Efektivitas Penggunaan Aplikasi “Bestari-Biblioterapi” untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Speech Delay

https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3580

Authors

  • Aulia Aziz Salsabilla Universitas Pendidikan Indonesia
  • Khalid Abdullah Harras Universitas Pendidikan Indonesia
  • Undang Sudana Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

app, bibliotherapy, spoken language, speech delay

Abstract

Inisiasi dan kebaruan untuk menunjang kemampuan belajar anak tidak terlepas dari peran teknologi, salah satunya melalui aplikasi. Anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama speech delay mengalami kesulitan dalam pemahaman bahasa ekspresif dan reseptif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan aplikasi sebagai upaya peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak speech delay. Anak speech delay memiliki kerentanan dan hambatan dalam mengucapkan ujaran. Metode yang digunakan adalah eksperimen pada dua anak berusia 10 tahun di lembaga disabilitas Kota Bandung menggunakan lembar instrumen kompetensi menyimak dan berbicara dalam penggunaan aplikasi “Bestari-Biblioterapi”.  Temuan penelitian ini didapatkan adanya peningkatan skor pretest pada AL (42%) dan posttest (83%), sedangkan AV memperoleh skor pretest (37%) dan posttest (75%).  Pada persentase rata-rata, skor pretest berada pada skor 39% dan posttest sebesar 79%. Perolehan data yang diperoleh dilakukan uji hipotesis sample paired test dan menunjukkan nilai sebesar 0.016 < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh efektivitas penggunaan aplikasi “Bestari-Biblioterapi” terhadap peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak speech delay.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, E. (2018). Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Papan Flanel Di Paud Sabela Tangerang Tahun Ajaran 2017/2018.

Ardianti, N., Kusyairy, U., & Tahir, M. Y. (2021). Penggunaan Nyanyian untuk Meningkatkan Perkembangan Speech Delay. Indonesian Journal of Early Childhood Education, 4 No. 2, 89–101. DOI: https://doi.org/10.24252/nananeke.v4i2.25880

Chamidah, A. N., & Kauffman, M. (2010). Mengenal anak berkebutuhan khusus. 1–6.

Harras, K. A., & Dutha Bachari, A. (2009). Dasar-dasar Psikolinguistik (1st ed.). UPI PRESS.

Hernawati, T., Aprilia, D., & Gunawan, D. (2020). Pengembangan Keterampilan Berbahasa Lisan Pada Anak dengan Hambatan Pendengaran melalui Program Terpadu Development of Oral Language Skills in Children with Hearing Impairments Through an Integrated Program. Jurnal Penelitian Pendidikan, 20(3), 359–369. DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v20i3.30110

Hijriyah, U. (2016). Menyimak Strategi dan Implikasinya dalam Kemahiran Berbahasa. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Raden Intan Lampung.

Ladapase, E. M. (2022). Efektifitas Flash Card Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Anak Speech Delay. Psychopedia: Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 7(1), 57-66.

Lucas, C. V., & Soares, L. (2013). Bibliotherapy: A tool to promote children’s psychological well-being. Journal of Poetry Therapy, 26(3), 137–147. https://doi.org/10.1080/08893675.2013.823310 DOI: https://doi.org/10.1080/08893675.2013.823310

Mclaughlin, M. R. (2011). Speech and Language Delay in Children (Vol. 83, Issue 10). http://www.briggscorp.com.

Nizrina, E. H., Rusdiyani, I., & Fadlullah. (2022). under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Efektivitas Multimedia Interaktif Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak Usia DIni, 7(2), 205–220. DOI: https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v7i2.6695

Ratner & Gleason. (2004). Psycholinguistics. Encyclopedia of Neuroscience. Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-008045046-9.01893-3. DOI: https://doi.org/10.1016/B978-008045046-9.01893-3

Riestra-Camacho, R., Carney, J., & Troscianko, E. (2023). Can Narrative Bibliotherapy Reduce Vulnerability to Eating Disorders? Evidence from a Reading Experiment. Empirical Studies of the Arts. https://doi.org/10.1177/02762374231196404 DOI: https://doi.org/10.1177/02762374231196404

Shriberg, L. D., Austin, D., Lewis, B. A., McSweeny, J. L., & Wilson, D. L. (1997). The speech disorders classification system (SDCS): extensions and lifespan reference data. Journal of speech, language, and hearing research : JSLHR, 40(4), 723–740. https://doi.org/10.1044/jslhr.4004.723 DOI: https://doi.org/10.1044/jslhr.4004.723

Soebadi, A. (2013, June 21). Keterlambatan Bicara. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara

Solikin, A. (2015). Bibliotherapy Sebagai Sebuah Teknik Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling (Bibliotherapy as a Technique in the Activities of Guidance and Counseling Services) ASEP SOLIKIN. Anterior Jurnal, 14(2), 154–161. DOI: https://doi.org/10.33084/anterior.v14i2.180

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. CV Alfabeta Bandung.

Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Published

2024-04-23

How to Cite

Salsabilla, A. A., Khalid Abdullah Harras, & Undang Sudana. (2024). Efektivitas Penggunaan Aplikasi “Bestari-Biblioterapi” untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Speech Delay. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(2), 1769–1779. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3580

Issue

Section

Articles

Categories