Pemberontakan Tokoh Kiran terhadap Dogma Agama dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Dahlan
Abstract
Perasaan absurditas dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! (2023) karya Muhidin M. Dahlan dialami oleh tokoh Kiran akibat kegagalannya untuk mendekatan diri kepada Tuhan dengan mengikuti organisasi Islam. Penelitian ini berfokus untuk mengungkapkan perwujudan absurditas yang dialami oleh tokoh Kiran dan pemberontakan tokoh Kiran terhadap dogma agama. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pemberontakan yang dilakukan tokoh kiran untuk mendapatkan kebebasan atas batinnya yang terkurung dalam kenyataan yang tidak sesuai dengan kesempurnaan yang diidamkan. Melalui pendekatan kualitatif dengan kajian absurditas Camus, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis dengan teknik pengumpulan data simak, baca, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwujudan absurditas tokoh Kiran berupa perasaan kegagalan, penderitaan, keterasingan, pertentangan, kecemasan. Tokoh Kiran untuk mendapatkan kebebasan atas batinnya yang terkurung dalam kenyataan yang tidak sesuai dengan kesempurnaan yang diidamkan dengan melakukan pemberontakan metafisik dan historis. Dalam pemberontakan metafisik mengarah pada tindakan tokoh Kiran untuk menentang kondisi hidupnya dengan penolakan terhadap takdir dan pengingkaran moral. Sedangkan, pemberontakan historis mengarah pada penggantian nilai-nilai agama dengan nilai-nilai yang sesuai dengan penalarannya, sehingga tokoh Kiran melenyapkan keyakinannya terhadap Tuhan
Downloads
References
Allien, A. A. (2012). Makna Kehidupan Manusia Menurut Albert Camus. Humanika: Jurnal Ilmiah Kajian Humaniora, 19(9), 1–46.
Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi. Djiwa Amarta.
Dahlan, M. M. (2023). Tuhan, Izinkan Aku menjadi Pelacur! (23rd ed.). Warning Books.
Hasyim, M. W., Maslikatin, T., & Ningsih, S. (2014). Analisis Feminisme Radikal Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M Dahlan. Publik Budaya, 1(1), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.31813/gramatika/1.1.2013.12.13--24
Kriswanto, M., & Rohman, M. F. (2022). Pendidikan Informal Melalui Spiritualitas Alam dalam Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi Karya Okky Madasari. DIGLOSIA, 5(3), 683–694.
Kuncoro, Y. A., & Listyaningsih. (2021). Inkarnasi Manusia Pemberontak pada Tokoh Toru Okada dalam Novel Nejimaki Dori Kuronikuru Karya Haruki Murakami. AYUMI, 8(1), 73–90. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/ayumi.v8i1.3919
Mustika, & Udasmoro, W. (2016). Eksistensi Menjadi Pelacur dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan. KANDAI, 12(1), 135–151.
Nudin, L. S., Putro, S. S., & Yusar, D. (2021). Analisis Poskolonial pada Novel Tak Ada Esok Karya Mochtar Lubis. Media Bahasa, Sastra, Dan Budaya Wahana, 27(1), 538–546. https://doi.org/https://doi.org/10.33751/wahana.v27i1.4128
Suparman, S. (2024). Konteks Budaya Perkawinan Masyarakat Bugis Luwu (Kajian Antropolinguistik). DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 4(3), 233-238.
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press.
Polii, Y. J. M. (2023). Konsep Manusia Pemberontak Menurut Albert Camus. Jurnal Seri Mitra (Refleksi Ilmiah Pastoral), 2(2), 124–136.
Putra, A. W. P. (2020). Autentisitas Manusia Menurut Albert Camus. Focus, 1(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.26593/focus.v1i1.4085
Rosyid, A. A. (2021). Kesenjangan Sosial dalam Novel Oliver Twist dan Nobody’s Boy: Kajian Intertekstual. DIGLOSIA, 4(1), 49–64.
Wellek, R., & Warren, A. (2014). Teori Kesusastraan. (Budiyanto, Terjemahan). Gramedia Pustaka Utama.
Widiawati, H. (2008). Eksistensialisme Albert Camus dalam Orang Asing. METASASTR, 1(1), 26–31. https://doi.org/https://doi.org/10.26610/metasastra.2008.v1i1.26-31
Windasari, R., Anshari, & Kembong Daeng. (2023). Analisis Gender dalam Novel Geni Jora dan Kartini Karya Abidah El Khalieqy: Kajian Kritik Sastra Feminisme. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 795–807. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2687
Yulistio, D. (2015). Model Kajian Absurditas Eksistensialisme Manusia dalam Novel Sampar Albert Camus. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa, 37–54.
Copyright (c) 2024 Nurmilah Fadilah, Bastian Zulyeno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.