, M, Fahrudin, A, Kusmana, C, dan Kamal, M.M. (2016). Pengelolaan Berkelanjutan Estuaria DAS Tallo (Driven Factors Analysis on Sustainable Management of Tallo Watershed Estuaries). Vol.13 (1), 41–51.

Published
08-02-2022