Rekonstruksi Struktur Superstisi Kategori Tubuh Manusia dan Obat-Obatan Rakyat Masyarakat Melayu Rumbai

  • Andika Mega Selviana Universitas Islam Riau
  • Erni Universitas Islam Riau
Keywords: Kepercayaan rakyat, superstisi, struktur

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang struktur superstisi masyarakat Melayu Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru terkait kategori tubuh manusia dan obat-obatan rakyat. Superstisi merupakan pernyataan yang berisikan hal-hal yang memiliki makna supernatural yang mana hal tersebut bertujuan untuk mendidik perilaku anak pada zaman dulu. Superstisi termasuk dari bagian folklor yang berkaitan dengan suatukepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun, biasanya terdapat adanya tanda (sign) atau sebab-akibat (cause) dan diperkirakan akan ada akibatnya (result). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada pengamatan dan substansi makna dari objek kajian yang dikaji. Data penelitian ini adalah ungkapan superstisi masyarakat Melayu pada kategori tubuh manusia dan obat-obatan rakyat di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru. Dengan menggunakan teknik berupa observasi, pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara yang direkam langsung menggunakan teknik pancing dan teknik simak. Hasil dari penelitian ini, maka ditemukan 25 ungkapan takhayul yang keseluruhan data berstruktur dua bagian di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anufia, B., & Alhamid, T. (2019). Instrumen pengumpulan data.

Chaer, A. (2013). Pengantar semantik bahasa Indonesia (Kelima). Jakarta: Rineka Cipta.

Collins, J. T. (2005). Bahasa Melayu bahasa dunia: Sejarah singkat. Yayasan Obor Indonesia.

Danandjaja, J. (1997). Folklore Indonesia Ilmu Gosip dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Endraswara, S., & Hum, M. (2013). Folklor Nusantara. Yogyakarta: Ombak.

Suparman, S., Madeamin, S., & Beta, P. (2018). Dokumentasi tradisi lisan Tana Luwu melalui film dokumenter.

Erni, E., & Herwandi, H. (2018). Pendidikan nilai karakter dalam tradisi lisan nyanyi panjang bujang si undang pada masyarakat suku petalangan provinsi riau. Geram, 6(1), 17-25.

Erni, E., Hasanuddin, W. S., Thahar, H. E., & Asri, Y. (2018). Nyanyian PanjangBujang Si Undang as oral tradition in Melayu Ethnic; an alternative approach for mental revolution. In International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology (pp. 430-436).

Erni, E., & Andriyani, N. (2022). OBSESSIONS AND MANIFESTATIONS OF WOMEN'S IDEALISTIC ATTITUDE IN CHARACTERS NENEK TOWARD THE DECADENCE OF ENVIRONMENTAL EDUCATION VALUES: A Study of the Mimesis Paradigm in the Novel Nenek hebat dari Saga By Yoshici Shimada. Kafaah: Journal of Gender Studies, 12(1), 82-92.

Erni, E., & Ulya, R. H. (2021). The Softskill and Hardskill forms of Tunjuk Ajar Melayu in Nyanyi Panjang Bujang Si Undang Palalawan Society of Riau Province. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 13(3), 1688-1695.

Leoni, T. D., & Indrayatti, W. (2018). Folklor Kepercayaan Rakyat Masyarakat Melayu Di Kabupaten Bintan. Jurnal Kiprah, 6(2), 8-16.

Machfud, M. (2022). Kepercayaan Sebagian Lisan Masyarakat Desa Kraton (Kajian Folklor Sebagian Lisan). Jurnal Patriot Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 1-10.

Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal (Cetakan Ke). Jakarta: Rineka Cipta.

Rahayu, S., & Sulaiman, E. (2022). Struktur Kalimat Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar. Sajak: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan, 1(3), 1-8.

Safitri, M., & Nasution, M. I. (2022). Struktur dan Fungsi Sosial Kepercayaan Rakyat Ungkapan Larangan Pada Masyarakat Jawa di Kenagarian Sungai Duo. Persona: Kajian Bahasa dan Sastra, 1(2), 333-341.

Suparman, S. (2014). Prosesi Ritual Pascapemakaman Masyarakat Tangru Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Prosiding, 1(1), 163-167.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D (Pertama). Bandung: Alfabeta.

Suwandi, B. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.

Ulya, R. H. (2019). Dimensi Keteraturan Sosial Wanita Hamil dalam Gamitan Superstisi Kubuang Tigo Baleh. Kafaah: Journal of Gender Studies, 8(2), 183-196.

Published
02-04-2023
How to Cite
Andika Mega Selviana, & Erni. (2023). Rekonstruksi Struktur Superstisi Kategori Tubuh Manusia dan Obat-Obatan Rakyat Masyarakat Melayu Rumbai. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(1), 326-333. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2356
Section
Articles