Kapitalisme dan Retaknya Ekologi Lokal: Analisis Ekokritik Cerpen ‘Nada-Nada Yang Rebah’ Karya Armin Bell

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6540

Authors

  • Rahmah Auliya Syifa Az-zahra Universitas Indonesia
  • Suma Riella Muridan Universitas Indonesia

Keywords:

ekokritisisme, pribumi, masyarakat Manggarai, burung Ngkiong, kapitalisme

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dampak dominasi kapitalisme dan modernitas pada relasi manusia dan alam. Kondisi ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat Manggarai dan alam yang hidup berdampingan secara harmonis. Mereka bahkan memiliki kepercayaan-kepercayaan terhadap alam, seperti burung Ngkiong yang dapat memberitahukan nasib manusia berdasarkan nada-nada kicauannya. Kondisi tersebut terlihat dalam cerpen “Nada-Nada yang Rebah” (2024) karya Armin Bell. Penelitian ini akan mengkaji transformasi hubungan antara masyarakat Manggarai dan burung Ngkiong karena adanya kapitalisme dan modernitas dalam cerpen tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif kajian tekstual dengan pendalaman menggunakan teori ekokritik pribumi Anne Heith dan konsep metabolic rift dari J.B. Foster. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa burung Ngkiong, yang semula menjadi simbol identitas kultural dan ekologis masyarakat Manggarai, kehilangan maknanya seiring dengan ekspansi kapitalisme dan modernitas. Temuan ini menegaskan adanya kompleksitas hubungan manusia dan alam karena kondisi sosial-ekonomi, bukan hanya karena hubungan relasional antara keduanya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfian, R. L., Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2022). Burung-Burung Pembawa Tanda: Aneka Jenis Dan Pemaknaan Mitos Burung Pada Masyarakat Desa Ngablak, Kaupaten Pati, Jawa Tengah. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(1), 81–100. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v8i1.238

Alim, A. sa’diyah. (2020). Hakikat Manusia, Alam Semesta, dan Masyarakat dalam Konteks Pendidikan Islam. Jurnal Penelitian Keislaman, 15(2), 144–160. https://doi.org/10.20414/jpk.v15i2.1760

Al Munir, M. I. (2023). Corak Paradigma Etika Lingkungan: Antroposentrisme, Biosentrisme dan Ekosentrisme. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 9(1), 19–35. https://doi.org/10.24235/jy.v9i1.10000

Anggraeni, D., N., Ahmadi, A., Pairin, U., & Yohanes, B. (2025). Fiksi Karya Korrie Layun Rampan: Perspektif Ekoimperialisme. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(2), 269–286. https://doi.org/10.32528/bb.v9i2.2908

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2024, September 10). Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota (Ribu Jiwa), 2024. https://ntt.bps.go.id/id/statistics-table/2/MzUjMg==/jumlah-penduduk-miskin-menurut-kabupaten-kota.html

Bell, A. (2024). Nada-Nada yang Rebah. In Keluarga Oriente: Kumpulan Cerita (pp. 49–53). Marjin Kiri.

Cantika, V. M., Hernawan, A. H., & Dewi, L. (2024). Pendidikan Masyarakat Adat dalam Kerangka Kurikulum Indonesia. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 10(1), 682–690. https://doi.org/10.51169/ideguru.v10i1.1600

Creelman, D. (2021). Representing The Environment In Victorian, Modern, And Postcolonial Fictions: Three Maritime Canadian Novels. In Green Matters. Nature, Culture and Literature, 15, 77–89. https://doi.org/10.1163/9789004408876_005

Dondo, S. M., Kiyai, B., & Palar, N. (2021). Dampak sosial pengelolaan tambang emas di Desa Bakan Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal administrasi publik, 7(101).

Foster, J. B., Clark, B., & York, R. (2010). The Ecological Rift: Capitalism's War on the Earth. NYU Press.

Hasanah, I. N., Ferina, F. A., Syahar, A. A., Sinta, & Setiyoko, D. T. (2025). Kearifan Lokal dalam Tradisi Upacara Adat Pada Masyarakat Desa Jalawastu. Journal on Education, 7(2), 10257—10264. https://doi.org/10.31004/joe.v7i2.8034

Hatuwe, R. S. M., Tuasalamony, K., Susiati, S., Masniati, A., & Yusuf, S. (2021). Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(1), 84–96.

Heith, A. (2022). Northern Studies Monographs 7 Indigeneity, Ecocriticism, and Critical Literacy.

Jannah, N., Juanda, J., & Abidin, A. (2024). Pelajaran Ekologis dari Sastra: Kearifan Lokal dalam Novel Upacara (Vol. 4, Issue 4). https://dmi-journals.org/deiktis/index

Leoni, D. T. (2024). Kajian Linguistik dan Sastra Kritik ekologis dalam Novel Memburu Kasih Perempuan Ecological Criticism in the Novel “Memburu Kasih Perempuan Sampan” by Abdul Kadir Ibrahim Tessa Dwi Leoni. 3(03). https://online-journal.unja.ac.id/kal

Morinville, C., & Van Lier, N. (2021). On Nature, Degradation, and Life-Making in Late Capitalism. Capitalism, Nature, Socialism, 32(4), 43–61. https://doi.org/10.1080/10455752.2021.1900309

Suparman, N. F. N. (2020). Struktur Wacana Berita Politik Surat Kabar Palopo Pos. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra, 16(2), 141-156.

Mylius, B. (2018). Three Types of Anthropocentrism. Philosophy, 15(2), 159–194. https://doi.org/10.2307/26819179

Sukarna, R. M. (2021). Interaksi Manusia dan Lingkungan dalam Perspektif Antroposentrisme, Antropogeografi dan Ekosentrisme: Human and Environment Interactive in the Perspective of Antroposentrism, Antropogeography and Ecocentrism. Hutan Tropika, 16(1), 84–100.

Tampubolon, Y. H., & Purba, D. F. (2022). Kapitalisme Global sebagai Akar Kerusakan Lingkungan. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 9(1), 83–104. https://doi.org/10.33550/sd.v9i1.265

Published

2025-07-27

How to Cite

Rahmah Auliya Syifa Az-zahra, & Suma Riella Muridan. (2025). Kapitalisme dan Retaknya Ekologi Lokal: Analisis Ekokritik Cerpen ‘Nada-Nada Yang Rebah’ Karya Armin Bell. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(3), 3338–3349. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6540

Issue

Section

Articles

Categories