Peran Tahapan Naratif dalam Membangun Strategi dan Respons Ketidaksantunan Serial Omar: Kajian Sosiopragmatik

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6743

Authors

  • Haris Khoironi UNSUniversitas Sebelas Maret
  • Riyadi Santosa Universitas Sebelas Maret
  • Arifuddin Arifuddin Universitas Sebelas Maret

Keywords:

strategi ketidaksantunan, respons ketidaksantunan, serial Arab

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif terkait strategi dan respons ketidaksantunan yang digunakan oleh para tokoh dalam serial berbahasa Arab Omar, serta keterkaitannya dengan tahapan naratif. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tahapan dalam serial tersebut memengaruhi penggunaan dan distribusi strategi serta respons ketidaksantunan di antara para tokoh. Dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik, penelitian ini mengidentifikasi dan memetakan berbagai jenis strategi serta respons ketidaksantunan dalam dialog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didukung oleh empat tahap analisis sesuai model Santosa (2021), yang mencakup analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema budaya. Data penelitian berupa dialog yang memuat strategi dan respons ketidaksantunan yang dilakukan oleh para tokoh pada berbagai tahap naratif. Sumber data adalah serial Omar, yang dianalisis mulai dari tahap orientasi, komplikasi, evaluasi, hingga resolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ketidaksantunan negatif dan positif paling dominan digunakan dalam interaksi, diikuti oleh strategi ketidaksantunan langsung, sarkasme, dan menahan kesantunan. Respons yang paling sering muncul adalah strategi bertahan dan menyerang balik, sementara respons tidak merespons dan menerima muncul dalam jumlah yang lebih kecil. Pola hubungan antara strategi dan respons memperlihatkan variasi sesuai jenis ketidaksantunan, misalnya ketidaksantunan negatif lebih banyak direspons dengan bertahan atau tidak merespons, sedangkan ketidaksantunan positif cenderung memicu respons bertahan atau menyerang balik. Selain itu, distribusi strategi dan respons ini berubah-ubah mengikuti tahapan naratif. Ketidaksantunan mulai muncul pada orientasi, meningkat pada komplikasi, menurun pada evaluasi, dan relatif sedikit pada resolusi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Ali, S. (2021). Impoliteness and Threat Responses in an Iraqi-Kurdish EFL Context. Arab World English Journal, 12(2), 31–48. https://doi.org/10.24093/awej/vol12no2.3 DOI: https://doi.org/10.24093/awej/vol12no2.3

Angelita, T., & Saiful Mukminin, M. (2023). Strategi ketidaksantunan berbahasa dalam film Taksi (1990): kajian pragmatik. Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 5(1), 41–55. https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297 DOI: https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297

Djohan, M. S. S., & Simatupang, E. C. (2022). Impoliteness Strategies in Cruella Movie: Pragmatics Study. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 5(3), 18931–18938. https://www.bircu-journal.com/index.php/birci/article/view/5898

Gustiani, T., Aslinda, A., & Usman, F. (2022). Strategi Ketidaksantunan Dalam Video Debat Pemilihan Presiden Tahun 2019. SeBaSa, 5(1), 104–119. https://doi.org/10.29408/sbs.v5i1.5501 DOI: https://doi.org/10.29408/sbs.v5i1.5501

Hana Maria Simanjuntak, & Ervina CM Simatupang. (2024). Impoliteness Strategies In The Third Indonesia Presidential Debate 2024: Pragmatics Research. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(3), 3064–3073. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4080 DOI: https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4080

Hanif, A. (2021). Penggunaan Strategi Ketidaksantunan Julukan Tak Pantas Dalam Siniar Deddy Corbuzier. Mahakarya: Jurnal Mahasiswa Ilmu Budaya, 2(1). https://doi.org/10.22515/mjmib.v2i1.3866 DOI: https://doi.org/10.22515/mjmib.v2i1.3866

Hanif, A., Purnanto, D., & Nugroho, M. (2021). Variations of impolite responses in YouTube Podcast videos. Journal of Language and Linguistic Studies, 17(4), 1695–1715. https://doi.org/10.52462/jlls.124 DOI: https://doi.org/10.52462/jlls.124

Insani, O. (2021). Respons Ketidaksantunan dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Nuansa Indonesia, 23(1), 41–53. DOI: https://doi.org/10.53922/seshiski.v1i1.14

Kelvin, K., & Rudianto, G. (2023). An Analysis of Impoliteness Strategies in “Can You Ever Forgive Me?” Movie. IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature, 11(1), 471–481. https://doi.org/10.24256/ideas.v11i1.3877 DOI: https://doi.org/10.24256/ideas.v11i1.3877

Meylana, A., Yuliasri, I., & Rozi, F. (2024). Journal of Literature , Linguistics and Impoliteness strategies implied among characters of The Simpsons Movie. 13(1), 55–64. DOI: https://doi.org/10.15294/rainbow.v13i1.3809

Putri, J. J. D. (2020). Respons Terhadap Ketidaksantunan Dalam Film the Raid Dan the Raid 2: Berandal Karya Gareth Evans. Nuansa Indonesia, 22(2), 103. https://doi.org/10.20961/ni.v22i2.46111 DOI: https://doi.org/10.20961/ni.v22i2.46111

Putri, N. D., Pribalisty, N. A., Hidayati, M., Jaya, M. M., Lukman, L., & Nugroho, M. (2024). Strategi Ketidaksantunan dalam Film “Siap, Gan!” Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(2), 410–429. https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i2.1639 DOI: https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i2.1639

Putri, S. K. (2021). Strategi Ketidaksantunan Berbahasa dalam Film Televisi (FTV) Indonesia. Nuansa Indonesia, 23(1), 1–23.

Rizki, S., & Golubović, J. (2020). an Analysis of Speech Act of Omar Mukhtar’S Utterances in Lion of the Desert Movie. Englisia: Journal of Language, Education, and Humanities, 7(2), 210. https://doi.org/10.22373/ej.v7i2.6358 DOI: https://doi.org/10.22373/ej.v7i2.6358

Santosa, R. (2021). Dasar-Dasar Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. UNS Preass.

Simanjuntak, J. R., & Ambalegin, A. (2022). Impoliteness Strategies Used in the Movie “Easy A.” Humanitatis : Journal of Language and Literature, 8(2), 289–296. https://doi.org/10.30812/humanitatis.v8i2.1641 DOI: https://doi.org/10.30812/humanitatis.v8i2.1641

Syukri, H., Yustanto, H., Sawardi, F. X., Nugroho, M., Widyastuti, C. S., Widyastuti, H., & Ginanjar, B. (2022). Strategi Ketidaksantunan Berbahasa dalam Wacana Keagamaan. Risenologi, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2022.71.263 DOI: https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2022.71.263

Tajeddin, Z., & Rassaei Moqadam, H. (2023). Perception of impoliteness in refusal and response to it by native speakers of English and Persian. Russian Journal of Linguistics, 27(1), 88–110. https://doi.org/10.22363/2687-0088-33391 DOI: https://doi.org/10.22363/2687-0088-33391

Unannudin, A., & Sutrisna, D. (2021). Ketidaksantunan Berbahasa Pengisi Acara dalam Acara OVJ Apesial Mata Najwa di TV Transmedia. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 3, Pp. 133-143)., 133–143.

Published

2025-08-29

How to Cite

Haris Khoironi, Riyadi Santosa, & Arifuddin, A. (2025). Peran Tahapan Naratif dalam Membangun Strategi dan Respons Ketidaksantunan Serial Omar: Kajian Sosiopragmatik. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(3), 3862–4874. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6743

Issue

Section

Articles

Categories