Analisis Wacana Kritis dalam Film Pattongko Siri sebagai Representasi Budaya Suku Bugis Makassar

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i4.7065

Authors

  • Tiara Artamefia Universitas Tadulako
  • Yunidar Yunidar Universitas Tadulako
  • Asrianti Asrianti Universitas Tadulako
  • Moh. Tahir Universitas Tadulako
  • Arum Pujiningtyas Universitas Tadulako

Keywords:

AWK, pattongko siri’, representasi, budaya, Bugis Makassar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi nilai budaya Bugis Makassar dalam film Pattongko Siri’ dengan menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis (AWK) Teun A. van Dijk. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa wacana dalam film yang mencakup aspek linguistik dan aspek yang merepresentasikan nilai budaya Bugis-Makassar. Sumber data penelitian berupa adegan dan dialog dalam film Pattongko Siri’ yang diproduksi oleh Viu Shorts dan tayang pada tahun 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik simak dan teknik catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model AWK Teun A. van Dijk yang mencakup tiga struktur utama,  yakni (1) struktur makro, (2) superstruktur, dan 3) struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Pattongko Siri’ merepresentasikan nilai siri’ sebagai instrumen kontrol sosial dan mekanisme pemulihan kehormatan keluarga dalam budaya Bugis. Wacana yang dibangun menegaskan distribusi peran gender yang timpang, di mana perempuan lebih banyak menanggung beban psikologis, sementara laki-laki diposisikan sebagai penyelamat kehormatan melalui tanggung jawab moral dan sosial. Dengan demikian, film ini tidak hanya merefleksikan budaya Bugis-Makassar, tetapi juga memperkuat ideologi patriarki serta menegaskan peran adat sebagai solusi legitimasi sosial dan budaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, F., Magfirah, N., & Islamiah, A. (2023). Nilai Siri Dalam Cerita Rakyat Sulawesi Selatan Studi Kasus: Legenda Sawerigading. Jurnal Aksara Sawerigading, 2(1), 73–81.

Budiarto, M. D., Siahaan, M. T., & Toni, A. (2025). Kekuasaan, Identitas, dan Emosi: Analisis Wacana Film ‘Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis: Pendekatan Analisis Wacana Kritis Teun A. van Dijk pada Film Indonesia. 4(2).

Dzikrianti, D. D., & Lestari, P. M. (2022). Analisis Wacana Kritis Film Pendek Ngapak Tegal" Mardiyah". Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 10(2), 166–178. DOI: https://doi.org/10.15294/sutasoma.v10i2.58610

Hafizhah, G. N. A., Hutubessy, E. D., & Muliastuti, L. (2024). Wacana Kritis Model Van Dijk pada Film Pendek Paranoid Karya Ferry Irawati. Jurnal Onoma: Pendidikan, 10(3). DOI: https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.3848

Hakiki, D. R., Suhatmady, B., & Putri, N. Q. H. (2024). Hegemoni, Religiusitas, Dan Seksualitas Sebagai Representasi Praktik Kuasa Masa Kini Dalam Film Qorin (Kajian Wacana Kritis-Semiotik). Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 3(7), 453–468.

Insani, F. K. (2024). Analisis wacana kritis Teun Van Dijk pada film eco dakwah “thukul” karya Sidik An Naja.

Irwanto, I. I., & Hariatiningsih, L. R. (2021). Amplifikasi Dominasi Wanita Pada Media (Studi Wacana Film Tilik). Jurnal Komunikasi, 12(1), 21–28.

Lyden, J. (2003). Film as religion: Myths, morals, and rituals. NYU Press.

Marbun, Y. T. D., Tampubolon, T. C., & Simanungkalit, K. E. (2025). Representasi Nilai Sosial Budaya dalam Film “Lamaran”: Refleksi Identitas Budaya Batak Toba di Era Modern. Boraspati Journal: Journal of Bilingualism, Organization, Research, Articles, Studies in Pedagogy, Anthropology, Theory, and Indigenous Cultures, 2(1), 93–102. DOI: https://doi.org/10.64674/boraspatijournal.v2i1.9

Marzuki, I. (2023). Analisis Wacana Kritis (Teori dan Praktik). Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. UNIMUDAPress.

Pasaribu, N. T. W., Anjani, F., Naibaho, S. M., & Chairunisa, H. (2025). Reproduksi Kekuasaan Dan Ideologi Keagamaan Dalam Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Analisis Wacana Kritis. Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 10(2), 533–545.

Pendit, A. K. (2025). Analysis Of The Meaning Of Moral Messages In Film Is Quite Different. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(2), 669–681.

Rizaldi, M. A. (2019). Konstruksi Makna Budaya Siri’. Kinesik, 6(2), 189–199. DOI: https://doi.org/10.22487/ejk.v6i2.81

Salma, N. F. (2018). Exploring van Dijk: Critical discourse analysis’s aims. DOI: https://doi.org/10.31227/osf.io/mwrnq

Sawaty, I. (2021). Pengaruh Kesadaran Primordial Siri’dalam Dinamika Masyarakat Bugis. Al-Mau’izhah: Jurnal Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, 3(2), 13–24.

Van Dijk, T. A. (2011). Discourse and ideology. Discourse Studies: A Multidisciplinary Introduction, 2, 379–407. DOI: https://doi.org/10.4135/9781446289068.n18

Van Dijk, T. A. (2015). Critical discourse analysis. The Handbook of Discourse Analysis, 466–485. DOI: https://doi.org/10.1002/9781118584194.ch22

Yunidar, M. (2025). Bahasa, Budaya, dan Masyarakat: Perspektif Sosiolinguistik Kontemporer. Kaizen Media Publishing.

Published

2025-11-02

How to Cite

Tiara Artamefia, Yunidar, Y., Asrianti, A., Moh. Tahir, & Arum Pujiningtyas. (2025). Analisis Wacana Kritis dalam Film Pattongko Siri sebagai Representasi Budaya Suku Bugis Makassar . Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(4), 4441–4449. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i4.7065

Issue

Section

Articles

Categories