Tradisi Pesta Pembuatan Dodol (Akkaleo’ Dodoro) Desa Lantang, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar
Abstract
Penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran kepada masyarakat mengenai sebuah tradisi yang terdapat di Sulawesi selatan, Desa Lantang, kabupaten takalar, yaitu tradisi pesta pembuatan dodol (akkaleo' dodoro). Pada penelitian ini kita akan memfokuskan pembahasan mengenai adat kebiasaan masyarakat Takalar yaitu membuat dodol (akkaleo’ dodoro). Lokasi penelitian di desa Lantang, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Sumber data terdiri dari dua sumber data, data primer, yaitu data berupa tradisi pesta pembuatan dodol (akkaleo’ dodoro), baik berupa kata, frasa, maupun kalimat. Data sekunder, yaitu data tambahan yang diperoleh dari buku-buku dan wawancara dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Durasi penelitian selama 2 bulan, yaitu maret-april . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi pesta pembuatan dodol (akkaleo’ dodoro) eksistensinya masih terjaga sampai sekarang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi budaya pada masyarakat adat di Kabupaten Takalar.
Downloads
References
Bastomi, Suwaji. (1986). Kebudayaan Apresiasi Pendidikan Seni. Semarang: FKIP
Coomans, M. (1987). Manusia Daya: Dahulu Sekarang Masa Depan. Jakarta: PT Gramedia.
KBBI. 2002. Edisi Ketiga.Cetakan 3.Jakarta:Balai Pustaka
Konradus, Danggur. 2018. Kearifan Lokal Terbonsai Arus Globalisasi: Kajian Terhadap Eksistensi Msyarakat Hukum Adat”.Masalah - Masalah Hukum, Jilid 47 No. 1,hal : 81-88
Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (1965). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit Universitas.
Mattulada. (1985). Latoa: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi-Politik. Makassar: LEPHAS.
Peursen, Van. (1976). Strategi Kebudayaan Jakarta: Kanisus
Riswan Muh. (2014). Urgensi Budaya Sipakatau Masyarakat Desa Pa’rasangang Beru
Kec.Galesong Kab.Takalar (PerspektifFilsafat). Skripsi Makassar: fak Ushuluddin.
Sukmayadi, Trisna. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pandangan Hidup
Masyarakat Adat Kampung Kuta”.Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan.JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 3, No. 1, Januari ISSN 2527-7057 (Electronic), ISSN 2545-2683 (Print)
Van Reusen. (1992). Perkembangan Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat. Bandung: Tarsito.
Copyright (c) 2022 Nurul Fitrah Yani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.