Rapalan dalam Upacara Obong Masyarakat Kalang Desa Lumansari : Kajian semiotik
https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3497
Keywords:
upacara obong, kalang, struktur dan makna, semiotikAbstract
Rapalan menurut masyarakat suku Kalang dalam upacara obong merupakan salah satu kegiatan mengucap atau membaca doa sebagai mantra dalam prosesi upacara obong. Berbeda dengan upacara ngaben, upacara obong adalah tradisi masyarakat kalang untuk memperingati sependhak orang meninggal, dengan membakar boneka puspa atau boneka sebagai pengganti orang yang sudah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan struktur rapalan dan makna yang terdapat dalam rapalan upacara obong suku Kalang Desa Lumansari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan adalah rapalan dalam upacara obong suku kalang yang memiliki makna didalamnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian rapalan upacara obong memiliki struktur lima unsur, yaitu: unsur judul, unsur pembuka, unsur niat, unsur tujuan, dan unsur penutup pada rapalan inti upacaea obong. Sedangkan dari hasil penelitian ditemukan makna yang di analisis menggunakan segitiga makna atau triangle of meaning semiotik Pierce tanda, objek dan interpretant. Selain itu, terdapat tanda-tanda ikon, indeks, dan simbol pada rapalan upacara obong masyarakat kalang.
Downloads
References
Al Qurtuby, S., & Lattu, I. Y. M. (2019). Tradisi & Kebudayaan Nusantara. Elsa Press.
Aryani, S., & Yuwita, M. R. (2023). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Simbol Rambu Lalu Lintas Dead End. Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 65–72. https://doi.org/10.34010/mhd.v3i1.7886 DOI: https://doi.org/10.34010/mhd.v3i1.7886
Ayda, P. (2021). Integrasi tradisi dan agama : Upacara Obong Pada Suku Kalang Desa Poncorejo Kabupaten Kendal [Universitas Islam Negeri Walisongo]. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16817/
Haryati, A. W. S. (2020). Studi Etnografi pada Masyarakat Suku Kalang di Kotagede sebagai Potensi Wisata Budaya. STP AMPTA Yogyakarta.
Inayatul, A. (2017). Ungkapan Kultural Upacara Adat Obong Masyarakat Kalang Kendal : Tinjauan Semantik [Thesis, Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/58592/
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media. Jakarta: Kencana.
Kurniasih, D., Rusfiana, Y., Agus, S., & Nuradhawati, R. (2021). Teknik Analisa. Alfabeta.
Muslichin, M. (2011). Orang Kalang dan Budayanya: Tinjauan Historis Masyarakat Kalang di Kabupaten Kendal. Paramita: Historical Studies Journal, 21(2).
Noviani, N. L. (2016). Peran Sugesti bagi Orang Kalang dalam Melestarikan Tradisi Kalang di Desa Lumansari, Kendal. Jurnal SMaRT, 2(2), 155–166. DOI: https://doi.org/10.18784/smart.v2i2.386
Nurma Yuwita. (2018). Representasi Nasionalisme Dalam Film Rudy Habibie (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). JURNAL HERITAGE, 6(1), 40–48. https://doi.org/10.35891/heritage.v6i1.1565 DOI: https://doi.org/10.35891/heritage.v6i1.1565
Pratasari, A., Asriningsari, A., & Arifin, Z. (2022). Tinjauan Budaya Jawa dalam Kumpulan Puisi Orang-Orang Kalang Karya Setia Naka Andrian. Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 10(2), 191–200. DOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v10i2.14510
Safitri, W. H. N. (2020). Nama-Nama Dalam Sesajen Tradisi Obong Masyarakat Kalang Desa Lumansari, Kabupaten Kendal [Undergraduate Thesis, Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/81486/
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitafif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suparman, S. (2014). Prosesi Ritual Pascapemakaman Masyarakat Tangru Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Prosiding, 1(1), 163-167.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan : (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.
Suryabrata, S. (1998). Metode Penelitian. Rajagrafindo Persada.
Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks, dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29–41.
Downloads
Published
How to Cite
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.