Paradigma Etika Lingkungan dalam Novel Kekal Karya Jalu Kencana
Abstract
Etika lingkungan hidup dapat diartikan sebagai disiplin ilmu yang membahas nilai, norma, dan prinsip moral yang mengatur tingkah laku manusia terkait dengan lingkungan, serta nilai dan prinsip moral yang mendasari sikap manusia dalam interaksinya dengan lingkungan. Etika lingkungan hidup memperhitungkan keberadaan moral semua makhluk, tidak hanya manusia, dalam lingkup perhatian moral manusia. Novel Kekal karya Jalu Kancana menceritakan kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan tambang panas bumi di Kawasan Cagar Alam Kamojang. Penelitian ini membahas paradigma etika lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan paradigma etika lingkungan aposentrisme, ekosentrisme,dan bosentrisme. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Sumber data penelitian ini ialah novel dengan judul Kekal karya Jalu Kancana yang diterbitkan oleh Buku Mojok di Sleman Yogyakarta tahun 2019. Hasil analisis menunjukkan sudut pandang antroposentrisme yang memandang manusia sebagai pusat peradaban, sudut pandang ekosentrisme ditandai dengan hubungan antara sesama makhluk hidup dan ekologi yang mana ekologi lebih penting daripada ekonomi, dan sudut pandang biosentrisme dapat dilihat dari hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lain yang memiliki hak untuk hidup dan diperlakukan setara.
Downloads
References
Buell, L. (1995). The Environmental Imagination. Cambridge: Harvard University Press.
Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra: Konsep, Langkah, dan Penerapan. Yogyakarta: CAPS.
Harsono, S. (2008). Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. Jurnal Ekokritik. Semarang: Undip
Juanda, Juanda. (2018). Revitalisasi Nilai dalam Dongeng Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pustaka Budaya. 5(2), Hal 11-18, DOI: 10.31849/pb.v5i21611.
Juliasih. (2012). Manusia dan Lingkungan dalam Novel Life in The Iron Milis Karya Rebecca Hardings Davis. Litera, 11(1), 83–97.
Moleong, Lexy J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Tindakan. Bandung: Refika Aditama.
Sukmawan, S. (2013). Model-Model Kajian Ekokritik Sastra. Jurnal Ilmu Budaya, 1(2), 1-17.
Copyright (c) 2024 Alvian Guntur Prasetya Aziz, Taufik Dermawan, Dwi Sulistyorini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.