Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan

  • Aris Kaban Sendana Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Mersilina L. Patintingan Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Daud Rodi Palimbong Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Sushy Teko Patanduk Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Sri Monica Universitas Kristen Indonesia Toraja
Keywords: Bahasa tutur, psikologi pembicara, diksi, gaya bahasa, emosi kemarahan

Abstract

Fungsi bahasa sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dalam wujud wacana menghubungkan dan menyampaikan maksud dari komunikator terhadap pendengar. Bahasa dalam wujud wacana tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga dampak negatif dalam kegiatan interaksi social. Bahasa memang sebuah sarana atau media yang digunakan untuk mengekspresikan segala hal yang ada pada diri kita maupun yang ada di luar diri kita, namun bahasa pula yang menjadi salah satu penyebab munculnya ketidakharmonisan hubungan antar sesama manusia. Akibat dari ketidakharmonisan yang muncul akibat penggunaan bahasa akan berdampak terhadap hubungan, produktivitas dan capaian kinerja, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam lingkungan pekerjaan. Salah satu segi dari kajian wacana yang menjadi fokus penelitian ini adalah wacana sebagai media komunikasi dalam bentuk tuturan lisan. Tuturan lisan inilah yang dominan digunakan dalam berbagai interaksi sosial, dalam berbagai bidang dan bentuk. Dari hasil penelitian tuturan lisan yang menjadi fokus kajian adalah situasi/keadaan, pemilihan diksi dan cara atau gaya penyampaian tuturan wacana tersebut yang berdampak pada terpicuhnya amarah seseorang. Hasil dari penelitian ini penelitian ini adalah  kemarahan karena bahasa tutur terjadi karena keadaan psikologis dan situasi yang dialami oleh pengalam. Penelitian ini juga mengukapkan bahwa ungkapan kemarahan diindikasikan dengan kata-kata dan ungkapan yang diucapkan. Kemarahan tersebut diungkapkan dengan intonasi suara yang keras tajam dengan tujuan membuat orang yang dimarahi sakit hati dan tersinggung, sering kali berujung pada perkelahian ketika kemarahannya sudah tidak terkendalikan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Aris Kaban Sendana, Universitas Kristen Indonesia Toraja

 

 
Mersilina L. Patintingan, Universitas Kristen Indonesia Toraja

 

 
Daud Rodi Palimbong, Universitas Kristen Indonesia Toraja

 

 
Sri Monica, Universitas Kristen Indonesia Toraja

 

 

References

Ahmad, H. (2022). Hubungan Kestabilan Emosi Dengan Kontrol Diri Siswa Sekolah Menegah Pertama. Realita: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2).

Ainiyah, Q. (2017). Social learning theory dan perilaku agresif anak dalam keluarga. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 2(1).

Frijda, N. H., Markam, S., Sato, K., & Wiers, R. (1995). Emotions and emotion words. Everyday Conceptions of Emotion: An Introduction to the Psychology, Anthropology and Linguistics of Emotion, 121–143.

Gaol, N. T. L. (2016). Teori stres: stimulus, respons, dan transaksional. Buletin Psikologi, 24(1), 1–11.

Indriyastuti, E. G., & Oemiati, S. (2022). Analisis Tindak Tutur Ekspresif Dalam Anime Ookami Kodomo No Ame To Yuki Karya Mamoru Hosada. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra, 186–193.

Muslimin, M. (2015). The communication of a religiousness ritual of Toraja ethnic south Sulawesi Indonesia through Ma’Badong inheritance media. Asian Social Science, 11(24), 129–138. https://doi.org/10.5539/ass.v11n24p129

Nakijoba, S. (2018). Pragmatic markers in L1 Luganda-L2 English bilingual spoken discourse: a relevance-theoretic approach. scholar.sun.ac.za.

Anna, S., & Suparman, S. (2018). Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Mengunakan Media Wall Chart (Bagan Dinding) Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 2(2).

Rupidara, I., & Suswandi, I. (n.d.). Penggunaan Ujaran dalam Mengekspresikan Kemarahan pada Film Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja. Kode: Jurnal Bahasa, 12(3).

Salam, A. N., Santosa, R., & Nugroho, M. (2023). Analisis Jenis Strategi Ketidaksantunan Dalam Serial Drama Antares (2O21). Prosiding Seminar Sastra Budaya Dan Bahasa (SEBAYA), 3, 48–57.

Sanyata, S. (2012). Teori dan aplikasi pendekatan behavioristik dalam konseling. Jurnal Paradigma, 14(7), 1–11.

Sendana, A. K., & Tandikombong, M. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keahlian Komunikasi Bagi Guru. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 8(2), 9–19.

Suparman, S. (2014). Prosesi Ritual Pascapemakaman Masyarakat Tangru Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Prosiding, 1(1), 163-167.

Setiawan, A. S. (2014). Aplikasi teori belajar sosial dalam penatalaksanaan rasa takut dan cemasan anak pada perawatan gigi (Application of social learning theory in the management of children dental fear and anxiety). Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 47(2), 87–91.

Smith, C. A., & Ellsworth, P. C. (1985). Patterns of cognitive appraisal in emotion. Journal of Personality and Social Psychology, 48(4), 813.

Sumantri, L. F. (2023). Analisis Tindak Tutur Naskah Drama Nyanyian Kardus Karya Puntung CM. Pudjaji: Pragmatik. Multiverse: Open Multidisciplinary Journal, 2(1), 58–61.

Tarsono, T. (2010). Implikasi teori belajar sosial (social learning theory) dari albert bandura dalam bimbingan dan konseling. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 29–36.

USO, S. W. A. K. N. O., ARAKAWA, K. N., Arsyad, R., & Fanani, U. Z. (n.d.). Tindak Tutur Ekspresif Menyalahkan Dalam Film Live Action.

Wirachman, R., Hadi, K. A., Putri, R. F., & Ayuni, D. (2022). Aplikasi Teori Belajar Social Learning Berbasis Pedagogik Kreatif pada Pembelajaran IPS. Journal on Teacher Education, 3(2), 324–340.

Zuhdi, M. S., & Nuqul, F. L. (2022). Konsepsi Emosi Marah Dalam Perspektif Budaya di Indonesia: Sebuah Pendekatan Indigenous Psychology. Jurnal Psikologi, 18(1), 51–62.

Published
17-01-2024
How to Cite
Kaban Sendana, A., Patintingan, M. L., Palimbong, D. R., Teko Patanduk, S., & Sri Monica. (2024). Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(1), 519-525. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i1.3052
Section
Articles