Kajian Sosiolinguistik Ragam Bahasa Gaul di Media Sosial Tiktok pada Masa Pandemi Covid-19 dan Pemanfaatannya Sebagai Kamus Bahasa Gaul
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bentuk dan makna bahasa gaul remaja di media sosial Tiktok pada masa Pandemi Covid-19 yang menjadi bahasa sehari-hari kalangan remaja dan dijadikan sebagai kamus Bahasa Gaul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13-18 tahun yang menggunakan aplikasi media sosial Tiktok dengan data berupa kosakata bahasa gaul. Teknik pengumpulan dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Jumlah data yang telah dikumpulkan sebanyak 130 data. Analisis data dilakukan dengan mengamati isi konten video untuk menganalisis makna kalimat yang tertulis dengan isi video tersebut. Setelah mengetahui makna dan maksud dari kalimat yang tertulis maka data dapat dikategorikan sesuai dengan masing-masing jenis dan makna bahasa gaul untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan kamus. Dalam penelitian ini ditemukan 31 kata yang berasal dari kata akronim, 8 kata berbentuk abreviasi, 5 kata berbentuk kata klipping, 5 kata berbentuk kata kontraksi, 3 kata berasal dari fonem-fonem yang dibalik atau ragam walikan, 6 kata yang berasal dari pelepasan huruf vokal, 25 kata yang menggunakan bahasa asing, 16 kata yang beraras dari pergeseran makna karena persamaan sifat atau asosiasi, 4 kata yang berasal dari kata dimonoftong, 5 kata yang diimprovisasi secara acak, 17 kata baru. Selain itu, ditemukan bentuk lain, yakni bentuk penggunaan lambang bilangan sebanyak 2 kata dan penyimpangan makna sebenarnya sebanyak 2 kata. Dari kata tersebut, 101 kata gaul memiliki makna denotatif atau bermakna asli dan 29 kata gaul memiliki makna konotatif atau berupa makna kiasan. Hasil analisis bentuk dan makna bahasa gaul dapat dijadikan sebagai rekomendasi bahan pendamping pembelajaran sehari-hari yang berupa kamus bahasa gaul yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik, maupun orang tua dalam mengawasi perkembangan bahasa yang digunakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Alek. (2018). Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Alwi, H. (1993). Panduan Penyusunan Kamus Bidang Ilmu. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Amelia, A. R. (2018). Penggunaan Bahasa Gaul di Media Sosial Facebook dan Kaitannya dengan Karangan Narasi Siswa Kelas XII SMA Yapink Tambun Selatan Bekasi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Andriyana, Iswatiningsih, D., Mahmud, J., Yulianti, O., & Trang, T. (2021). Tiktok terhadap Variasi Bahasa Kolokial pada Kalangan Remaja Indonesia (Kajian Etnolinguistik). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 34-41.
Anindya, W. D., & Rondang, V. N. (2021). Bentuk Kata Ragam Bahasa Gaul di Kalangan Pengguna Media Sosial Instagram. Prasasti: Jurnal of Linguistics, 120-135.
Ariyani, L. (2020, Januari). Kajian Sosiolinguistik Penggunaan Bahasa dalam Film Yowis Ben Karya Fajar Nugros dan Bayu Eko Moektito (Bayu Skak). From ResearchGate: https://www. researchgate.net/publication/338390963_Kajian_Sosiolinguistik_Penggunaan_Bahasa_dalam_Film_Yowis_Ben_Karya_Fajar_Nugros_dan_Bayu_Eko_Moektito_Bayu_Skak
Asmawati. (2020). Bahasa Gaul (Alay) terhadap Komunikasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyag Makassar.
Aynayah. (2021, Juli 05). Fenomena Aplikasi Tiktok dan Dampaknya bagi Masyarakat di tengah Pandemi. From yoursay.id: https://www.google.com/amp/s/yoursay.suara.com/amp/kolom/2021/07/05105553/fenomena-aplikasi-tiktok-dan-dampaknya-bagi-masyarakat-di-tengah-pandemi
Azizah, A. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja. Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Yogyakarta, 33-39.
Buana, T., & Maharani, D. (2020). Penggunaan Aplikasi Tik Tok (Versi Terbaru) dan Kreativitas Anak. Jurnal Inovasi, 1-10.
Chaer, A. (2007). Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A., & Agustina, L. (1995). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Chinita, T. N. (2020). Variasi Bahasa Penggunaan Media Sosial Instagram Siswa SMA dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Dandy, A. (2021). Fenomena Bahasa di Masa Pandemi Virus Corona (Studi Sosialinguistik). Konferensi Pendidikan Nasional , 142-162.
Darmawan, M. A. (2017). Produk Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab (Analisis Leksikografi & Semiotika). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Fadly, A. (2018). Pengembangan Kamus Pemelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 74-80.
Fawaid, F., Hieu, H., Wulandari, F., & Iswatiningsih, D. (2021). Penggunaan Bahasa Gaul Pada Remaja Milenial di Media Sosial. Jurnal Literasi, 64-76.
Federick, B., & Maharani, A. (2021). Eksistensi Media Sosial pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 75-83.
Giyoto. (2013). Pengantar Sosiolinguistik. Surakarta: FATABA Press.
Hardani, d. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Hasiholan, T. P., Pratami, R., & Wahid, U. (2020). Pemanfaatan Media Sosial Tik Tok sebagai Media Kampanye Gerakan Cuci Tangan di Indonesia untuk Pencegahan Corona Covid-19. Jurnal Ilmu Komunikasi, 70-80.
Hidayati, K. (2016). Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 137-144.
Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Mackenzie, S., & Nichols, D. (2020). Finding 'Places to be Bad' in Social Media: The Case of TikTok. Singapore: Palgrave Macmillan.
Martoyo, I. M., Sentinuwo, S., & Sambul, A. (2018). Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Daerah Siau. Jurnal Teknik Informatika, 1-6.
Nababan. (1993). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Piki, M., & Sobari, T. (2020). Pengaruh Bahasa Prokem terhadap Pembentukan Karakter Berbahasa Mahasiswa dalam Media Sosial. Parole Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 31-38.
Purnama, D., Juliansyah, V., & Chainar. (2020). Pandemi Covid-19, Perubahan Sosial dan Konsekuensinya pada Masyarakat . Proyeksi: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 61-80.
Rukminingsih, Adnan, G., & Latief, M. A. (2020). Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Erhaka Utama.
Sehertian, D. (2003). Kamus Bahasa Gaul. Jakarta: Pustaka Sinar.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarsono. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparman, N. F. N., & Nurliana, N. F. N. (2022). SISTEM FONOLOGI BAHASA TAE (The Phonology System of Tae Language). Kandai, 18(1), 44-60.
Sunarwan, B. (2015). Aktivitas Komunikasi dan Media Sosial (Survei Pola Komunikasi Masyarakat DKI Jakarta melalui Social Network Sites). Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 93-106.
Suparman, N. F. N. (2020). Struktur Wacana Berita Politik Surat Kabar Palopo Pos. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra, 16(2), 141-156.
Suryadarma, Y., & Fakhiroh, A. Z. (2020). Optimalisasi Penggunaan Corpus Linguistics dalam Penyusunan Kamus Az-Ziro'ah sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab. International Seminar on Languange, Education,and Culture, 123-128.
Susilowati. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok sebagai Personal Branding di Instagram (Studi Deskriptof Kualitatif pada Akun @bowo_allpennliebele). Jurnal Komunikasi, 176-185.
Swandy, E. (2017). Bahasa Gaul dalam Media Sosial Facebook. Jurnal Bastra, 1-4.
Suparman, N. F. N. (2019). Inovasi Leksikal Bahasa Wotu. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 8(2), 219-236.
Utami, A., Nujiana, S., & Hidayat, D. (2021). Aplikasi Tiktok menjadi Media Hiburan bagi Masyarakat dan Memunculkan Dampak ditengah Pandemi Covid-19. Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, 40-47.
Suparman, S. (2019). Transkripsi Fonetis Cerita Rakyat Massenrempulu. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 5(1), 314-327.
Copyright (c) 2023 Alifah Arde Ajeng Hamidah, Sinta Rosalina, Slamet Triyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.