Perbandingan Metode Penyuluhan dalam Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Petani (Studi Kasus Kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar)

Comparison of the Effectiveness of Extension in Enhancing Farmers' Knowledge and Skills (A Case Study in Wonomulyo District Polewali Mandar Regency)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i2.5926

Abstract

Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam upaya mengembangkan sektor agricultura di Indonesia. Melalui kegiatan penyuluhan, petani dapat memperoleh informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola usaha tani secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis metode penyuluhan pertanian yang digunakan di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar; dan (2) Membuat analisis pengaruh metode penyuluhan terhadap peningkatan Ilmu pengetahuan dan keterampilan petani di wilayah tersebut. Riset ini dilakukan selama tiga bulan, mulai Januari hingga Maret 2025, dengan  lokasi penelitian di Kecamatan Wonomulyo. Sampel penelitian terdiri dari responden petani yang dipilih  menggunakan teknik proporsional sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Uji-T. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua metode yang yang diterapkan dikecamatan Wonomulyo dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dimana Metode demplot, anjangsana, pelatihan dan Sekolah lapang (SL) menjadi metode yang memiliki kategori sangat tinggi sementara temu wicara dan studi banding memiliki kategori tinggi.

Agricultural extension serves as a frontline effort in developing the agricultural sector in Indonesia. Through extension activities, farmers can acquire the information, knowledge, and skills needed to manage their farming businesses effectively. This study aims to: (1) Analyze agricultural extension methods used in Wonomulyo Subdistrict, Polewali Mandar Regency; and (2) Examine the influence of these extension methods on enhancing farmers' knowledge and skills in the region. The research was conducted over three months, from January to March 2025, in Wonomulyo Subdistrict. The study sample consisted of farmer respondents selected using proportional sampling techniques. The analytical tool used was the T-Test. The research findings indicate that all methods applied in Wonomulyo Subdistrict improved farmers' knowledge and skills. Among these, the demonstration plot, farm visits, training, and Farmers Field School (FFS) methods were categorized as having a very high impact, while discussion forums and comparative studies were categorized as having a high impact. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Altin Travino Ukar, 2013. Metode Demonstrasi sebagai Metode Penyuluhan Yang aling Efektif di Nusa Tenggara Timur. Makalah Seminar Penyuluhan Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Andi Purwono, 2013. Metode dan Media Penyampaian Informasi Penyuluhan.STTP, Malang
Anna Fatdiya, Sitti Aminah, Yatri Indah Kusumastuti, 2016. Penerapan Metode Teknologi Pertanian dan Hubungan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan, IPB, Vol. 12, No. 2. Bogor.
Danang Sudarso, Widya Prakoso Joyo Widodo, 2014. Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Agribisnis di Kab Jember. Jurnal Penyuluhan, IPB Vo. 10, No 2, Bogor.
Dodi Kurniawan, 2014. Manfaat Pelaksanaan Studi Banding. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jogya.
Departemen Pertanian. 2012. Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Program Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. Jakarta (ID): Departemen Pertanian.
Harinta YW. 2011. Adopsi Metode Pertanian di Kalangan Petani Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Agrin. 15(2): 164-174.
Kusmiyati, Ait Maryani dan Dedy Kusnadi, 2014. Kinerja Penyuluh Pertanian PNS Dalam melaksanakan Tupoksi di Kabupaten Bogor, Jurnal Penelitian, IPB, Bogor.
Mardikanto, Totok. 1993. Sistem Penyuluhan Pertanian. UNS press. Surakarta.
Ninuk Purnaningsih, Basita Ginting, Margono Slamet, Asep Saefuddin, dan Soedijanto Padmowiharjo, 2012. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Metode Pola Kemitraan Agribisnis Sayuran di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, IPB, Vol. 2, No 2, Bogor.
Pangerang, 2012. Makalah Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Maros. Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros, Maros.
Syahputra AW, Hariadi SS. 2012. Pengaruh Peran Penyuluh dan Kearifan Lokal Terhadap Adopsi Metode Padi Sawah di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jurnal KANAL. 1(1): 85-101.

Downloads

Published

2025-07-15