Analisis Faktor Sosial Pemertahanan Bahasa Dentong di Kabupaten Maros
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor sosial penggunaan bahasa Dentong melaui indikator sikap bahasa pengguna bahasa, serta untuk mengetahui daya hidup bahasa maka akan dilakukan pengukuran daya hidup bahasa Dentong berdasarkan penggunaan bahasa pada usia dibawah 25 tahun (usia produktif bertahannya bahasa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode survei, observasi dan wawancara, metode survei menggunakan kuesioner digunakan untuk mengungkap faktor-faktor sosial penggunaan bahasa Dentong, sedangkan metode observasi dan wawancara digunakan untuk memproyeksi daya hidup bahasa Dentong. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data secara bertahap melalui kegiatan reduksi data, model data (display data) dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemertahanan bahasa Dentong berada dalam kategori baik, didasari atas persentase penggunaan bahasa pada seluruh kelompok usia sebesar 93% yang masih menggunakan bahasa Dentong dan penggunaan bahasa Dentong sebagai alat interaksi utama baik dalam komunikasi intrakeluarga, maupun antar keluarga.
Downloads
References
Anderson, T. David. 2010. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Moronene.dalam Makalah Seminar Internasional Bahasa-bahasa Daerah Sulawesi Tenggara pada tanggal 18-21 Juli 2010 di Buton
Arrohib, Muhammad Yusfi. 2015. Pemertahanan Bahasa Jawa Krama di Desa Rowokangkung Kabupaten Lumajang; Kajian Sosiolinguistik. Dalam Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga; Surabaya.
Budhiono, R. Hery. 2019. Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa Jawa di Daerah Transmigrasi di Kota Palangkaraya. Dalam Jurnal Aksara, 31 (2), 285-298.
Chaer, Abul dan Agustina, 2010, Sosiolinguistik: Perkenalan Awal, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Emzir. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ibrahim, Gufran Ali. 2011. Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab-Musabab, Gejala, dan Strategi Perawatannya. dalam Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesia, 29 (1), 35-52.
Lukman dan Gusnawaty. 2013. Ancangan Model Pembinaan, Pengembangan, dan Pelestarian Bahasa. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Nasrullah, Ince, 2016, Penggunaan Bahasa Dentong pada Suku Bugis dan Makassar di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. dalam Jurnal Ecosystem, 16 (1), 1-8.
Sumarsono dan Paina Partana. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
Copyright (c) 2020 Kasmawati, Fitrawahyudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.