Analisis Kualitas Keterbacaan pada Terjemahan Cerita Anak Inggris-Indonesia di Website Penjaring

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i4.7237

Authors

  • Moh. Tarojjil Mahbub Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • M.R. Nababan Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Muhammad Yunus Anis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keywords:

Keterbacaan, Terjemahan Cerita Anak, Penjaring

Abstract

Keterbacaan (readability) menunjuk pada derajat kemudahan sebuah tulisan untuk dipahami maksudnya. Produk terjemahan tidak hanya melibatkan pengalihan kata-kata, tetapi juga harus memperhatikan konteks dan tingkat pemahaman anak. Peraturan No. 030/P/2022, Pedoman Penjenjangan Buku, menetapkan tingkat bacaan untuk anak-anak berdasarkan jenjang pendidikan mereka. Ini mengarah pada struktur kata, farasa, klausa, dan kalimat yang digunakan untuk menceritakan kisah anak tersebut didasarkan pada jenjang pembacanya. Namun Ada beberapa pedoman yang sesuai dan tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat keterbacaan dari terjemahan cerita anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil objek kajian berupa terjemahan cerita anak pada web penjaring. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, analisis dokumen. Sumber data dokumen mencakup terjemahan cerita anak pada jenjang pembaca dini hingga pembaca madya dan responden yang merupakan anak-anak untuk menguji tingkat keterbacaan terjemahan cerita anak dari berbagai jenjang. Data terdiri atas kompleksitas kalimat dan leksis yang mencakup hanya terbatas pada contentword dan tingkat keterbacaan cerita anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara yangmelibatkan anak-anak untuk menguji aspek keterbacaan terjemahan cerita anak. Penelitian ini menerapkan metode Spradley untuk analisis data yang berupa analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema-budaya.  Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai keterbacaan pada terjemahan cerita anak tergolong tinggi. Keterbacaan pembaca dini mencapai nilai 2,97, pembaca awal dengan nilai 2,57,  pembaca semenjana dengan nilai 2,87 dan pembaca madya dengan nilai 2,93.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bialy, P. (2012). Cultural Adaptation In Translation Of English Children ’ S Literature Into Polish :

Fajri, R. (2019). Penerjemahan Komunikatif Buku Dongeng “Jabalu Al - “Ajâib” Karya Nazmi Lukas Skripsi.”

Fitriyani. (2018). Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak Dalam Kitab Agrab Al-Qaṣas Karya Mustafa Husein Al-Mukabbir.

Gong, Z. (2021). Translation for Children : A Case Study of Chinese Version of Gulliver ’ s Travels for Children. 594(Iclahd), 433–440.

Izzati, N., Djatmika, & Santosa, R. (2019). Grammatical intricacy dalam cerita pendek karya penulis anak indonesia. 14(1). DOI: https://doi.org/10.18860/ling.v14i1.6710

Joosen, V. (2019). Children ’ s Literature in Translation : Towards a Participatory Approach. https://doi.org/10.3390/h8010048 DOI: https://doi.org/10.3390/h8010048

Luthfie, S. F., & Purnomo, A. (2020). King Size or All Size : Proposing a Typology of Amplification Translation Technique for Children ’ s Picturebook Translation. 7(2), 558–575. DOI: https://doi.org/10.24815/siele.v7i2.16592

Maisa. (2014). The Analysis Of Translation Technique Of Children Story : Lila, The Clumsy Witch. 2, 96–108. DOI: https://doi.org/10.33603/perspective.v1i2.1615

Mardliyaha, A., Engliana, & Supadi. (2024). Tinjauan Kedwibahasaan Buku Cerita Anak “The Foos” Dari Pandangan Metode Penerjemahan. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya,8(2), 341–359. https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i2.1627, 8(2), 341–359. DOI: https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i2.1627

Nababan, M., Nuraeni, A., & Sumardiono, &. (2012). Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan (Mangatur Nababan, dkk). Kajian Linguistik Dan Sastra, 24(1), 39–57.

Putri, D. K. (2024). The Translation Analysis of Logical Metaphors in Leveling Books for Children. English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings, 6(1), 70–78.

Puurtinen, T. (2025). Syntax , Readability and Ideology in Children ’ s Literature Syntax , Readability And Ideology In Children ’ S Literature.

Rachmawati, R. (2014). Penerjemahan Karya Sastra Anak: Sebuah Tinjauan Teoritis. JURNAL PENERJEMAHAN, Vol 1, No, 1, Juli 2014, 1(1). DOI: https://doi.org/10.64571/ojp.v1i1.133

Warda, Y., & Kumalasari, I. (2022). Penggunaan Media Flashcard Untuk Mengenalkan. 516–522.

Yu, J. (2022). Translation Criticism on Children ’ s Literature in the New Era from the Perspective of Eco-translatology — — With an Illustration of Chinese Translation of The Little Prince. 5(16), 6–14. https://doi.org/10.25236/FER.2022.051602 DOI: https://doi.org/10.25236/FER.2022.051602

Zhao, Y., & Jiang, Y. (2013). C-E Translation of Children’s Literature from the Perspective of Relevance Theory. 3(6). DOI: https://doi.org/10.4304/tpls.3.6.944-949

Published

2025-11-19

How to Cite

Moh. Tarojjil Mahbub, M.R. Nababan, & Muhammad Yunus Anis. (2025). Analisis Kualitas Keterbacaan pada Terjemahan Cerita Anak Inggris-Indonesia di Website Penjaring. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(4), 4843–4856. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i4.7237

Issue

Section

Articles

Categories